Parahnya Internet mobile di Indonesia

Setelah lebih dari seminggu di Indonesia dalam rangka liburan, sekarang saya mulai mengerti berbagai komplain terhadap internet di sini. Karena saya hanya memakai koneksi mobile, maka di judul ini saya sebutkan “mobile”, koneksi yang lain mungkin lebih baik (tapi mungkin juga tidak).

Yang sudah saya ketahui dan alami dari dulu adalah blokir DNS. Berbagai situs yang sering saya kunjungi (reddit, imgur) diblokir. Tahun sebelumnya saya memakai dnscrypt untuk membypass ini.

blokir

Berikutnya adalah iklan yang disisipkan di koneksi HTTP. Bahkan ini mempengaruhi sebagian aplikasi, contohnya AliExpress. Kadang sisipan ini membuat fungsionalitas tidak berjalan.

Iklan yang disisipkan pun sepertinya random, tidak kontekstual dan tidak memperhatikan tracking apapun (iklan di facebook dan situs lain biasanya disesuaikan dengan situs yang kita kunjungi atau pencarian yang kita lakukan). Contohnya ini iklan rokok, padahal saya tidak merokok sama sekali (bagaimana jika iklan ini dilihat anak-anak?)

Screenshot_2016-07-03-06-14-56

Salah satu client perusahaan tempat saya bekerja memakai sistem IP whitelisting untuk meningkatkan keamanan aplikasi. Setidaknya dengan cara ini attacker harus bisa masuk ke IP whitelist sebelum bisa melakukan serangan apapun terhadap aplikasi. Waktu saya diminta melakukan pengecekan singkat (karena ada sesuatu yang saya tinggalkan sebelum liburan), saya memasukkan IP publik saat ini ke whitelist, tapi ketika mencoba lagi pesannya tetap sama “IP Anda tidak ada di whitelist”.

Sepertinya ini terjadi karena koneksi sangat tidak stabil, sehingga sering kali proses connect/reconnect terjadi dan saya sering mendapatkan IP baru.

Untungnya tahun ini saya sudah mempersiapkan diri: saya sudah mempersiapkan koneksi VPN dengan OpenVPN. Instalasi di sisi server mudah dilakukan dengan OpenVPN road warrior installer for Debian, Ubuntu and CentOS. Client OpenVPN tersedia untuk Android, iOS, Windows, Linux, jadi mudah melakukan koneksi dari device mana saja.

Dengan VPN, persoalan blokir bisa dibypass, iklan juga tidak akan muncul. Saya tidak memakai layanan VPN dari 3rd party karena tidak mau membayar ekstra untuk VPN yang jarang saya akses, sedangkan VPN ini bisa dilakukan via server yang sudah saya sewa. Kelebihan lainnya: saya bisa menginstall proxy server dengan adblocker di server saya supaya koneksi bisa lebih lancar dan cepat. Server saya ini juga menyelesaikan masalah untuk memiliki fixed public IP (karena pasti exit node-nya hanya satu IP saja).

Screenshot_2016-07-03-06-39-20

Dari pengamatan, penggunaan VPN ini tidak terlalu mempengaruhi browsing sehari-hari karena walaupun ada overhead koneksi ke server VPN, paket data akan dikompres (kompresi ini bagian dari protokol VPN). Jika saya ingin mendownload sesuatu dan tidak diblokir, biasanya saya matikan VPN-nya.

Sebagai tambahan: browser opera (saat ini baru versi developer) juga memiliki fitur VPN built in, tapi hanya bisa dilakukan di private mode (jadi agak repot untuk browsing yang perlu login karena akan terlogout lagi/tidak diingat).

Medan, Depok 2015

Tahun ini kami pulang lagi ke Indonesia setelah tahun lalu pulang dua kali. Tiket kali ini dibeli ketika ada promo AirAsia sebelum Risna hamil. Sebenarnya sempat juga terpikir untuk menghanguskan saja tiketnya (atau saya dan Jonathan saja yang pergi).

Kami memutuskan untuk terbang bareng-bareng setelah mempertimbangkan banyak hal. Saat ini udara Chiang Mai sedang buruk (polusi), dan Jonathan juga sedang libur paskah + songkran, plus kami tidak tahu kapan lagi akan pulang setelah adik Jonathan lahir nanti (Jonathan baru terbang setelah 1.5 tahun, kemungkinan nanti adiknya juga). Menurut dokter, Risna masih boleh terbang bolak-balik.

Tadinya tiket kami cuma Chiang Mai – Medan – Chiang Mai, dengan rencana jalan-jalan di Medan, Danau Toba, mengunjungi Institut Teknologi DEL (kami pernah mengajar di sana), dsb. Tapi dengan kondisi kehamilan Risna, kami memutuskan untuk tidak ke mana-mana di Medan (sekedar mengunjungi mertua dan keluarga), dan meneruskan ke Depok. Saat ini salah satu paman Risna (tulang saya) sedang dirawat, jadi kami berniat menjenguk.

Karena kami pergi dua minggu, hanya highlight perjalanan yang akan saya tuliskan di sini.

