Setelah sempat menunda karena sibuk bebersih dan beberes rumah, saya akan menuliskan beberapa pelajaran dan sisi positif yang didapatkan dari peristiwa kebanjiran.
Banjir yang datang lagi di Chiang Mai bulan Oktober 2024 mulai surut perlahan sejak tanggal 6 Oktober 2024. Hari Senin, 7 Oktober kami sudah bisa mulai membersihkan rumah dan hari Selasa, 8 Oktober 2024 kami memutuskan untuk kembali ke rumah, setelah menginap 5 hari di pengungsian.
Bersih-bersih Pasca Banjir
Karena banjir sudah diketahui sejak sebelumnya dan di pekan sebelumnya sudah banyak yang terkena, jasa profesional untuk bebersih rumah sudah tidak ada yang tersedia. Padahal mereka menaikkan harga jauh di atas normal.
Walau awalnya saya agak dipaksa Joe, akhirnya ya kami memulai membersihkannya berdua saja. Dibantu dengan mbak yang biasa datang ke rumah, akhirnya pelan-pelan rumah kami semakin bersih. Bukan cuma bersih, rumah kami juga berkurang banyak isinya.
Baru beberapa hari rasanya Chiang Mai kembali normal setelah dilanda banjir yang menjadi banjir terparah selama kami di Chiang Mai. Ternyata, setelah jalanan kering, rumah-rumah pada bersih, jalanan sudah dibuka, sampah sudah diangkut, dan semua terasa hampir normal, curah hujan yang masih tinggi ternyata memutuskan kalau banjir mampir lagi ke Chiang Mai dan sekitarnya. Dan kali ini lebih tinggi dari sebelumnya.
Saya pikir tulisan catatan banjir 2024 akan menjadi tulisan tentang banjir terakhir tahun ini, ternyata peringatan masih akan ada hujan karena musim moonsoon yang sebelumnya diduga ga usah khawatir banjir itu meleset. Yaaa namanya manusia, kita berharap yang terbaik, tapi kalau terjadi yang tak sesuai perkiraan, terima saja dan cari solusinya.
Kami aman di pengungsian
Kami baik-baik saja dan aman di tempat kering dan mudah-mudahan tetap kering sampai banjir berlalu. Pasokan makanan juga aman, karena kami kembali mengungsi di daerah old city, di depan warung makan Indonesia. Staycation jilid ke-2 juga deh. Kami nggak tahu juga apakah air masuk ke rumah atau tidak, nanti diupdate lagi kalau sudah kembali.
Setelah banjir pergi, air memang surut, tetapi ada banyak hal yang disisakan oleh banjir. Air yang kalau sedikit menjadi sesuatu yang kita butuhkan ternyata kalau terlalu banyak menjadi sesuatu yang sifatnya bisa merusak.
Paksu bilang gini, “Di musim kering, kita berharap turun hujan supaya tidak kekeringan. Di musim banjir begini, setiap melihat hujan selalu ada rasa was-was apakah akan menyebabkan banjir lagi. Manusia memang susah untuk merasa cukup.”
Sebelum berkepanjangan, langsung aja deh membahas apa yang tersisa setelah hujan.
Sebelum menuliskan tentang catatan banjir di Chiang Mai selama kami di sini, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua teman-teman dan keluarga yang sudah mendoakan kami selamat dari bencana banjir ini. Saat ini kami sudah aman di rumah, rumah juga sudah bersih, air sungai sudah surut dan jalanan yang kemarin terendam dan ditutup sudah mulai dibuka kembali. Semua berangsur normal kembali.
Bertahun-tahun tinggal di Chiang Mai, baru kali ini rumah kami terancam kemasukan air. Saya sebut terancam, karena airnya memang sudah sampai masuk ke halaman dan tinggal sedikit lagi sampai ke pintu rumah.
Supaya ingat, saya akan menuliskan lagi beberapa fakta tentang banjir di Chiang Mai yang baru saya perhatikan setelah mengalami kebanjiran di 2024 ini.
Hari Jumat 27 September 2024, air di komplek rumah mulai surut. Walaupun ada hujan di pagi hari, menjelang siang matahari mulai menampakkan diri dan cukup terik.
Ada berita di bagian lain dari Chiang Mai terjadi banjir bandang karena air dari hujan yang turun di daerah hutan dan gunung Doi Suthep yang tidak mampu diserap oleh hutan tersebut. Tetapi kabarnya air tersebut tidak mempengaruhi ketinggian sungai Ping.
Sekitar sehabis makan siang, kami bisa melihat kalau jalan di depan rumah sudah bisa dilalui mobil walaupun masih agak sedikit basah. Maka kami memutuskan untuk segera pulang.
Hari ini kami memutuskan mengungsi setelah air mulai masuk ke halaman rumah dan terlihat beberapa sentimeter lagi masuk ke rumah.
Malam sebelumnya air memang mulai naik dan menggenangi jalan. Sudah ada pengumuman kalau ketinggian air akan mencapai rekor tertinggi baru (5,1m) dari sejarah banjir di Chiang Mai. Air juga mulai masuk merembes dari sela-sela karung pasir.