Penyerahan Hadiah Bebras Challenge 2021

Beberapa hari yang lalu, saya mendapat undangan untuk mengikuti kegiatan penyerahan Hadiah Bebras Challengen 2021 lewat daring yang diselenggarakan oleh Biro Bebras Uniiversitas Kristen Maranatha. Acara ini merupakan acara yang sama seperti tahun 2021 yang lalu. Pengumuman sekaligus penyerahan hadiah ini tujuannya untuk mendokumentasikan anak-anak yang mendapatkan sertifikat dan medali untuk foto bareng.

Pandemi membuat kami yang jauh di Chiang Mai masih bisa menghadiri acara seperti ini. Kebayang kalau harus hadir secara langsung, perjalanannya jauh banget buat sampai di sana. Walaupun pastinya kalau bertemu langsung, saya bisa bayangkan ramainya anak-anak. yang tadi hadir di zoom saja sepertinya tak sabar ingin ngobrol di ruang chat.

Bebras itu mengajak berpikir komputasional

Kegiatan Tantangan Bebras ini berlangsung di bulan November 2021, dan pengumumannya sudah diketahui di bulan Desember 2021. Jonathan mendapatkan juara pertama di tahun 2021 ini.

Hadiah, medali dan sertifikat sudah diterima beberapa hari yang lalu ke alamat di Indonesia. Akan tetapi, walau tanpa medali dan sertifikat (karena masih belum sempat dikirim ke sini), Jonathan dengan senang hati mengikuti kegiatan penyerahan hadiah ini.

Kegiatan tepat di mulai pukul 4 sore, sesuai dengan undangannya. Di buka dengan kata sambutan dari Ibu Mewati Ayub, selaku ketua Bebras Biro Universitas Kristen Maranatha dan juga sambutan dari Bu Inge yang memprakarasi kegiatan Bebras di Indonesia dan sekarang dengan Gerakan Pandai dan berpikir komputasional.

Sambutan dari Bu Inge

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, peserta Bebras Challenge di tahun 2021 ini semakin meningkat. Bu Inge menyatakan kalau selain menyelenggarakan Bebras Challenge untuk para siswa, Biro Bebras juga bekerjasama dengan sekolah dalam mengadakan pelatihan untuk guru-guru di Indonesia, dalam rangka mengenalkan cara berpikir komputasional ini.

Pembacaan nama juara dan foto bersama

Inti dari acara ini tentu saja pengumuman/ pembacaan nama-nama peserta yang menjadi juara. Di mulai dari juara 1 sampai dengan juara harapan 3. Kalau tahun 2020 lalu Jonathan menjadi juara harapan II, tahun 2021 Jonathan mendapat Juara 1. Jadi tentunya menunggunya tidak lama, namanya disebutkan.

Pembacaan nama juara

Bebras Challenge ini terbuka untuk semua anak, ada yang mewakili sekolah dan ada juga tentunya yang homeschool seperti kami. Biasanya kalau anak homeschool, tergabung dengan sebuah PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Kami mengikuti tantangan Bebras ini melalui PKBM Pewaris Bangsa yang ada di Bandung. Itulah kenapa nama sekolahnya disebutkan di situ PKBM Pewaris Bangsa.

Selesai dibacakan nama-nama yang menjadi juara, peserta diajak foto bersama dengan memegang medali dan sertifikatnya untuk yang sudah menerimanya. Selain dari yang hadir, ada juga beberapa video testimoni dari beberapa siswa yang menjadi juara di kegiatan tantangan 2021 ini.

Oh ya, selain pengumuman untuk para siswa yang menang, hari ini juga ada pengumuman untuk sekolah yang muridnya banyak mendapat nilai di atas rata-rata.

Kesan dari acara hari ini

Dibandingkan dengan kegiatan pengumuman hadiah di tahun 2020 yang lalu, acara hari ini berjalan lebih cepat dan lebih tertib. Semua sudah diingatkan untuk mematikan suara supaya tidak mengganggu pembacaan pengumuman. Sepertinya, setelah setahun lebih kegiatan zoom, semua orang mulai terbiasa tertib dalam acara daring.

Pembacaan nama-nama pemenang juga bergantian dan cukup cepat. Pihak Biro Bebras Universitas Kristen Maranathan mempersiapkan semuanya dengan baik, termasuk mengirimkan virtual background untuk kegiatan zoom hari ini.

Anak-anak yang hadir juga sepertinya tambah jagoan nih menulis di kolom chat dan memberikan reaksi. Tapi ya terasa kalau mereka ingin ngobrol dengan teman-teman yang hanya bisa dipandang dari layar saja, hehehe. Mudah-mudahan saja pandemi cepat berlalu, supaya anak-anak bisa bertemu teman-temannya lagi.

Harapannya, di tahun-tahun mendatang, kegiatan Bebras Challenge ini tetap bisa diikuti secara online. Supaya kami yang jauh dari Indonesia dan homeschool, tetap bisa mengikuti kegiatan ini.

Oh ya, kalau memperhatikan foto di paling atas, ada 2 Jonathan, coba tebak, mana yang foto dan mana yang kameranya benar-benar menyala?

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.