Ketika berangkat: Bandara Chiang Mai kini amat sangat ramai karena banyaknya turis dari China. Di sisi baiknya: saat ini Air Asia punya connecting flight, tidak perlu turun naik bagasi di Bangkok.

Lanjutkan membaca “Medan, Depok 2015”

Ulang Tahun Indoglass

Seharusnya ini diposting setelah pulang, tapi hampir lupa. CV Indoglass adalah pabrik bapak saya yang bergerak di bidang pembuatan safety glass. Bulan lalu adalah ulang tahun pabrik yang ke 14, dan kami pulang untuk ikut merayakannya.

Kami berangkat dengan AirAsia lewat Malaysia. Ternyata bandara yang baru besar sekali, kami harus berlari-lari supaya tidak telat (dan ternyata pesawatnya delay).

berangkat

Selama di Depok, Jonathan senang sekali bermain dengan Adik Cathy, dan juga minum teh buatan eyang.

dengan-eyang

dibeliinmainan

Sebelum acara wayangan, kami sempat ketemu Bu Inge di Tamini Square. Biasanya kami ke Bandung mampir ke ITB, tapi kali ini Bu Inge sedang di Jakarta, jadi kami ketemuannya di Jakarta.

denganbuinge

Lanjutkan membaca “Ulang Tahun Indoglass”

Pulang Ke Indonesia

Pulang kali ini dalam rangka pernikahan adik saya Aris yang dilangsungkan tanggal 15 Februari 2014. Sebagai persiapan pulang, Jonathan dibelikan Jas dan Koper. Jonathan senang sekali waktu dibilang akan naik pesawat. Sejak koper dibeli (di mall), dia sudah senang sekali menarik-narik kopernya sendiri.

pulang-geret-koper

Kami berangkat tanggal 13 Februari pagi-pagi, dan sampai di depok sekitar jam 6 sore. Kami mengambil pesawat air asia transit di Don Muang Bangkok. Perjalanannya lancar. Di sepanjang perjalanan Jonathan selalu ingin menarik kopernya sendiri. Jonathan juga sangat senang karena setiap kali turun pesawat, kami perlu naik bus. Sampai di Jakarta, kami dijemput oleh Yosi, dan sekaligus menjemput Opungnya Jonathan.

Di Depok, Jonathan mau main dengan opung dan eyang-eyangnya. Dia suka sekali meminum teh buatan eyang. Selama di sana Jonathan cerewet sekali berbicara dalam bahasa Indonesia.

nikahan-om-aris

Bersama dengan Yosi dan Cathy serta Opung, kami semua berangkat ke Bandung. Di Bandung kami cuma mengunjungi ITB dan ketemu teman-teman. Kami juga ditraktir makan oleh Bu Inge. Yosi mendapat informasi mengenai sekolah untuk Cathy di sekolah noah (bagian dari yayasan DEL, dulu saya, Risna dan Yosi sempat mengajar di politeknik DEL sebelum menjadi Institut Teknologi Del).

ketemu-oma-inge

ketemuan-di-bandung

ketemu-yudi-yudis

Sebelum pulang dari Bandung, kami main di rumah sosis.

rumah-sosis

Di Jakarta, kami main ke Pacific Place. Di situ kami mengajak anak-anak main, makan siang. Di jam makan siang kami ketemu dengan Mbak Cepi dan Shinta. Shinta membawakan brownies ketan hitam yang enak. Kami kemudian nonton bareng film LEGO (Everything is awesome), pulangnya kami menunggu Nansy pulang kerja, sekaligus saya ketemuan dengan Stef.

ketemu-shinta
Kebetulan sekali pas menunggu Stef, Risna juga ketemu dengan teman-teman SMU-nya.

Selama di Indonesia, kami cuma sekali mengalami masalah banjir sepulang mengunjungi Pakde Sukar di Meruya.

Perjalanan pulang dilakukan hari senin pagi-pagi sekali, kami diantar oleh Yosi, Nansy dan juga Cathy. Perjalanan juga lancar. Di Bangkok kami menemukan tempat bermain untuk anak-anak di dekat ruang tunggu. Internet TrueMove WIFI cepat sekali di situ.

jonathan-main

Mudik April 2013

Posting singkat ini sekedar sebagai pengingat aja, soalnya kalau tidak ditulis sekarang pasti bakal lupa.

Kami memutuskan mudik di bulan April tahun ini, selain untuk menghindari panasnya Chiang Mai yang sedang mencapai puncaknya, kebetulan ada libur Songkran di Thailand. Kami berangkattanggal 13 April dan kembali lagi ke Chiang Mai tanggal 30 April.

Tahun lalu kami memakai Singapore Air, tapi untuk kali ini, kami memutuskan naik Air Asia, selain jauh lebih murah, jadwal penerbangannya sekarang sudah jauh lebih baik. Kami bisa pergi dan pulang dalam sehari (bahkan lebih baik dari Singapore Air maupun Silk Air, karena di sekitar tanggal yang kami pilih tersebut tidak ada penerbangan yang bisa sehari sampai).

Lanjutkan membaca “Mudik April 2013”