Hari ini kita lanjutkan berkenalan dengan tulisan Thai. Dari 44 konsonan, jika berada di awal silabel akan menghasilkan 21 bunyi, tapi jika diletakkan di akhir silabel, bunyi yang dihasilkan hanya ada 8. Hal ini kenapa orang Thai tidak bisa menyebutkan nama saya dengan benar, karena buat mereka silabel ris- itu akan dibaca menjadi rit, tidak ada bunyi akhir ‘s’. Oh ya tidak semua 44 konsonan ini bisa digunakan untuk akhir dari silabel.
Silabel yang mempunyai bunyi akhir biasanya disebut dengan silabel tertutup. Silabel tertutup dalam bahasa Thai mempunyai 8 bunyi yang dikelompokkan menjadi 2. Pengelompokkan ini berguna untuk aturan tinggi rendahnya silabel tersebut di baca. Selain kelas konsonan, jenis bunyi akhir juga akan menentukan nada dari sebuah silabel.
- bunyi akhir mati: plosive/stop consonant, bunyi plosive ini dihasilkan ketika bagian dari mulut (lidah, bibir atau tenggorokan) memberhentikan udara yang lewat sehingga suaranya berhenti. Dalam bahasa Thai, konsonan plosive yang dikenali hanya ada 3 bunyi yaitu /-p/, /-t/, dan /-k/
- bunyi akhir hidup: sonorant/resonant, bunyi akhir dengan menggunakan konsonan sonorant. Bunyi sonorant ini cenderung dapat di dengungkan dan beresonansi. Bunyi ini dihasilkan dari hidung. Dalam bahasa Thai silabel tertutup dengan bunyi akhir sonorant yang dikenali adalah bunyi /-n/, /-ng/ , atau /-m/. Selain bunyi sonorant, bunyi dipthong /-y/ dan/-w/ juga menghasilkan bunyi akhir hidup.
Bunyi | MC | HC | LC | catatan |
-k | ก | ข, ฃ | ค,ฅ,ฆ | mati |
-t | จ,ฎ,ฏ,ด,ต | ฐ,ถ,ส,ศ,ษ | ท,ฒ,ฑ ,ธ,ช,ฌ | mati |
-p | บ,ป | พ,ภ,ฟ | mati | |
-ng | ง | hidup | ||
-n | น,ณ,ญ,ร,ล,ฬ | hidup | ||
-m | ม | hidup | ||
-y | ย | hidup | ||
-w | ว | hidup |
Huruf-huruf berikut tidak pernah digunakan sebagai bunyi akhir dari silabel tertutup: ฉ,ผ,ฝ,ห,ฮ.
Kesannya ribet banget ya bahasa Thai ini, mengingat 44 huruf konsonan nya aja belum bisa, eh udah harus ingat kelasnya, harus ingat bunyinya kalau di awal dan di akhir, terus kapan bisa bacanya? Gak usah panik dulu, sekarang yang penting tau dulu, lancar kaji karena diulang, kalau sering-sering disebutkan lama-lama akan hapal kok.
Perkenalan dengan konsonan sudah cukup, berikutnya akan dibahas mengenai vokal. Setelah vokal ada lagi namanya tanda baca penentu bunyi (tone mark). Setelah tone mark baru deh kita ngomongin aturan lengkapnya. Sampai ketemu di tulisan berikutnya.
Salut ah sm Kak Risna… Udah pinteerr ajahh
Hehehe, aduh jadi malu, ini hasil belajar bertahun-tahun. Tiap baca bahasa Thai tapi masih megap-megap bingung aturan bacanya.
Pantesan..
3 bulanan yang lalu saya ke Bangkok, heran dengan orang sana yang nyebut hotel Ibis dengan pengucapan “aibit” :))
hehehe, tergantung mereka tulis thainya gimana, di sini ada mall tulisan latinnya maya, tapi tulisan thainya kalau di bacanjadi meeyaa (a nya bunyi e yang pertama). Kayaknya aibit itu karena huruf i pertama dari Ibis dibaca dengan ejaan inggris, trus endingnya ya karena huruf s jadi t. Tapi baru tau klo Ibis dibaca bunyi ai, kirain cuma akan jadi ibit aja
Saya lupa-lupa ingat, apakah dibaca aibit atau ibit.