Hellboy 2 : The Golden Army

Kemarin nonton Hellboy 2. Film ini bisa dibilang tidak ada hubungannya yang terkait erat dengan film Hellboy sebelumnya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menontonnya hanya karena belum menonton film sebelumnya dan buat yang suka dengan aksi Hellboy yang pertama, sudah tentu film ini wajib buat Anda.

Film ini menarik karena menggabungkan banyak hal dalam 1 kemasan. Dari segi cerita film ini cukup pintar mengemas cerita cinta, konflik antara keluarga, legenda, pertarungan 1 lawan banyak (yang mustahil bisa dikalahkan) dan tentunya dengan creature-creature unik dan punya sejumlah keistimewaan yang tidak dikategorikan sebagai manusia.Oh iya hampir lupa, ada bagian ‘teknologi’ juga. Walaupun tokoh "pahlawan" ini berasal dari neraka, tapi digambarkan dia bertugas memihak manusia dan seperti manusia biasa. Dan tentunya tokoh Hellboy masih bersama teman-temannya yang ada di film pertama.

Seperti biasa, saya tidak bisa menuliskan sinopsis cerita tanpa kemungkinan menjadi spoiler. Untuk menghindari hal tersebut, maka untuk Anda yang ingin tau ceritanya tentang apa sih? Golden Arymy itu apa sih ya silakan saja  dilihat di situs resminya yah 🙂 Tapi kalau ditanya layak tonton ga? maka jawabnya tentu saja YA.

Movie Point Plus+

Bioskop di Chiang Mai sini punya banyak cara promosi. Selain menerbitkan kartu prabayar yang memastikan orang akan datang untuk menghabiskan uangnya menonton, mereka juga punya sistem Movie Point Plus. Sewaktu membeli kartu prabayar senilai sekian baht, biasanya mereka memberikan hadiah berupa hadiah langsung maupun voucher popcorn, soft drink, upgrade kursi (disini ada beberapa level harga kursi), ataupun voucher belanja kosmetik atau voucher masuk ke fitness center.

Movie Point Plus ini tak lain adalah memberikan bonus tambahan setiap Anda menonton beberapa film. Mereka akan memberikan selembar kartu yang akan ditempelin sticker sesuai jumlah tiket bioskop yang Anda beli untuk ditonton. Tapi mereka punya banyak aturan juga yang mungkin membuat orang akan malas menukar poinnnya.

lamabaru

Kartu yang saya maksud seperti di bawah ini. Kami sudah punya 3 kartu, tapi kartu pertama lupa difoto udah dibuang 😛 .

Lanjutkan membaca “Movie Point Plus+”

Hancock

Kali ini kami nonton Hancock. Ini bukan cerita superhero biasa, malah kalau bisa dibilang ini bukan cerita superhero. Hancock adalah seorang yang lupa ingatan dan tidak tau asal usulnya, tapi dia punya kekuatan super. Dia bisa terbang dan dia sangat kuat sekali, anti peluru juga. Tapi sayang dia pemabuk.

Film ini cukup menarik, spesial efeknya, bintang-bintang pemainnya seperti Will Smith dan Charlize Theron dan Jason bateman (duh dulu waktu masih muda dia lebih lucu kayaknya :P). Tapi yang paling menarik dari film ini adalah ceritanya. Setiap orang "kuat" pasti punya titik lemah. Dan ide cerita tentang titik lemah si Hancock bisa dibilang berbeda.

Apakah film ini layak tonton? kalau Anda lebih suka pahlawan berkostum dan bertopeng, mungkin film ini bukan untuk Anda. Tapi kalau Anda suka film heroic yang tidak "sempurna" maka film ini saya rekomendasikan.

Oh ya, diantara aksi yang ada, film ini juga ada hiburan yang membuat tertawa. Walaupun berbeda dengan GetSmart tingkat kelucuannya, tapi film ini cukup menghibur. Tunggu apa lagi, ayo nonton hehe.

Selamat ulang tahun Joe :)

Ulang tahunnya sudah lewat sejak bulan lalu, tapi baru ngucapinnya sekarang, emang sengaja hehe.

