Skrip dan Extension untuk Browsing

Sekarang ini banyak waktu saya habiskan di browser, bahkan ketika melakukan programming sekalipun perlu sering mencari solusi dengan Google. Untuk mempernyaman browsing, saya menggunakan berbagai browser extension baik yang diterbitkan resmi atau buatan sendiri plus beberapa bookmarklet.

Untuk yang belum tahu: browser extension adalah program yang bisa ditambahkan ke browser untuk menambah atau mengubah fungsionalits tertentu.  Supaya lebih singkat, berikutnya extension yang saya maksud di artikel ini adalah browser extension.

Salah satu contoh extension paling populer adalah untuk memblokir iklan. Ini membuat browsing jadi lebih nyaman, lebih cepat dan lebih hemat data. Extension lain yang banyak digunakan orang adalah password manager untuk mengingat password berbagai situs.

Semua browser modern saat ini mendukung extension. Browser yang saya gunakan sehari-hari adalah Chrome dan Firefox, tapi informasi yang saya tuliskan di sini berlaku untuk browser lain juga (semua browser sudah mendukung extension).

Dulu saya cukup percaya berbagai extension yang ada, tapi lama-lama kepercayaan itu mulai hilang. Ada banyak kasus yang menyebabkan saya kurang percaya, baik itu karena bug parah, karena kecerobohan developer, atau keserakahan developer. Lanjutkan membaca “Skrip dan Extension untuk Browsing”

Hacking aplikasi web dengan Zaproxy

Saat ini kebanyakan tulisan di blog ini sifatnya cerita yang tidak sampai ke teknis detail. Tulisan kali ini sangat praktis, mengenai memakai Zaproxy untuk hacking (mencari bug atau mengeksplotasi bug) aplikasi web. Atau lebih tepatnya lagi aplikasi yang memakai komunikasi HTTP, baik itu aplikasi berbasis mobile, desktop, maupun browser. Sekaligus ini untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai hacking web yang sering diajukan ke saya.

Zaproxy pada dasarnya adalah sebuah intercepting proxy dengan berbagai fitur tambahan (scanner, spider, dsb). Sebuah intercepting proxy bisa mencegat komunikasi dari client ke server (request) dan balasan dari server (response). Defaultnya, komunikasi yang dicegat akan diteruskan saja dan dicatat (di-log), tapi kita juga bisa mengubah baik request maupun response.

Sebagai catatan, Zaproxy bukan satu-satunya tools yang ada, tapi tools ini gratis,  open source, cross platform (Windows, OS X, Linux) dan fiturnya lengkap. Alternatif populer adalah Burp suite, ini ada versi gratisnya, tapi fitur pentingnya berbayar (salah satu fitur paling penting yang berbayar adalah menyimpan sesi). Tools lainnya yang gratis dan bagus untuk Windows adalah Fiddler (saat ini Fiddler versi OS X dan Linux masih beta), sayangnya Fiddler tidak open source. Jika sudah menguasai salah satu tools ini, berpindah yang lain tidak terlalu sulit. Lanjutkan membaca “Hacking aplikasi web dengan Zaproxy”

Bulan Penuh Diskon

Bulan November merupakan bulan penuh diskon, karena ada 11/11 (singles day) dan ada banyak diskon dari berbagai situs di China, lalu diikuti dengan Black Friday dan Cyber Monday yang penuh dengan diskon global.

Dibandingkan tahun lalu, tidak terlalu banyak diskon yang diberikan oleh AliExpress, benda mahal yang saya beli  hanya Proxmark3 versi paling sederhana (tidak memiliki konektor batere) dengan harga 66 USD (termasuk ongkos kirim). Proxmark3 ini adalah tool untuk eksplorasi RFID/NFC.

Sebenarnya dalam banyak kasus berbagai penstest dan hacking NFC bisa dilakukan dengan reader sederhana yang harganya kurang dari 5 USD, tapi proxmark ini diperlukan untuk sniffing dan juga untuk mengakses berbagai kartu yang tidak standar.

