Beberapa tahun tinggal di Chiang Mai, baru hari ini berkesempatan piknik ke taman hutan yang tak jauh dari kota dan memiliki sebuah rumah bernama Soekarno House. Letaknya sangat dekat dengan Kuil Suthep yang berada di Doi Suthep (gunung Suthep), yang terlihat dari kota Chiang mai.
Rumah tersebut memang merujuk ke nama Presiden pertama RI. Jadi, ketika mengetahui ada rumah Soekarno dan tempatnya bisa asik untuk piknik, kami pun menyetujui ajakan piknik dari beberapa teman Indonesia yang punya anak kecil dan sudah beberapa lama tinggal si kota ini.
Hari Sabtu, 4 Desember 2021, cuacanya juga mulai lebih dingin dari biasanya. Musim dingin mulai semakin terasa. Matahari bersinar cerah, tapi udaranya dingin. Kombinasi yang baik untuk jalan-jalan ke alam terbuka.
Contents
Musim dingin itu musim jalan-jalan di Chiang Mai
Janji bertemu dengan beberapa teman Indonesia di Chiang Mai buat makan siang bareng di area Soekarno House. Tapi namanya akhir pekan, waktu berjalan lebih cepat dan kami baru berangkat jam 12 kurang. Saya menyempatkan diri menyelesaikan tulisan kumpulan cerita Chiang Mai sepanjang 2021. Saya tahu, tulisan ini seharusnya masuk ke kumpulan tulisan itu, tapi kemarin tulisannya sudah mendekati deadline, jadi tidak apa tulisan ini untuk kumpulan tulisan berikutnya (kalau niat mengumpulkan lagi, hehehe).
Lokasinya ga jauh dari rumah, jalanan juga cukup lancar. Sekitar 30 menit menyetir, kami pun tiba di tujuan. Teman-teman yang duluan sampai sudah mulai makan! Tapi tentu saja tak udah khawatir karena mereka membawa banyak makanan dan kami malah bisa bawa pulang mpek-mpek masakan asli orang Palembang.
Rumah Soekarno ini tepatnya berada di daerah taman hutan Nasional Doi Suthep-Doi Pui. Ada beberapa rumah/lodging selain bisa pasang tenda juga. Ada tempat untuk pertemuan juga. Untuk sekedar piknik dan jalan-jalan, tidak dikenakan biaya masuk. Karena kami baru kali pertama ke sana, kami jadi penasaran juga seandainya menginap di penginapan atau tenda sepertinya seru.
Piknik lebih seru kalau beramai-ramai
Piknik itu gak harus bawa banyak, tapi seru aja makan bareng-bareng dengan bawaan yang rajin masak. Selain mpek-mpek asli buatan orang Palembang, tentu ada makanan lain.
Orang dewasa menikmati makanan, anak-anak sibuk berlarian. Tempatnya memang sangat luas, dan cocok untuk anak-anak yang selama ini di rumah saja.
Ada apa saja di sekitar Rumah Soekarno, Chiang Mai
Selesai makan, tentu saja tidak lupa foto-foto dan mengeksplorasi daerah sekitarnya. Foto utama, tentu saja di depan Rumah Soekarno.
Kalau dari hasil pencarian, Presiden Soekarno mengunjungi Thailand di tahuan 1961. Untuk yang ingin melihat video singkat sambutan terhadap Presiden Soekarno di Chiang Mai, bisa lihat di situs Britishpathe berikut ini.
Camping Ground
Saat kami selesai makan, beberapa grup orang mulai datang mendirikan tenda. Di tempat perkemahan ini kamar mandinya juga terlihat cukup bersih. Ada tempat untuk mandi juga selain toilet.
Warung kopi dan makanan
Selain penginapan dan tempat berkemah, tempat ini juga ada coffeeshop dan restorannya. Dari warung kopinya, kita bisa melihat ke arah kota Chiang Mai. Seandainya nggak bawa bekal piknik, di sana ada coffee shop yang menjual roti selain kopi, dan juga ada restorannya. Jadi kalau mau dadakan ke sana tanpa bawa makanan juga bisa.
Jalan ke Kuil Doi Suthep
Dari lokasi ini juga ada jalan pintas jika ingin mengunjungi kuil Suthep. Kami tim terakhir datang tapi duluan pulang. Teman-teman yang lain melanjutkan berjalan ke kuil Doi Suthep. Saya hanya dapat kiriman fotonya saja.
Penutup
Piknik ke alam terbuka di musim dingin (yang tidak terlalu dingin) itu menyenangkan. Lain kali, kalau memungkinkan kami ingin mencoba menginap di sana. Tapi, saya sih tidak ingin tidur di tenda, mungkin mencari tahu biaya menginapnya di sana.
Dan malam harinya anak-anak tidur cepat dan nyenyak. Udara Chiang Mai diperkirakan akan mencapai 14 derajat Celcius di malam hari. Sepanjang minggu ini udara akan cukup dingin dan tidak perlu menyalakan AC.
Semoga saja pandemi cepat berlalu, supaya bisa lebih nyaman berjalan-jalan ataupun piknik begini bisa lebih ramai lagi yang ikutan.
Aku sukaaaaaaaaa piknik! Murah meriah, dan berkesan! Aku nggak pernah lupa pas kecil kami berenti di tengah jalan waktu mau ke Bandung, dan pakai tikar makan dari rantang.
Itu kakak masak semua sendiri? banyak amatt
nggak dong, dibawa sama temen2 yang lain. ga banyakan sih yg datang, tapi yg punya krucil aja