Tahun ini untuk pertama kalinya Natal di negeri orang. Ternyata emang lain tempat lain kebiasaan. Kemarin kebaktian malam natal di mulai jam 11 malam, hampiiiir saja ga jadi pergi gara-gara Joe salah ngeset alarm. Di luar dugaan, yang datang sangat ramai. Gedung gereja yang biasanya ga pernah penuh kali ini terisi sampai keluar. Kami yang datang sangat dekat dengan waktu mulai kebagian duduk diluar. Untungnya cuaca Chiang Mai ga terlalu dingin seperti malam-malam sebelumnya.
Kebaktian malam Natal yang diikuti dengan acara perjamuan kudus, di mana semua orang diminta maju ke depan untuk mengambil roti dan anggur serta menyalakan lilin. Acara diakhiri dengan bernyanyi sambil keluar gedung gereja dengan lilin masih menyala. Sekitar jam setengah 1 semua sudah selesai. Sampai di rumah ga bisa langsung tidur, akibatnya bangun pagi masih agak mengantuk. Pesan malam Natal itu adalah: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi, dan damai sejahtera bagi manusia di bumi.”
Lanjutkan membaca “Salam Natal dari Chiang Mai”