SymbianBible Released

Kemarin, 6 November 2006, SymbianBible versi terbaru sudah direlease, SymbianBible adalah bible reader untuk device symbian seri 60 (Nokia 3650,6600,7610,dll), seri 60 3rd edition(Nokia E61,E50,dll), seri 80 (Communicator), informasi lengkapnya silahkan lihat di
http://www.compactbyte.com/symbianbible/

Bible reader ini bisa digunakan untuk membaca pdb dengan karakter latin (termasuk Indonesia), Ibrani, Yunani. Untuk karakter Cina masih ada beberapa keterbatasan (perlu install font khusus, dibutuhkan bantuan dari orang yang bisa membaca karakter mandarin untuk memeriksa apakah sudah tampil dengan benar).

Versi seri 80 dan seri 60 3rd edition bisa dimungkinkan karena ada yang menyumbangkan device untuk digunakan dalam pengembangannya. Barangkali ada yang mau menyumbangkan ponsel UIQ supaya bisa dibuatkan versi UIQnya? 🙂

Cerita (atau berita?) kepada kawan

Terlalu lama ga posting di sini, jadi bingung mau gimana nulisnya. Ada banyak cerita yang ingin kusampaikan *aduh Ebiet sekali*, beberapa cerita dituliskan dalam blog friendster (mengingat begitu lamanya blog ini down). Anyway…setelah mendapat nokia 9300 untuk mendevelop s80bible, Joe diberikan Nokia E50 untuk mendevelop s60bible untuk symbian 60 3rd edition. Sedikit bocoran, untuk karakter mandarin dan sejenisnya juga sedang diupayakan, tapi ada masalah, kami belum jadi les mandarin, jadi ga tau juga deh itu udah kebaca dengan benar atau tidak (ada yang mau bantu? hehe).

Oh ya, mungkin ada yang bertanya kenapa sampai down? ceritanya dulu pernah bikin subdomain yang membahas tentang mobile devices dsb, di mobile.compactbyte.com, entah bagaimana ceritanya, banyak sekali orang yang mengakses halaman itu, padahal halaman itu sudah sangat lama tidak diupdate lagi. Sekarang dengan sangat terpaksa halaman-halaman di sana dinonaktifkan dan mungkin akan dipindahkan. Ada rencana juga mindahin hosting, tapi..masih dalam tahap seleksi dan pertimbangan, mana yang dipindah mana yang tetap.
Anyway, berita menarik lainnya adalah, seorang pembaca setia blog ini yang merupakan salah satu dari teman berbawel ria beberapa tahun terakhir ini baru saja pada tanggal 1 November kemarin menjadi seorang Ibu dari seorang bayi perempuan yang gue belum lihat (tapi udah jelas berambut kriwil) hehe, info ga penting ya rambut kriwil disebut-sebut.

Double ChunkCashew FudgeHmm..apalagi ya?

Oh iya, udah pesan cookies dari http://cookies.ungu.net blum? kalau belum, buruan beli..hehe…

udah ah gitu dulu, mulai ga jelas nih.

Esia GoGo

Sekarang semua CDMA yang seharusnya untuk dalam kota saja sudah mulai ikut-ikutan dengan GSM, setelah Flexi punya program Flexi Combonya, Esia juga ikut-ikutan dengan Esia GoGo. Sayangnya, coverage Esia masih sangat sedikit dibandingkan Flexi yang bahkan sudah sampai ke Medan. Fren bisa-bisa kalah nih mengingat tarif Fren sebagai CDMA tapi tarif GSM. Well..walaupun coverage Esia masih lebih sedikit dibandingkan Flexi, tetap saja saya memilih Esia. Walaupun Esia belakangan ini agak menyebalkan, tetap saja saya masih setia dengan Esia. Mau murah ya…harus ngalah dengan sedikit masalah (daripada mahal tapi tetap ga memuaskan?). Lagipula, sampai sekarang belum ada provider yang menyediakan semua yang dibutuhkan pelanggan dengan lengkap. Anyway, tidak ada yang sempurna katanya…maka kita harus memilih yang lebih sesuai dengan daya beli kita.

Sirene

Kemaren pagi gue berpapasan dengan 2 unit mobil pemadam kebakaran yang menyalakan sirene dan menyebabkan semua mobil yang di lampu merah harus segera berjalan. Sepanjang siang, sore dan malam gue masih mendengar suara sirene berbunyi melewati simpang dago entah menuju ke mana. Ga tau juga apakah itu sirene pemadam kebakaran juga atau sirene polisi. Belakangan ini banyak polisi juga sih yang bertugas (mungkin untuk menjaga keamanan di bulan puasa, mungkin juga persiapan untuk lebaran). Anehnya hari ini ga nemu berita di koran atau di tv di mana letak api yang harus dipadamkan itu. Ada yang tau? abisnya di detik.com juga ga ada sih beritanya.

Bandung Again

Perjalanan yang singkat tapi padat. Sayangnya tiba di Bandung tidak bisa segera menuliskan kisah perjalanan sehubungan dengan internet yang ngadat dan tidak ada kesempatan menuliskannya. Well..senang berada di Rumah (ortu) Medan, senang juga berada di rumah (kost) Bandung. Kapan ya punya rumah sendiri…(bukan rumah tetangga) yang bukan kontrakan dan dibeli dengan penghasilan sendiri…

Mudik

Dulu..seorang teman pernah bertanya kepada saya: Kalau kita menyebutkan pulang itu ke mana? ke Bandung atau ke Hometown tempat ortu? (ini adalah dilema anak kos). Sebagai anak kos yang sudah bertahun-tahun tinggal jauh dari ortu, pertama refleknya bilang ya pulang itu ke rumah ortu. Tapi..berpikir sekali lagi, dan…akhirnya tidak bisa memutuskan. Berhubung rumah ortu masih rumah, ya pulang ke rumah ortu juga pulang. Tapi..kalau balik ke Bandung juga pulang. Terus..gimana dong?

Ya..ga usah pusing-pusing, yang jelas besok saya mudik ke rumah ortu. Sekarang ga ada kerjaan nungguin travel, jadi inget aja dah lama ga update blog. Anyway..daku pergi tak akan lamaa…*ah kayak lagu saja*. Udah ah..sampai ketemu! (kalau rajin ntar di Medan ngupload foto ayam lagi *argh…lupa minjem kamera digital*, eh ada punya kakak ding, gampang lah)