Texas Instruments baru saja meluncurkan board MSP43  baru (Launchpad dengan FRAM), dengan harganya 9.9 USD belum termasuk ongkos kirim, tapi saat ini  diskon menjadi 4.30 USD (sudah termasuk ongkos kirim). Diskonnya masih ada sampai Desember 2017. Development board dari TI ini bisa dipakai juga memprogram chip MSP430 lain. Lanjutkan membaca “Bulan Penuh Diskon”

Ke Belanda

Dari RHME2 tahun lalu saya mendapatkan hadiah mengikuti kursus security gratis di Riscure Delft, Belanda. Karena ini bukan perjalanan dinas dari kantor, jadi saya perlu mengurus segala sesuatu sendiri, dan saya bisa bebas menceritakan perjalanannya.

Visa

Di Chiang Mai tidak ada kedutaan Belanda, jadi untuk mengurus Visa saya perlu ke Bangkok. Sebenarnya mengurus Visa bisa dilakukan di kedutaan Belanda atau di VFSGlobal. Saya memilih menggunakan VFSGlobal karena mereka punya jasa kirim balik visa via EMS (menghemat uang dan waktu, tidak perlu kembali ke Bangkok lagi).

Website VFSGlobal sudah sangat bagus, ada checklist mengenai berbagai dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan jenis Visa-nya. Karena saya ke sini untuk training, saya menggunakan Visa bisnis. Sebagai catatan, bidang security ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan tempat saya bekerja sekarang, tapi tetap butuh surat pengantar dari tempat bekerja.

Tidak ada proses wawancara ketika menyerahkan dokumen. Saya hanya menyerahkan semuanya, diminta scan sidik jari, mengisi alamat pengiriman kembali paspor setelah selesai. Visa saya dapatkan sekitar seminggu, saya masukkan alamat kantor supaya yakin ada selalu orang yang menerima. Karena proses VISA sangat singkat, saya sempat makan siang dengan Pak Kief, alumni Informatika ITB yang saat ini bertugas di KBRI.

Perjalanan

Ada pesawat KLM dari Bangkok langsung ke Belanda. Perjalanannya 11 jam. Karena tidak ada connecting KLM dari Chiang Mai, jadi saya naik airline lain, dengan menyisakan waktu 4 jam. Ternyata 4 jam ini cukup pas, karena butuh menunggu bagasi, antri memasukkan bagasi, antri imigrasi, antri scan.

Di dalam pesawat ada Entertainment System. Kalo saya membawa peralatan yang lengkap, sistemnya sepertinya bisa dijebol. Sistemnya menerima input USB, dan biasanya sistem seperti ini rentan terhadap berbagai macam file yang corrupt. Sistemnya sendiri memakai HTML untuk user interfacenya, ini bisa terlihat dari sifatnya, misalnya file yang memiliki nama &lt; akan muncul sebagai tanda kurang dari (<).

Lanjutkan membaca “Ke Belanda”

Kesibukan dan Oprekan Agustus 2017

Seperti biasa, jika sudah lama tidak posting, ceritanya digabung. Posting ini campuran cerita mengenai SIM Card Hologram, RHME3, perjalanan ke Singapore dan cerita mengenai tablet Android.

SIM Card Hologram

Tanggal 26 Juli 2017 saya melihat posting mengenai program developer untuk Hologram dan saya segera mendaftar untuk mendapatkan SIM Card gratis.

Secara singkat, dengan SIM card Hologram dan kerjasama mereka dengan jaringan GSM di (hampir) seluruh dunia, kita bisa membuat produk IOT (Internet of Things) yang bekerja secara internasional dan relatif murah.  Tidak perlu memikirkan roaming data dan tarif yang berbeda di tiap negara.

