Hari ini, Jonathan mengikuti Tantangan Bebras 2020 yang diadakan oleh Bebras Indonesia. Tantangan Bebras tahun ini merupakan kali ke-2 Jonathan berpartisipasi secara online mengikuti kegiatan ini.
Tahun lalu, kami mendapatkan informasinya dari Oma Inge. Jonathan ikut kegiatan ini agak dadakan. Tapi karena Jonathan sudah sering menyelesaikan jenis puzzle seperti dalam permainan Professor Layton, Jonathan bisa cukup cepat mengerti dan mengikuti Tantangan Bebras 2019 dengan baik.
Mungkin ada yang bertanya-tanya apa sih maksudnya Tantangan Bebras itu? Buat singkatnya, Tantangan Bebras ini merupakan kegiatan menantang para pelajar untuk berpikir secara komputasional. Kalau mau lebih jelas tentang berpikir komputasional, bisa dibaca tulisan saya Cerita dari Webinar Merdeka dan PANDAI dengan Computational Thinking bagian 1 dan bagian 2 .
Kegiatan Tantangan Bebras ini biasanya diadakan setiap tahun di bulan November dalam masa pekan bebras. Jika ingin anaknya bisa ikut tantangan bebras ini, bisa mengusulkan kepada pihak sekolah untuk mendaftarkan diri melalui bebras biro terdekat di kota Anda.
Pendaftaran Tantangan Bebras
Pendaftaran dibuka beberapa bulan sebelumnya. Tahun ini, saya lihat pengumuman untuk pendaftaran sudah ada sejak bulan September 2020 dan ditutup sekitar seminggu sebelum pekan Bebras. Ini tentunya untuk memberi waktu buat mengatur pelaksanaanya.
Pendaftaran untuk ikut Tantangan Bebras ini tidak bisa dilakukan perorangan. Jadi harus melalui sekolah, atau PKBM yang kemudian mendaftarkan ke Bebras Biro di kota masing-masing.
Bebras Biro
Bebras biro merupakan perwakilan Bebras Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia, biasanya ada di perguruan tinggi di daerah. Daftar lengkap Bebras Biro bisa dilihat di sini.
Untuk anak homeschool dan tinggal tidak di Indonesia seperti saya, bisa mengikutinya melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang bekerjasama dengan Bebras Biro tertentu.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
PKBM merupakan lembaga pendidikan luar sekolah (PLS) dari masyarakat untuk masyarakat. PKBM melaksanakan berbagai macam pendidikan salah satu nya Pendidikan Kesetaraan seperti Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA.
Tahun ini, setelah saya bergabung dengan komunitas homeschool yang merupakan bagian salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Bandung. Saya jadi mendapatkan informasinya dan mendaftarkan Jonathan ikut Tantangan Bebras melalui PKBM tersebut.
Latihan Tantangan Bebras
Untuk latihan persiapan atau membiasakan diri dengan tantangan bebras ini bisa mencoba soal latihan yang tersedia di situs Bebras Indonesia, ataupun berbagai puzzle yang membutuhkan problem solving.
Khusus untuk kegiatan Tantangan Bebras tahun ini, peserta disarankan juga untuk mengikuti kegiatan latihan mengerjakan soal sebelum hari pelaksanaannya. Jadi dari kemarin, Jonathan sudah mencoba mengerjakan beberapa soal Bebras.
Pengerjaan soal latihan ini juga untuk memastikan kalau komputer atau gawai yang digunakan tidak ada masalah dalam mengakses soal bebras. Terutama juga untuk memastikan kalau user dan passwordnya sudah diterima dan bisa masuk ke dalam sistem.
Hari ini, 15 menit pertama juga diberikan waktu untuk berlatih atau pemanasan soal sebelum mengerjakan soal sesungguhnya.
Pelaksanaan Tantangan Bebras 2020
Pelaksanaan Tantangan Bebras tahun ini diadakan 3 hari, sesuai dengan jenjangnya. Jadi setelah jenjang SMA dan SMP, hari ini merupakan pelaksanaan jenjang SD. Untuk tahun ini, jenjang SD di bagi 2, SiKecil untuk kelas 1 – 3 dan Siaga untuk kelas 4 – 6.
Oh ya, setiap jenjang tersedia soal dalam bahasa Inggris atau Indonesia, jadi peserta bisa memilih mau menggunakan bahasa apa. Dengan adanya pilihan ini, bisa mempermudah buat Jonathan mengikuti kegiatan ini, karena dia bisa memilih bahasa Inggris.
Sampai sekarang, walau Jonathan bisa ngobrol dalam bahasa Indonesia, tapi untuk bacaan dia masih lebih mengerti dalam bahasa Inggris dan belum terlalu terbiasa dengan berbagai istilah dalam bahasa Indonesia.
Tadi pagi, sebelum jam 8, Jonathan sudah bersiap untuk ikut kegiatan ini. Tepat jam 8, Jonathan sudah duduk di belakang komputernya dan mengerjakan soal latihan 15 menit. Setelah menyelesaikan soal latihan, dia mengerjakan soal tantangannya.
Setelah dia menyelesaikan semua soal, saya ingatkan untuk memeriksa pekerjaannya kembali sebelum memberi tanda kalau dia sudah menyelesaikan semuanya.
Sekitar jam 9, dia menekan tanda submit dan finish. Hasilnya bagaimana? Kita tunggu saja pengumumannya. Saya merasa, kegiatan ini yang terpenting pengalamannya. Terutama membiasakan diri untuk menyelesaikan persoalan dalam rentang waktu terbatas, jadi tidak boleh sambil bengong-bengong.
Buat teman-teman yang berminat untuk mendaftarkan anaknya mengikuti Tantangan Bebras berikutnya, bisa bergabung dengan Facebook Group Bebras Indonesia supaya tidak ketinggalan informasinya. Bisa juga memberitahu ke sekolah yang diikuti anaknya untuk persiapan mengikuti kegiatan Tantangan Bebras tahun 2021.
Mudah-mudahan, tahun 2021 masih bisa ikut kegiatan Tantangan Bebras Indonesia secara online lagi, dan tahun depan Joshua juga bisa diikutkan group SiKecil.