Gue dan Joe bukan seperti kebanyakan orang romantis sih ya. Sejak pertama kali kami saling memberi kado, yang kami lakukan adalah bertanya apa yang diinginkan untuk dibelikan. Ya ya..tidak ada unsur kejutan di dalamnya. Tapi kami sepakat bahwa kado itu yang penting ketulusan hati dalam memberi dan selain itu juga apakah kado itu akan berguna atau dibutuhkan oleh yang menerimanya.

Anyway, kado ulang tahun buat Joe kali ini dibeli beberapa hari sebelum Joe ulang tahun. Kami bareng-bareng mencarinya ke toko elektronik. Ya..ceritanya kami butuh harddisk eksternal 🙂 . Karena kami orangnya gak mau sering-sering bergerak untuk mengakses si harddisk ini, maka Joe meminta harddisk eksternal yang bisa diakses dari jaringan. Well.. dengan berbagai pertimbangan dan terbatasnya pilihan yang ada, akhirnya kami memilih casing harddisk eksternal yang agak sedikit lebih mahal. Spesifikasi teknisnya liat di blog Joe aja kalau berminat ya. Nah..pada hari ulang tahunnya, Joe baru mengetahui kalau benda yang baru kami beli itu bisa dimodifikasi sehingga bisa menjalankan Linux di dalamnya dan menjadi komputer lainnya di rumah kami yang sudah penuh dengan komputer 😛 .

Akhirnya… Joe memutuskan untuk mengoprek benda itu untuk melengkapi hadiah ulang tahunnya (pasangan yang aneh yah 😛 ). Dan menjelang berakhirnya hari ulang tahunnya, perjalanan panjang untuk mengoprek benda itupun dimulai. Setelah sebulan lebih sehari, hadiah Joe selesai di oprek :). Kalau ada yang berminat untuk mengetahui hal-hal teknis bagaimana Joe “menyulap” sebuah casing harddisk eksternal menjadi “komputer yang bisa menjalankan Linux“, silahkan intip di blog Joe. Semoga ga pusing yah hehehe… 🙂

Sekali lagi, selamat ulang tahun Joe, selamat karena sudah berhasil mengoprek hadiahnya dalam waktu sebulan. Hampir saja kita harus membeli another casing harddisk eksternal 😀 .

Hulk

Heran deh, kalau lagi ga ada film bagus, ga adaaaa sama sekali, giliran ada film bagus, ya banyak!. Ya ya..emang kalau lagi musim panas katanya identik dengan liburan, dan salah satu cara orang menikmati hari yang panas adalah nonton film bagus. Dan hari ini untuk kedua kalinya minggu ini kami nonton film 😛 . Hari ini giliran film Hulk.

Film ini lebih baik dari film Hulk sebelumnya, setidaknya itu kata Joe, saya malah ga nonton Hulk yang sebelumnya, ga tau ya ga tertarik lihat seorang yang kalau marah jadi hijau besar. Tapi gara-gara ngelihat trailernya sepertinya seru karena ada 2 makhluk besarnya. Well.. saya masih lebih suka kung fu panda. Film Hulk ini lebih serius ceritanya, adegan duelnya juga ga sebanyak yang diharapkan dan karena emang bukan film komedi, jangan harapkan ada bagian yang bikin Anda tertawa. Tapi seperti biasa, kalau nonton film ada moral dari cerita yang berkesan buat dibawa pulang.

Kesimpulannya apa? Manusia itu menciptakan masalahnya sendiri. Yey…jangan protes. Tapi setidaknya dalam cerita ini begitu. Jadi ceritanya begini….eh semoga ga jadi spoiler yah, saya akan berusaha tidak menceritakan secara detail, tapi setidaknya yang sudah ada di dalam trailernya. Kenapa ada 2 Hulk? karena tadinya ada yang ingin menangkap si Hulk dengan menciptakan manusia “monster” lainnya. Tapi ternyata si manusia “monster” ini jadi masalah baru. Jadi tadinya masalahnya cuma Hulk, eh..malah nambah dengan monster satunya itu. Terus… Hulk yang tadinya dikejar-kejar, malah sekarang ditolongin. Coba dia ga ngejar-ngejar Hulk, ga berambisi menaklukan Hulk dengan menciptakan manusia monster lainnya, pasti masalahnya ga ada sama sekali, wong si Hulk nya juga ga jahat kok kalau ga diganggu.

