Bukan, ini bukan film tentang pandemi. Dalam tulisan ini saya mau review film “Radius” (2017), jadi bukan mau bahas pandemi Covid-19. Tapi harap maklum kalau dalam tulisan ini di sana sini akan ada beberapa hal yang dikaitkan dengan situasi saat ini.
Film produksi Kanada bergenre science-fiction thriller tahun 2017 ini dibintangi oleh Diego Klattenhoff, seorang aktor yang dikenal sebagai agen Ressler dalam TV Seri Amerika, “The Blacklist“. Film berdurasi 87 menit ini dari awal sampai akhir cukup menarik untuk disimak karena ada misteri yang membuat saya menonton sambil bertanya-tanya bagaimana kelanjutannya dan cara mereka menyelesaikan persoalannya.
Ceritanya
Ceritanya di mulai dengan tokoh pria yang baru tersadar dari kecelakaan mobil dan kehilangan ingatannya. Dalam keadaan masih setengah sadar, dia semakin bingung karena setiap ada orang atau hewan berada di dekatnya, semuanya langsung jatuh dan mati. Bukan cuma orang yang lewat, bahkan burung yang terbang juga kalau kurang dari jarak tertentu, bisa tiba-tiba jatuh ke tanah.
Awalnya dia pikir, ada virus di udara yang menyebabkan kematian mahluk di sekitarnya. Lalu dia mulai menyadari kalau dialah yang menjadi penyebabnya. Semua mahluk hidup dalam radius 15 meter dari dirinya, akan mati dengan kondisi matanya putih.
Beberapa menit pertama melihat film ini, saya langsung berpikir, “Wow, ini contoh ekstrim di mana kita harus jaga jarak aman kalau mau selamat. Pandemi Covid-19 masih agak mendingan, jarak amannya tidak sejauh 15 meter, dan juga tidak langsung mati seketika. Penyebaran virus Covid-19 masih ada masa inkubasi dan kalau tubuh kita cukup kuat ada harapan kita tidak terinfeksi ataupun gejalanya ringan saja.”
Kembali ke film, saya mulai mempertanyakan, “Kalau tidak ada yang punya imunitas terhadap si tokoh pria ini, terus bagaimana cara penyelesaiannya, semuanya mati begitu saja sampai akhir film?” Tentunya kalau begitu film ini akan sangat membosankan sekali karena isinya cuma semua orang berjatuhan sampai akhir cerita.
Berikutnya seorang tokoh wanita datang ke rumah si tokoh pria. Si pria sudah panik berteriak dari dalam rumah untuk mencegah si wanita mendekat atau berusaha masuk ke rumahnya. Tapi ternyata, wanita ini tidak kenapa-napa. Wanita ini bilang dia juga tersadar dari kecelakaan mobil dan lupa ingatan, tapi dari hasil bertanya ke polisi, plat mobil tempat dia tersadar itu terdaftar atas nama Liam Hartwell dan alamatnya di rumah si pria itu. Jadi dari situ si wanita mendatangi rumah si pria.
Karena mereka sama-sama terlibat kecelakaan di mobil yang sama dan sama-sama kehilangan ingatan, akhirnya mereka berusaha untuk mencari tahu lebih lanjut tentang diri mereka dan kenapa mereka berada dalam mobil yang sama dalam kecelakaan tersebut. Mereka mengunjungi lokasi kecelakaan mobilnya dan melihat ada tanda lingkaran besar hitam di tanah. Belakangan dijelaskan kalau lingkaran besar itu akibat fenomena kosmik yang tidak bisa dijelaskan dan terjadi di saat yang bersamaan dengan kecelakaan mereka.
Di dalam perjalanan bersama, si tokoh pria awalnya berpikir kalau dia sudah “sembuh”, tapi belakangan dia baru mengerti kalau si tokoh wanita ini seperti jadi penangkal efek yang dia sebabkan. Selama mereka bersama-sama, semua orang dan hewan yang ada disekitar mereka tidak akan jadi korban.
Oke masalah pertama terjawab, dengan bersama-sama mereka bisa pergi ke rumah sakit untuk mencari tahu apa kira-kira penyebab fenomena kematian di sekitar si pria. Masalah berikut muncul, polisi mendapatkan laporan tentang banyaknya kematian di sekitar rumah si tokoh pria, karenanya mereka berusaha mencari si pria untuk diinterogasi.
Ketika mereka berusaha menyelinap dari polisi yang sudah sampai di rumah sakit, tokoh wanita melihat flyer orang hilang. Flyer tersebut memuat foto yang mirip dengan wajahnya. Berikutnya baru dijelaskan kalau tokoh wanita ini punya saudara kembar yang sudah lama hilang. Sejak kembarannya hilang, dia pun ikut menghilang dalam mencari saudara kembarnya tersebut.
Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit, si tokoh pria ini sehat dan normal-normal saja. Berikutnya mereka melihat tayangan di TV, ternyata suami dari si wanita ini sedang di wawancara meminta istrinya pulang. Dari acara TV tersebut, si wanita mengetahui namanya dan mengajak si pria untuk minta bantuan dari suaminya. Mereka tau tidak bisa meminta bantuan dari polisi, karena kemungkinan mereka akan dipisahkan dan akibatnya bisa lebih fatal karena semua akan mati.
Misteri terungkap, masalah bertambah
Ceritanya belum berhenti sampai di situ. Tokoh pria dan wanita makin dekat. Suami si wanita jadi cemburu dan malah melaporkan mereka ke polisi. Tapi berikutnya suaminya ini menyesal, dan menyuruh mereka lari. Dalam usaha melarikan diri, mereka sembunyi di sebuah kabin milik tokoh pria.
Ketika sedang melihat-lihat kabin tersebut, si tokoh wanita menemukan catatan si tokoh pria yang membuatnya menyadari kenapa dia berada bersama dengan si pria di mobil ketika kecelakaan terjadi.
Di tempat terpisah, si pria juga mengingat kembali apa yang telah dia lakukan dan alasan mereka mengalami kecelakaan. Nah beberapa menit terakhir semakin seru, karena ketika ingatan kembali masalah bukannya selesai tapi bertambah.
Karena saya tidak mau spoiler, silahkan tonton sendiri untuk mencari tahu kenapa mereka berada di dalam mobil yang sama dan bagaimana akhir dari film ini. Plot ceritanya benar-benar memberi kejutan dari awal sampai akhir.
Penutup
Film ini menarik jalan ceritanya, kalau dijadikan novel pasti kita akan susah untuk berhenti membacanya. Tokohnya tidak banyak, biaya produksinya rendah, tapi film ini cukup menarik untuk melatih imajinasi menebak kelanjutan ceritanya.
Saya tidak terlalu suka dengan akhir ceritanya. Tapi sepertinya memang untuk sebuah film yang waktu tayangnya terbatas, dengan banyaknya kejutan yang ada dalam plot ceritanya, memang itulah akhir yang cukup masuk akal.
Penasaran? tonton sendiri ya. Mudah-mudahan fenomena jaga jarak sampai 15 meter ini hanya terjadi di film saja. Kalau sekarang ini, kita jaga jarak aman sesuai yang disarankan pemerintah. Pakai masker, rajin cuci tangan, jangan berkerumun dan lebih baik di rumah kalau tidak terpaksa. Pandemi pasti berlalu, asal kita semua bekerja sama mencegah penyebarannya.