Di Chiang Mai, Thailand tidak ada angkutan umum. Kalau tidak punya kendaraan pribadi, pilihannya naik taksi online, songtew atau tuktuk yang menunggunya saja butuh waktu lumayan lama. Hampir setiap orang yang tinggal di kota ini wajib memiliki kendaraan pribadi. Beberapa orang punya mobil dan motor, tapi kami hanya punya satu mobil yang dipakai bersama.
Setiap hari mobil dibutuhkan untuk antar anak-anak berkegiatan. Joe ke kantor jalan kaki. Otomatis setiap hari, saya yang membawa mobil. Kami memang sengaja mencari rumah dekat kantor, supaya saya tidak nambah kerjaan harus antar jemput Joe juga.
Sudah beberapa bulan terakhir, mobilnya bermasalah silih berganti. Setelah tahun lalu ganti AC, lalu sebelum pandemi ganti baterai karena bengkel sebelumnya salah memilih baterai. Sekarang masalah berikutnya rem nya dan tali kipas yang bermasalah.
Masalah Rem dan Tali Kipas
Masalah rem ini sebenarnya sudah dirasakan sejak sebelum pandemi. Gejala yang dialami kadang ketika rem diinjak habis, remnya tidak kembali. Lalu ketika akan menginjak rem lagi, remnya terasa keras dan tidak bekerja. Gejala lainnya ada bunyi hissing/berdesis yang cukup keras sesekali ketika mobil berjalan. Saya sudah menebak ini masalah rem, tapi saya tidak tahu persisnya kata kuncinya untuk mencari masalahnya.
Tali kipasnya juga sudah pernah diganti di bengkel sebelumnya, saya lupa 2 tahun lalu atau tahun lalu. Tapi kali ini tali kipasnya berbunyi-bunyi mendecit lagi. Saya sering mendengar bunyi begini, dan sebenarnya mungkin dibiarkan beberapa hari juga tidak akan jadi masalah, tapi kalau lagi ‘sial’, ternyata banyak juga masalah lain bisa ditimbulkan kalau tidak segera diganti.
Setelah menunda sekian lama, kemarin akhirnya saya membawa mobil untuk diperiksa ke bengkel. Saya tidak suka ke bengkel, tapi bengkel hanya buka di hari kerja, tidak ada pilihan lain selain saya yang harus membawa mobil ke bengkel. Menunggu Joe bawa mobil ke bengkel itu, tidak akan pernah terjadi. Gak mungkin dia harus cuti buat bawa mobil ke bengkel doang, hehehe.
Awalnya, bengkel bilang butuh waktu 2 hari kerja menyelesaikannya, artinya karena kemarin Kamis, kalau Jumat tidak selesai maka mobil baru bisa diambil Senin. Dilemanya, tidak punya mobil 4 hari itu repot banget di Chiang Mai.
Tadinya saya mempertimbangkan kembali lagi hari Senin, jadi hari Selasa atau Rabu paling tidak mobilnya sudah selesai. Saya pikir, toh selama beberapa bulan ini, saya baik-baik saja memakai mobilnya walau rem bermasalah (tali kipasnya baru beberapa hari bermasalah). Tapi, hati kecil saya bilang resikonya terlalu besar, sudah tahu bahaya masih mau nekat. Tidak bijaksana kalau sudah tahu bahaya masih tetap nekat.
Untungnya, saya terpikir untuk mencari pinjaman mobil dari bu bos baik hati. Bu bos kebetulan lagi tidak butuh mobilnya, dan mereka masih bisa pergi dengan mobil Pak bos. Setelah mendapatkan pinjaman mobil, saya nego dengan pihak bengkel untuk sebisa mungkin menyelesaikan pekerjaanya Jumat sore. Mereka menyanggupi, karena sepertinya pekerjaan mereka sedang tidak banyak.
Kenapa harus segera diperbaiki?
Spare part yang diganti kali ini ada 3: brake master cylinder, brake booster dan fan/serpentine belt. Nah, setelah tahu apa yang diganti, saya jadi tahu kata kunci apa yang dicari dan bahayanya kalau tidak segera diganti.
Sebelum mencari informasi lebih lengkap, saya sudah tahu kalau membawa mobil yang sistem rem nya tidak bekerja itu sama seperti sudah dikasih tahu bahaya tapi dilakukan saja terus karena merasa beberapa bulan ini sudah baik-baik saja kok. Tapi karena kemarin perasaan saya sudah bilang harus diganti segera, dan toh dapat pinjaman mobil, maka saya memutuskan langsung diperbaiki kerusakannya.
Gagal Berhenti bisa Fatal
Dari hasil pencarian di Google, saya mau tuliskan lagi gejala dan masalah yang ditimbulkan kalau brake master cylinder dan brake booster sudah mulai rusak, sekalian catatan buat saya.
- Gejala pertama akan ada tanda peringatan, tapi dalam kasus saya, tidak ada peringatan sama sekali
- Gejala lainnya minyak rem bocor. Nah, kasus saya juga sepertinya bocornya sedikit, makanya tidak langsung fatal. Karena kalau minyak rem tidak ada, bisa-bisa rem nya tidak bekerja sama sekali alias rem blong.
- Rasa aneh ketika menginjak rem. Ini saya alami walau tidak selalu. Ada beberapa kali, terutama setelah hujan, remnya agak keras diinjak, atau remnya tidak kembali setelah diinjak. Paling parah ketika jalanan macet hari Selasa lalu, saya hampir panik waktu menginjak rem terasa keras dan mobil tidak berhenti. Untungnya saya jaga jarak cukup aman, dan berikutnya masih bisa bekerja lagi remnya.
- Kerusakan pada brake booster juga membuat rem terasa keras ketika diinjak, dan ada suara berdesis seperti angin.
Masalah paling fatal dari membawa mobil yang sistem rem nya tidak bekerja dengan baik tentu saja membahayakan diri sendiri dan orang lain. Beberapa hari lalu, saya membaca berita ada sebuah truk semen di Chiang Mai yang tidak berhasil berhenti di lampu merah, dan akibatnya 9 mobil lain di depan dan sampingnya juga mengalami kerusakan parah.
Kerusakan Mesin atau Mati Tiba-Tiba
Saya tidak mengerti banyak soal mesin mobil, tapi yang jelas tali kipas ini berhubungan dengan keseluruhan sistem mobil. Kalau tali kipas rusak, hal ini bisa mengakibatkan hal-hal seperti:
- AC tidak bekerja
- Bunyi mesin berdecit-decit cukup keras
- Power steering tidak berfungsi
- Mesin overheat yang berakhir dengan kerusakan mesin lebih parah
- Batere mati dan tentu saja akibatnya mesin mati tiba-tiba
Penutup
Mobilnya sudah diambil tadi siang (lebih cepat beberapa jam). Semuanya sudah diganti dan sekalian mobilnya dicuci juga. Bersyukur kemarin bisa dapat pinjaman mobil dan segera bisa memasukkan mobil ke bengkel. Sedikit ngeri membayangkan selama beberapa bulan bawa mobil yang sistem remnya ternyata sudah bermasalahn.
Waktu saya tanyakan penyebab kerusakan seperti ini, pihak bengkel bilang ya adakalanya memang sudah umurnya untuk diganti. Makanya disarankan untuk secara rutin mengecek mobil sekalian ganti oli, jadi bisa dideteksi kalau ada masalah-masalah yang muncul sebelum terlambat atau tambah parah kerusakannya.
Baiklah, catatan ini sekalian supaya ingat kapan terakhir kali ke bengkel dan pengingat untuk jangan malas periksa mobil secara rutin.