Joshua dan Pattern Blocks

Joshua sudah lama suka main pattern blocks, tapi selama ini, dia selalu menyusun huruf-huruf dan angka-angka saja. Belakangan ini, dia mulai suka menyusun bentuk-bentuk lain selain huruf.

Awalnya, dia melihat buku Pattern Animals Puzzles for Pattern Blocks yang saya beli bekas sejak Jonathan juga masih kecil. Di dalam buku ini, pattern yang ada mengikuti alphabet. Jadi Joshua susun dulu huruf A, lalu dia ikuti Alligator, lalu huruf B diikuti dengan menyelesaikan Bear dan seterusnya. Setelah mengikuti sampai huruf F, Joshua jadi mau mengerjakan pattern blocks yang bukan hanya huruf-huruf saja dan bukan berdasarkan urutan huruf.

Lalu dia melihat pattern block magnetic yang sangat tipis dan terkadang sulit memegangnya karena tipisnya. Awalnya, saya tidak berikan untuk dia mainkan, karena terlalu tipis, dan toh sudah ada pattern block magnetic yang lebih tebal dan mudah dipegang. Tapi beberapa hari ini, dia selalu meminta magnetic pattern blocks: The Farm sambil menunjuk lemari tempat saya menyimpannya.

Mainan ini dibeli sejak Jonathan umur 3 tahun-an (gambar dari Amazon)

Hari ini, selesai mandi dan makan sore, dia ingat lagi dan minta main pattern block The Farm. Akhirnya saya menyerah dan mengijinkan dia main, dengan syarat habis main harus dirapikan dan tidak boleh dilempar-lempar kepingan mainannya. Belakangan ini Joshua suka melempar mainan ke kolong-kolong kursi, jadi saya perlu mengingatkan dia supaya tidak repot mengambil kepingan tipis dari kolong kursi.

Karena pola yang diberikan di dalam kotak mainan ada nomornya, dia mengikuti berdasarkan nomor. Lumayan juga dia main beberapa jam hari ini.

Waktu Joshua melihat buku petunjuknya, dia malah jadi pengen mengikuti contoh membuat heksagon dengan menggunakan trapesium, diamond dan segitiga.

Sebenarnya, pola yang ada di buku pattern animals jauh lebih sulit daripada The Farm. Tapi Joshua senang aja main The Farm, serasa menemukan mainan baru. Waktu saya coba bujuk dia untuk menyusun pola The Farm dengan kepingan pattern block yang lama, dia tidak mau dan bersikeras menggunakan kepingan yang tipis. Tapi ternyata dia menepati janji dengan tidak melempar-lempar kepingannya dan menyimpan kembali semuanya setelah selesai main.

Mudah-mudahan berikutnya dia tetap mau menyusun pattern blocks yang berupa puzzle bentuk-bentuk lainnya dan bukan terus menerus ABC atau angka saja.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.