Update Covid-19 Thailand, Akhir Tahun 2020

Saya pikir, saya tidak akan menuliskan tentang update berita Covid-19 lagi untuk Thailand. Setelah akhir November lalu didapati pasien positif di Chiang Mai dan Chiang Rai. Kasus tersebut berasal dari warga Thai yang kembali dari Myanmar secara ilegal melalui perbatasan darat. Ada beberapa orang yang masuk ilegal dan mereka tidak mengkarantina dirinya sendiri. Ada yang terbang ke Bangkok, ke Chiang Mai dan pertama sekali diketahui yang ke Chiang Mai.

Setiap ada ditemukan kasus baru seperti ini, pemerintah Thailand dengan cepat melakukan penelusuran kontak dari pasien tersebut. Untuk kasus di utara Thailand, beberapa waktu lalu baru disebutkan untuk tidak perlu khawatir karena semua penelurusan kontak tidak didapati hasil pasien baru yang positif dan tidak ada gelombang ke-2 dari Covid-19 di Thailand.

Gelombang Kedua Covid-19 di Thailand

Ternyata, beberapa hari lalu, ada kasus transmisi lokal baru di Samut Sakhon. Samut Sakhon merupakan kota nelayan yang lokasinya dekat dengan Bangkok dan banyak penduduknya berupa pekerja migran dari negara sekitar Thailand. Kasusnya pertama sekali terdeteksi oleh seorang penjual udang di pasar makanan laut.

Dari penelusuran kontak terhadap pasien tersebut, terdeteksi ada 3 pasien yang serumah dengan pasien pertama yang juga positif. Lalu setelah itu ditemukan ada 12 pasien baru. Berbeda dengan kasus di Chiang Mai, kali ini tidak ada sejarah perjalanan dari luar negeri dalam beberapa bulan terakhir. Tapi karena mereka ada di pasar makanan laut, sudah jelas ada banyak bertemu dengan orang yang datang dan pergi.

Setelah ditemukan ada 12 pasien baru, dilakukan tes terhadap 1.192 orang di provinsi Samut Sakhon, dan hasilnya didapati 548 orang positif, yang mana kebanyakan dari mereka adalah pekerja migran dari Myanmar. Dari sejumlah orang yang didapati positif, ditemukan sekitar 90 persen tanpa gejala.

Samut Sakhon Lockdown dan Pembatasan Jam Malam

Sehubungan dengan adanya lonjakan kasus ini, kemarin 19 Desember 2020, provinsi Samut Sakhon langsung memberlakukan lockdown dan juga jam malam sampai tanggal 3 Januari 2020.

Sumber Facebook NNT-National News Bureau of Thailand

Hari ini, menurut National News Bureau of Thailand didapati ada kasus baru lagi di Bangkok dan Nakhon Pathom yang berasal dari kasus di Samut Sakhon juga. Total kasus dari Samut Sakhon masih bertambah terus dan sudah menyebar ke 5 provinsi sekitarnya: Bangkok, Samut Prakan, Ratchaburi, Supahnburi dan Nakhon Pathorn.

Pemerintah Thailand merencanakan untuk melakukan sekitar 10.000 tes sampai dengan hari Rabu untuk melacak semua yang terhubung dengan Samut Sakhon dan 5 provinsi disekitarnya tersebut. Semoga saja ya, semua yang merasa ada gejala cukup sadar diri memeriksakan diri.

Sumber: https://www.facebook.com/OICDDC/

Langkah Mencegah Penyebaran

Untuk mencegah penyebaran semakin meluas di Thailand, disarankan untuk siapa saja yang baru berperjalanan dari Samut Sakhon untuk memeriksakan diri bila merasa kurang sehat. Selain itu, kegiatan malam tahun baru juga membutuhkan ijin khusus dan umumnya dibatalkan. Untuk daerah Bangkok akan diberlakukan kerja dari rumah selama 14 hari ke depan.

Setiap orang juga dihimbau untuk memperhatikan pemakaian masker, jaga jarak aman dan rajin mencuci tangan.

Liburan Tahun Baru di Rumah Saja

Melihat tren meningkatnya jumlah pasien terkena Covid-19 dan adanya mutasi virus yang menyebar lebih cepat, kami memutuskan liburan tahun baru di rumah saja.

Tahun 2020 ini, kita sudah banyak di rumah saja. Kami di Thailand, sempat merasakan cukup aman karena tidak ada transmisi lokal selama beberapa bulan. Sekarang, kalau memang terjadi gelombang ke-2, waktunya untuk kembali di rumah saja dan berharap vaksin yang sudah mulai ditemukan benar-benar cukup efektif untuk mengusir virus Covid-19 dari muka bumi.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.