Satu hal yang cukup mengobati rindu kampung halaman selama masa pandemi dan tidak bisa pulang ke Indonesia adalah dengan adanya makanan Indonesia di Chiang mai. Lebih bersyukur lagi karena yang masak makanannya ya jadi teman juga dengan harga warung.
Jadi, setelah tahun lalu saya menemukan seorang teman yang menjual berbagai makanan Indonesia termasuk kue kering untuk perayaan lebaran ataupun Natal dan Tahun baru kemarin.
Kalau teman saya itu tidak ada warungnya, ternyata sekarang ada lagi 1 orang lagi yang kami baru kenal di masa pandemi ini. Dia sudah hampir 3 tahun di Chiang Mai, pandemi membuat suaminya kehilangan pekerjaan dan salah satu alternatif yang terpikirkan adalah membuka warung makan.
Warung makanan ini harganya bisa dilihat di menu di atas. Jangan kalikan dengan kurs ke rupiah, tapi untuk makanan yang bukan asli dari Thailand, semua itu bisa dijual dengan harga lebih murah daripada makan di Mall untuk makan makanan Jepang apalagi Korea.
Kenapa kami sebut warung? Karena tempatnya memang bukan seperti restoran besar. Makanannya harganya juga tetap seperti makanan lokal, tapi tentunya dengan cita rasa Indonesia.
Sebenarnya awalnya, rencananya bukan membuka restoran Indonesia, tapi karena saya dan beberapa teman Indonesia di sini sering request menu Indonesia, dan ternyata disambut dengan komunitas masyarat Malaysia, Singapore, bahkan orang asing dari Belanda. Jadilah ibu warung memutuskan total menyediakan makanan Indoenesia saja.
Bisa dibilang, kami warga Indonesia di Chiang Mai jadi dimanjakan dengan adanya 2 ibu yang memasak makanan Indonesia. Kami bisa tinggal pilih mau menu apa dan kalau banyak yang memesan, akan disiapkan dengan harga terjangkau.
Bahkan ada banyak makanan Indonesia yang sebelumnya saya tidak tahu namanya dan baru saya makan di Chiang Mai sini, hehehe.
Di bulan Ramadan ini, beberapa teman Indonesia yang menjalankan ibadah puasa juga dimanjakan dengan pilihan hidangan berbuka. Saya, walaupun tidak berpuasa, tentu saja tidak ketinggalan memesan panganan manis untuk cemilan di sore hari.
Menu Makanan Indonesia
Kalau sebelumnya foto menunya saja, ini beberapa foto makanan yang bisa dipesan di warung Sanjan. Foto-foto ini saya ambil dari Facebook Sanjan Cafe.
Salah satu menu makanan Indonesia yang baru saya temukan di sini itu namanya Mie Celor. Mi dengan kuah dari udang. Jonathan juga suka dengan mi celor ini.
Lontong Cap Gomeh 
Nasi Bakar 
Nasi Kuning dengan Ayam Bakar 
Nasi uduk, ayam goreng dan telur balado 
Mie Celor 
Rendang dan Gulai Daun Singkong
Sekarang ini rendang bukan makanan langka lagi di Chiang Mai, dan saya semakin tidak punya alasan untuk masak rendang kan, hehe (dasar aja malas masak).
Lokasi Sanjan Cafe
Warung makanan Indonesia yang bernama Sanjan Cafe ini lokasinya di Chiang Mai Land. Tidak jauh dari pusat kota dan buat saya sih pastinya tidak jauh dari tempat menunggu anak berkegiatan.
Buat yang penasaran dan siapa tahu menemukan tulisan ini karena belum bertemu dengan orang Indonesia di Chiang Mai, coba deh cari FB Sanjan Cafe.
Penutup
Kalau pandemi sudah berlalu, dan siapa tahu pindah ke Chiang Mai dan rindu masakan Indonesia, coba deh ke warung Sanjan ini ya. Kalau sudah ke Sanjan Cafe, pasti bisa ketemu dengan teman-teman Indonesia yang ada di Chiang Mai (termasuk saya, hehehe).
