Sejak hari Minggu, kami hanya diam di rumah saja. Sampai saya lupa hari karena setiap harinya kegiatannya makan tidur. Udara panas, polusi udara dan Covid-19 outbreak yang terjadi beberapa hari terakhir di Chiang Mai, memang membuat kami tidak banyak pilihan.
Hari ini, setelah 3 hari di rumah saja (dan masih akan libur sampai hari Minggu). Kami memutuskan untuk pergi mengajak anak-anak keluar rumah. Sengaja memilih tempat yang ada mainannya outdoor, ada makanannya dan kami perkirakan tidak akan banyak orang datang ke sana.
Pilihan jatuh pada Hidden Village, tempat yang luas dan ada makanan selain mainan. Kami sengaja berangkat sebelum makan siang, jadi anak-anak bisa main dulu sebelum makan, dan setelah makan bisa langsung pulang untuk beristirahat.
Di perjalanan menuju tempat ini, jalanan juga terlihat sepi sekali. Padahal biasanya tgl 14 April itu jalanan mulai ramai karena acara siram-siraman air sudah di mulai di berbagai tempat. Tapi, tahun ini tidak ada acara siram-siraman, semua acara perayaan keramaian dibatalkan.
Sepertinya memang semua orang di Chiang Mai memilih di rumah saja. Padahal hari ini polusi lumayan berkurang. Adanya angin kencang beberapa malam terakhir membuat udara tidak terlalu berpolusi.
Sesuai dugaan, tempat yang luas ini benar-benar sepi. Saat kami datang, hanya ada 3 mobil di parkiran. Padahal di hari biasa sebelum kasus Covid-19 meningkat lagi, tempat ini lumayan sulit untuk mencari parkir.
Sekitar jam 11 kami sampai di sana. Anak-anak main tidak sampai 1 jam. Setelahnya kami langsung makan. Selesai makan, kami pulang ke rumah. Tidak sampai jam 2 siang, kami sudah sampai lagi di rumah.
Kami mampir dulu di mini market untuk membeli cemilan. Perlu menyetok untuk beberapa hari ke depan, supaya kami tidak perlu ke luar rumah lagi, hehehe.
Chiang Mai akan sepi untuk beberapa waktu ke depan. Kantor dan Sekolah mulai diarahkan untuk perpanjang libur atau belajar dan bekerja dari rumah sampai akhir bulan.
Semoga saja, libur Songkran tahun depan keadaan sudah membaik. Rindu juga melihat keramaian orang main siram-siraman air (walaupun saya tetap tidak mau ikutan basah-basahan).
Bulan April di Thailand tanpa perayaan Songkran itu terasa sangat berbeda. Seperti ada yang hilang dan bikin hati jadi kelabu (eh kok jadi melow).
Semoga saja pandemi segera berlalu, sudah 2 kali April Songkran dibatalkan, tetap optimis tahun depan bisa main air lagi atau mudik di saat liburan Songkran.
