Tentang Belajar Bahasa

Baru-baru ini, saya berkenalan dengan seorang wanita Korea yang sudah cukup berumur tetapi masih punya semangat tinggi untuk belajar bahasa Thai. Dia belajar baru level awal, tinggal di Thailand baru beberapa lama. Tapi setiap kali bertemu saya atau dengan orang Thai lain, dia selalu berusaha berkomunikasi menggunakan bahasa Thai.

Awalnya saya pikir, duh ibu, kenapa kita ga ngobrol santai dengan bahasa Inggris saja? Bukan apa-apa, walaupun sudah setahun tinggal di Thailand, sudah cukup lama belajar bahasa Thai, tapi rasanya, untuk ngobrol ngalor ngidul masih lebih bisa bahasa Inggris daripada bahasa Thai. Hari ini, saya baru menyadari kenapa ibu itu lebih memilih bahasa Thai daripada bahasa Inggris. Lanjutkan membaca “Tentang Belajar Bahasa”

No longer friend?

Gue pernah punya seorang teman yang cukup unik. Unik, karena kalau melihat dari sifatnya gue ga nyangka juga gue bisa pernah berteman cukup baik dengan dia. Bukan salah disifatnya, tapi salah disifat gue kali yah. Orang yang ceplas ceplos dan mudah marah, kurang sensitif dengan sekitar dan sering kali tanpa basa basi menyatakan apa yang ada dipikiran gue pada saat itu juga. Sampai suatu ketika, teman gue itu ternyata pernah marah pada gue, dia mendiamkan gue beberapa lama dan gue tidak pernah menyadari dia marah ke gue, sampe dia menelpon gue minta maaf yang menurut gue ga ada masalahnya juga kenapa harus minta maaf?. Anyway, sejak kejadian itu gue berusaha lebih sensitif ke teman gue yg satu ini. Lanjutkan membaca “No longer friend?”

Medan-Tongging-Samosir-Medan

cimg2793Misi utama ke Medan adalah menghadiri pernikahan adikku yang paling kecil. Berhubung di Thailand aku tidak punya tukang jahit, maka jahit menjahitpun dilakukan di Medan. Beruntung tukang jahit yang menjahit bajuku ketika menikah Januari tahun lalu masih bisa ditemukan dan sekarang lokasinya sudah lebih dekat dari rumah. Hari pertama kami di Medan disibukkan dengan urusan baju kebaya yang dikerjakan express dalam 1 hari, ke Imigrasi Belawan untuk urusan memperbaharui passport Joe, dan menjemput keluarga Joe yang datang ke Medan untuk acara pernikahan dan juga sekalian jalan-jalan keliling danau toba dan samosir.

Lanjutkan membaca “Medan-Tongging-Samosir-Medan”

Perjalanan CM-KL-MDN

Rute perjalanan kami kemarin menggunakan air asia sebagai berikut:
berangkat : CM-KL-MDN
pulang : MDN- KL, menginap di KL 2 malam, KL-SGP, menginap di SGP 2 malam, SGP-BKK-CM Penerbangan Air Asia dari Chiang Mai langsung ke Medan masih belum tersedia, rute alternetifnya adalah Chiang Mai – Kuala Lumpur, lalu menunggu beberapa jam untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Medan.

Penerbangan CM – KL

cimg2476Kami tiba di airport Chiang Mai cukup awal, tapi ternyata tidak cukup awal. Untuk pertama kalinya di Chiang Mai kami menyadari kalau banyak sekali orang Malaysia yang berkunjung ke Chiang Mai. Sebelum kami ada rombongan wisata dari Malaysia yang hendak kembali ke KL. Bukan ingin mengeneralisasi, tapi sepertinya mereka tidak kenal kata Antri. Semua orang pingin berdiri paling depan. Melihat orang yang di depan banyak sekali tanpa antrian yang jelas, membuat kami dengan mudah diserobot oleh rombongan tour lain (yang sepertinya dari Filipina).

Lanjutkan membaca “Perjalanan CM-KL-MDN”

Sampe Kuala Lumpur, Menuju Medan

Sekarang lagi di ruang tunggu untuk boarding ke Medan. Sebelum melupakan pengalaman hari ini, sebaiknya segera dituliskan mumpung dapet akses Internet gratis via hotspot Wifi. Berbeda dengan penerbangan pulang sebelumnya yang naik Singapore Airlines, kali ini kami memilih naik Air Asia, dengan rute yang cukup ribet: Chiang Mai – Kuala Lumpur – Medan – Kuala Lumpur – Singapore – Bangkok – Chiang Mai. Alasan kali ini adalah pengen jalan-jalan di Malaysia waktu pulang nanti, dan pengen juga mampir Singapore untuk melihat Ming, Fanny dan Kay (anak Ming dan Fanny yg baru lahir).

Tadi pagi diawali dengan antrian yang cukup panjang, karena ada dua travel yg berebut men-check in-kan para pesertanya. Tapi di pesawat cukup nyaman, kami memakai Express Boarding, dan sudah memesan makanan via Internet (sayangnya minuman nggak bisa dipesan lewat Internet). Setelah itu sampe di Kuala Lumpur lebih cepat 25 menit dari jadwal (hebat, biasanya telat :p). Pasporku yang kurang dari 6 bulan sempat dipermasalahkan, tapi boleh juga lewat karena cuma transit. Kami menunggu pesawat berikutnya dengan nongkrong di McDonalds setelah menukar uang baht kami menjadi Ringgit (ada money changer di sini). Sebenarnya ada ATM juga, tapi tadi memutuskan untuk menukar saja uang Baht yang ada.

Semoga malam ini bisa dapet teh botol, kalo nggak ya besok 🙂

Tips Terbang bersama (Indonesia) Air Asia

Terbang bersama AirAsia memang murah, apalagi kalau dipesan jauh-jauh hari, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika Anda memesan tiket airasia. Tips-tips ini saya tuliskan berdasarkan pengalaman kami terbang bersama airasia. Memang kalau mau bayar murah Anda harus bersabar.

1. Pastikan pada hari keberangkatan Anda, Anda tidak ada urusan lain, karena dengan berbagai alasan, Airasia bisa mengubah jadwal dari sore ke pagi hari, atau bahkan ditunda sampai keesokan harinya. Pengalaman penundaan pesawat ini bukan baru sekali, pada saat kami menikah, jadwal terbang keluarga Joe diubah seenak-enaknya oleh AirAsia. Berhubung yang memesan itu saya dan Joe, bayangkan saya di pelaminan pada saat hari H (untungnya setelah selesai pemberkatan), kami sibuk menerima telpon dan sms dari Air Asia. Lanjutkan membaca “Tips Terbang bersama (Indonesia) Air Asia”

Tulisan di Blog juga karya cipta

Hari ini gue melihat salah satu tulisan gue di Berita IT tentang mobil terbang di copy paste mentah-mentah oleh seorang blogger lain tanpa permisi. Ya dia mencantumkan sumbernya sih, tapi sumbernya itu hanya 1 baris di kalimat terakhir dan itupun orang-orang mungkin berpikir sekedar sumber berita biasa. Dalam berita itu gue pake gaya bahasa yang cukup personal, dan sekarang, tulisan itu seolah-olah menjadi tulisan orang tersebut karena di blognya sendiri tulisannya displit oleh tag More.. untuk melihat tulisan secara lengkap (termasuk tulisan sumbernya). Dan semua kata yang menggunakan ‘saya’ di tulisan itu seolah-oleh menjadi ungkapan apa yang dia rasakan (padahal gue yang nulis semua itu). Lanjutkan membaca “Tulisan di Blog juga karya cipta”