Tulisan ini hanya ingin menjadi catatan saja tentang gigi Joshua. Kenapa perlu dituliskan? Supaya ada dokumentasinya saja. Joshua sudah kehilangan gigi atasnya sejak dia berumur 2 tahun lebih sedikit. Waktu itu, saya hanya menuliskan di Facebook. Supaya ceritanya ada di blog saya akan salin kembali beberapa hal dari Facebook ke tulisan ini.
Gigi Mulai Tumbuh umur 10 Bulan
Gigi Joshua termasuk agak lama tumbuhnya dibandingkan dengan anak-anak lain. Biasanya usia 6 atau 7 bulan, sudah akan terlihat tanda-tanda gigi tumbuh, tapi gigi Joshua baru mulai terlihat tumbuh itu sekitar 10 bulan. Tapi karena saya tahu setiap anak berbeda, saya tidak khawatir. Saya malah senang giginya tidak cepat-cepat tumbuh, karena artinya tidak ada kemungkinan saya digigit waktu dia menyusu, hehehe.
Facebook 15 April 2016: Setelah 10 bulan 1 minggu, gigi joshua mulai keliatan dikit. Dulu jonathan 7 bulan udah tumbuh gigi. (Catatan skrg tinggi joshua udah 75 cm dan beratnya 12 kg)
Insiden September 2017
Sejak September 2017, Joshua kehilangan gigi depan atasnya. Foto-foto dari Facebook saya ambil untuk melengkapi ceritanya.
Saya masih ingat, waktu itu kami baru seminggu pindah rumah dan Joe harus pergi ke Belanda. Jadi saya di rumah hanya bertiga dengan anak-anak. Hari Minggu pagi, anak-anak sudah mandi dan sarapan. Saya duduk di sofa, anak-anak nonton serial di TV. Jonathan nonton sambil tidur di tikar dan Joshua yang masih berumur 2 tahun 3 bulan sibuk mondar mandir lari-larian antara TV dan sofa.
Tanpa sengaja, Jonathan menyandung Joshua dan mengakibatkan Joshua terbentur bagian bawah sofa. Saya pikir jatuh biasa, tapi ternyata cukup keras dan mengakibatkan giginya lepas keseluruhan. Saya agak panik melihat darah di mulut Joshua, dia juga menangis kencang sekali. Pasti sakitnya luar biasa.
Agak gugup, saya langsung menelpon manager kantor Joe yang rumahnya satu komplek dengan kami. Untungnya, mereka bisa datang membantu kami dan membawa kami ke Emergency. Cerita selanjutnya bisa dibaca dari tulisan yang saya salin dari Facebook.
Day 1 papa ke Belanda: Joshua Nugroho lagi lari riang gembira tau2 kesandung kaki Jonathan terus kejeduk sofa. Mama panik liat darah di daerah mulut Joshua dan ternyata gigi depannya copot sampe ke akar. Untung dibantu bos dan manager kantor papa kami dianterin ke Unit Gawat Darurat, di cek ga ada luka lain selain gusi bekas gigi copot, tapi UGD nya gak punya dentist jadi harus nyari dokter gigi yang nerima kasus emergency. Biasanya klinik gigi di sini nerima pasien by appointment only.
Setelah telpon ke beberapa klinik untungnya ada 1 klinik gigi yang punya dokter spesialis anak dan pasiennya ga banyak. Di klinik, giginya di cek dan di x-ray dan menurut dokter giginya utuh keluar dan ga ada gigi lain yang kena efek benturan. Karena gigi Joshua masih gigi susu tidak perlu dilakukan transplant, nantinya gigi permanen akan tumbuh pada saatnya dan Joshua bakal ompong sampe umur 6 atau 7 tahun tergantung kapan saatnya gigi itu tumbuh.
Waktu di x-ray Joshua masih nangis2 sesekali terutama karena ngantuk dan ga kenal dokternya. Tapi selesai dikasih tau semua akan baik-baik saja, Joshua malah asik main di klinik dan ceria seperti biasa. Di rumah juga ga ada takutnya lari-larian dan jalan muter muter bikin Mama jadi kecut sendiri klo sampe kebentur lagi.
Saran dokter selama beberapa hari jangan kasih makanan panas karena bisa bikin gusi berdarah lagi dan lebih baik kasih makanan lembut dan dingin supaya gusinya cepet sembuh. Baru tau juga kalau kasusnya untuk gigi permanen tercabut sampai akar bisa dilakukan transplant kembali asal gak lebih 4 jam dan giginya di rendam dalam larutan garam. Fiuh harus super hati-hati karena sekarang Joshua lagi sangat aktif dan ga kenal takut.
catatan dari Facebook
Rutin ke Dokter Gigi
Sejak kejadian itu, setiap 3 bulan kami membawa Joshua ke dokter gigi untuk diperiksa dan dibersihkan giginya. Masih ada kekhawatiran kalau nantinya giginya tidak tumbuh sesuai jadwal. Masih perlu waktu untuk menunggunya. Sejauh ini sih tidak ada keluhan dan sepertinya baik-baik saja.
Sampai sekarang, di umur 5 tahun 5 bulan, Joshua masih kurang bagus menyikat giginya. Kami masih harus sering membantunya, walaupun dia tidak suka kalau kami membantunya. Setiap kali ke dokter gigi juga dia masih menangis dan tidak membuka mulut dengan suka rela. Dulu Jonathan juga begini, jadi ya, kami mengerti kenapa dia tidak suka ke dokter gigi.
Terakhir ke dokter gigi, saya meminta jadwalnya diubah jadi 6 bulan ke depan dan bukan 3 bulan. Setelah Joshua makin besar, membawanya ke dokter gigi makin sulit. Jadi ya, mengurangi juga kegiatan yang membuat dia trauma kalau terlalu sering ke dokter gigi. Harapannya juga, setelah 6 bulan, dia mulai semakin mengerti kenapa harus ke dokter gigi. Kalau dia mengerti, tentunya bisa membuka mulut dengan sukarela.
Gigi Bawah Lepas Sendiri November 2020
Tanggal 10 November 2020 kemarin, gigi pertama Joshua lepas sendiri. Beberapa waktu belakangan ini memang Joshua sering menutup mulutnya dan seperti kesakitan. Saya tidak menyangka ternyata karena gigi bawahnya sudah goyang. Kami mengetahuinya setelah giginya lepas.
Saya ingat, Jonathan dulu lepas gigi pertama sekitar umur 6 tahun. Saya agak heran, kenapa gigi Joshua lepas lebih cepat padahal tumbuhnya lebih belakangan dibanding Jonathan. Tapi setelah saya membaca, ternyata hal ini masih normal. Gigi anak-anak mulai lepas bahkan ada yang di mulai dari umur 4 tahun. Jadi kalau lepasnya sekitar 5 tahun 5 bulan, tentunya masih wajarlah.
Gigi bawah yang lepas tidak ada fotonya, karena kami tidak menemukan di mana giginya hilang. Kami baru melihat giginya hilang ketika membantunya sikat gigi dan ternyata ada darahnya sedikit.
Foto setelah giginya ompong juga belum ada, karena dia tidak mau memamerkan susunan giginya yang sekarang ini ompong 2. Mudah-mudahan saja giginya Joshua ompong sesuai urutan dan artinya gigi atas yang sudah lepas dari umur 2 tahun itu akan segera datang gantinya.