SIM card hologram ini bukan untuk dipakai di handphone dan browsing, tapi ditujukan untuk dipakai di embedded system yang butuh konektivitas data yang ukurannya relatif kecil dan di luar jangkauan WIFI, walau bisa juga sebagai komplemen atau cadangan WIFI.

Khusus untuk developer plan, diberikan jatah 1 MB/bulan gratis untuk development. Jika dipakai untuk browsing, satu megabyte itu bahkan tidak cukup untuk membuka halaman depan blog ini, tapi untuk keperluan pengiriman data dari sensor ini sudah cukup.

Lanjutkan membaca “Kesibukan dan Oprekan Agustus 2017”

Ponsel Anda disadap? (bagian 2)

Setelah Anda membaca bagian pertama posting ini, pertanyaan yang kemungkinan muncul adalah: jadi bagaimana saya tahu kalau ponsel saya sudah terinstall program untuk menyadap? Jawaban sederhananya: jika yang menyadap level biasa, maka penyadapan akan sangat mudah dideteksi. Jika yang menyadap level negara, akan sangat sulit dideteksi.

Sebelum mengecek Ponsel

Sebelum mencurigai ponsel Anda, cek dulu semua account online Anda. Cek sejarah login Anda untuk melihat ada yang mencurigakan atau tidak.  Seperti telah dibahas sebelumnya: cara seseorang bisa masuk ke HP Anda ada banyak, jadi meskipun Anda bisa membersihkan HP, kalau cara masuknya masih terbuka ya masih bisa kena lagi.

Cek juga desktop/laptop Anda. Tidak ada satu resep khusus untuk melakukan ini, jika ragu: backup data, lalu reinstall semuanya, dan update semua software yang Anda pakai ke versi terbaru. Hati-hati dengan software bajakan, meski pembajak awal mungkin jujur dan tidak memberikan backdoor, orang lain mungkin menambahkan backdoor.

Cek juga apakah kecurigaan Anda bisa dijelaskan dari sudut pandang lain. Misalnya apakah informasi yang bocor hanya yang diterima orang tertentu saja. Mungkin orang tersebut dihack, mungkin pula dia yang membocorkan informasinya.

Pemeriksaan Ponsel

Ada beberapa titik di HP yang bisa diperiksa. Pertama coba perhatikan semua notifikasi yang muncul. Lihatlah jika ada yang tidak wajar atau mencurigakan. Dalam kasus di bawah ini saya memang sengaja menginstall certificate supaya bisa melakukan monitoring koneksi jaringan. Informasi mengenai WhatsApp juga wajar karena saya sedang mengakses WhatsApp via web.

Lanjutkan membaca “Ponsel Anda disadap? (bagian 2)”

Update Singkat Pinebook

Setelah awal yang agak mengecewakan,  para hacker/volunteer telah membuat beberapa perbaikan yang membuat Pinebook cukup usable. Saya sempat mencoba mencari dan memperbaiki sendiri beberapa masalah yang ada, tapi sekarang sudah ada yang mempersiapkan image yang siap didownload untuk mengupgrade OS standarnya. Posting ini merupakan update dari posting saya sebelumnya.

Salah satu perbedaan Pinebook dibandingkan dengan laptop lain adalah keterbukaannya. Port serial disediakan melalui headphone jack, bisa digunakan untuk debugging. Dengan serial port ini kita bisa melihat output teks ketika booting. Saya sudah mencoba ini dan cukup praktis.

Speaker sekarang berfungsi dengan normal karena profil Alsa yang benar sudah diinstall default. WIFI sudah stabil, ternyata sebelumnya ada masalah di power management yang membuat chipnya “tidur” dan koneksinya putus. Chromium (versi opensource Chrome) bisa diinstall walau butuh edit konfigurasi tertentu. Jika laptop ditutup sekarang otomatis sleep, ternyata masalahnya hanya modul kernel yang tidak diload secara default.

Lanjutkan membaca “Update Singkat Pinebook”