Anyway, namanya juga film, ga usah dibahas terlalu serius. Kalau mau ada alternatif hiburan dan udah nonton Kung Fu Panda tapi masih pengen nonton lagi, ya boleh deh nonton si Hulk ini. Eh tapi itu juga kalau udah nonton Narnia atau Iron Man. BTW, kalau diurutin menurut saya yang paling keren itu Kung Fu Panda, lanjut dengan Iron Man, lanjut dengan Narnia dan terakhir si Hulk ini.

Ah..nonton terus nih, masih ada The Happening, Mummy, Get Smart, Hancock yang mau ditonton besok-besok. Argh…bisa-bisa kartu prabayarnya cepet abis nih.

Tentang Belajar Bahasa

Baru-baru ini, saya berkenalan dengan seorang wanita Korea yang sudah cukup berumur tetapi masih punya semangat tinggi untuk belajar bahasa Thai. Dia belajar baru level awal, tinggal di Thailand baru beberapa lama. Tapi setiap kali bertemu saya atau dengan orang Thai lain, dia selalu berusaha berkomunikasi menggunakan bahasa Thai.

Awalnya saya pikir, duh ibu, kenapa kita ga ngobrol santai dengan bahasa Inggris saja? Bukan apa-apa, walaupun sudah setahun tinggal di Thailand, sudah cukup lama belajar bahasa Thai, tapi rasanya, untuk ngobrol ngalor ngidul masih lebih bisa bahasa Inggris daripada bahasa Thai. Hari ini, saya baru menyadari kenapa ibu itu lebih memilih bahasa Thai daripada bahasa Inggris. Lanjutkan membaca “Tentang Belajar Bahasa”

Setahun di Chiang Mai

00083Sebelum menceritakan perjalanan kemarin, pengen nulis tentang setahun di negeri orang. Secara keseluruhan hidup di kota Chiang Mai cukup menyenangkan dan nyaman.

Kota yang tidak terlalu padat penduduk dan tidak macet. Kecepatan internet yang cukup memadai. Makanan dan minuman yang cukup enak. Bioskop dengan film yang tidak terlalu ketinggalan dibandingkan dengan Bandung. Tempat pijet yang tinggal milih disesuaikan dengan dana yang tersedia. Parkir gratis di banyak tempat.

Cuaca yang gak jauh berbeda dengan Indonesia (walaupun belakangan ini sangat panassss sekali lalu tiba-tiba hujan sepanjang minggu). Dan ga pernah membayangkan bakal bisa menyetir mobil otomatis (di negeri sendiri nyetir bahkan ga bisa sama sekali). Biaya hidup bisa dibilang setaralah dengan di Bandung.

Beberapa hal yang masih belum bisa membuat merasa benar-benar senyaman di negeri sendiri adalah BAHASA. Kebanyakan teknisi komputer ataupun mobil hanya bisa bahasa Thai :(. Yang bisa bahasa Inggris umumnya sales doang. Jadilah kita masih kesulitan setiap kali kalau harus berurusan dengan perbaikan ini dan itu. Papan nama di kota ini juga kebanyakan pakai huruf Thailand (yang mana jenis hurufnya ga cuma 1 jenis saja).

Bayangkan saja bagaimana jadinya kalau harus mencari tempat yang papan namanya bertuliskan Thai di daerah yang sangat crowded. Walaupun kita punya nomor teleponnya, tapi jadi percuma kalau kita ga bisa bertanya dalam bahasa Inggris. Jadi mengerti slogan: "berantas kebodohan dengan memberantas buta huruf". Berasa banget kalau kita ga bisa membaca itu kita jadi gak bisa mendapat informasi dengan mudah.

Anyway, bulan ini tepat setahun jadi perantau di negeri asing. Entah berapa lama lagi masih akan terdampar di negeri ini.