Manfaat Ikut Komunitas Spesifik

Dahulu kala (duh kayak mau nulis dongeng) saya mengikuti banyak sekali miling list alumni. Mulai alumni SMA, alumni Kuliah, alumni angkatan dan grup-grup besar lainnya. Bergabung di komunitas online dengan terlalu banyak orang ternyata tidak cocok untuk saya. Bukan saya gak suka bergabung dalam sebuah komunitas, tapi sekarang ini saya menyadari kalau saya lebih suka gabung dengan komunitas yang spesifik.

Sekarang ini, komunitas online yang saya ikutin di Facebook grup ataupuan WhatsApp Grup lebih sedikit dan lebih terarah topiknya, antara lain: komunitas merajut, komunitas menulis, komunitas homeschooling dengan kurikulum yang sama dan juga ga ketinggalan komunitas penggemar kdrama hahaha. Oh ya saya bergabung juga di komunitas orang Indonesia di Chiang Mai karena jumlah kami hanya sedikit di sini dan tentunya supaya gampang kalau ada yang butuh info seputar Chiang Mai.

Lebih Fokus

Kalau jumlah anggotanya terlalu banyak dan tidak ada topik khusus, saya tidak bisa mengikuti setiap percakapan yang ada dan topiknya terlalu kemana-mana, sedangkan kalau komunitas dengan topik tertentu, biasanya pembahasannya gak akan terlalu jauh meluas dan melebar, walaupun kadang-kadang dalam grup menulis bisa jadi pembahasannya resep soto atau topik kdrama hahaha. Tapi sebenarnya topik tersebut masih berhubungan dengan dunia menulis, karena biasanya pencetusnya ada yang menulis soal resep, dan jadilah membahas gimana menulis resep yang menarik dan mudah dibaca. Bisa juga kalau ada yang menulis review soal film, jadilah yang lain merespon misalnya gimana menulis review yang menarik tanpa spoiler.

Lebih Produktif

Manfaat yang paling terasa bergabung dengan komunitas menulis sekarang ini saya bisa menulis setiap hari. Kadang-kadang ada rasa kehabisan topik karena tidak menemukan hal menarik untuk ditulis, tapi dengan obrolan yang ada di grup, biasanya jadi tetap bersemangat menggali ide-ide yang ada dan mengusahakan untuk tetap berlatih menulis setiap harinya.

Komunitas homeschooling juga memberikan perasaan senasib kalau membaca ada orangtua yang berkeluh kesah misalnya anaknya hari itu agak banyak melamun. Ada kalanya juga komunitas homeschooling memberikan ide bagaimana mengajarkan suatu topik tertentu yang sepertinya sulit untuk dimengerti. Ketika melihat anak-anak homeschool sukses menyelesaikan sampai jenjang sekolah menengah dan melanjutkan ke perguruan tinggi dengan beasiswa, disitu perasaan lelah menghomeschool tergantikan menjadi perasaan optimis.

Komunitas merajut lain lagi ceritanya, saya bergabung dengan komunitas lokal yang bertemu sekali seminggu. Nah minggu lalu akhirnya saya bisa datang ke pertemuannya, setelah sekian lama menunda memulai saya jadi lebih bersemangat dan memulai untuk merajut lagi. Rencananya saya akan tetap datang setiap minggu supaya semangatnya gak hilang lagi hehehe.

Belajar hal-hal baru

Dalam komunitas menulis yang saya ikuti, ada banyak alasan kenapa teman-teman saya itu menulis. Dari berbagai alasan, tentunya ada yang sudah lebih lama berkutat di dunia menulis dan ada yang angin-anginan seperti saya. Dari komunitas menulis ini saya mendapatkan banyak hal baru seputar dunia menulis. Mulai dari terminologi, tips praktis dan juga informasi kalau mau ikutan lomba menulis (walau yang ini belum kepikiran untuk ikutan).

Di komunitas homeschool, saya juga banyak belajar dari orang yang sudah lebih dulu menghomeschool anak-anaknya. Belajar mulai cara memilih kurikulum, merencanakan jadwal belajar, bagaimana nantinya mempersiapkan laporan nilai. Di komunitas homeschool yang saya ikuti, tidak ada yang merasa lebih dari yang lain. Kalau misalnya ada orangtua yang bingung kenapa pertanyaan jawabannya A dan tidak mengerti membaca penjelasan di kunci jawaban, anggota yang lain siap memberikan masukan dan bahkan link ke youtube kalau ada.

Di komunitas merajut, saya yang sudah lama gak baca-baca soal merajut juga jadi kembali diingatkan dengan berbagai terminologi merajut. Kadang-kadang bahkan jadi tau ada teknik spesifik yang saya belum pernah ketahui sebelumnya.

Bertukar Informasi Spesifik

Untuk hal ini sih setiap komunitas pastinya ada pertukaran informasi. Tapi dengan komunitas spesifik, tentunya informasinya lebih menarik untuk kita dibanding dengan informasi umum yang bisa di baca di situs berita. Kita bergabung ke komunitas spesifik karena kita menaruh minat terhadap topik spesifik tersebut otomatis informasi yang ada akan lebih menarik untuk kita.

Bebas Politik dan Flame War

Nah ini yang paling penting. Dulu sering kali dalam komunitas besar, ada saja yang suka mengirimkan berita politik ataupun memulai penghinaan (flame war) yang akhirnya bikin ribut. Hal ini gak pernah terjadi dalam komunitas spesifik. Setidaknya tidak terjadi dalam komunitas yang saya ikuti. Ada aturan tertulis ataupun tidak, biasanya anggota komunitas spesifik tidak suka memposting hanya untuk memancing keributan. Semua anggota fokus dengan topik yang diminati bersama.

Sekarang ini saya ikut komunitas kalau berasa manfaatnya saja. Kalau komunitas tidak ada manfaatnya dan hanya bikin rusuh, rasanya gak ada waktu buat membacanya. Kalau komunitas kdrama apa dong manfaatnya? ya itu sih buat tukar cerita aja kalau udah sama-sama nonton bahas bagus dan kurangnya apa, kalau belum nonton biar tau bagus tidaknya buat ditonton hehehe.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.