Reverse Engineering Ransomware Brain Cipher penyerang PDN

Di tulisan ini saya ingin sharing mengenai reverse engineering (RE) ransomware yang menyerang PDN. Saya tidak akan ikut-ikutan mencela berbagai pihak, hanya sekedar membahas teknis ransomwarenya, berikut kelemahan kecilnya yang memungkinkan sebagian data akan bisa didekrip tanpa key dalam kondisi tertentu.

Hal dasar mengenai ransomware pernah saya bahas di beberapa artikel saya yang lain sejak beberapa tahun yang lalu, misalnya tentang Ransomware Wannacry, dan Membongkar Ransomware.

Tentang LockBit

LockBit adalah keluarga ransomware yang sangat terkenal yang dibuat oleh group bernama LockBit. Kisahnya sangat panjang dan bisa dibaca sendiri di berbagai tulisan di Internet, tapi beberapa hal pentingnya adalah:

  • Lockbit memakai sistem referal, jadi bisa saja orang dalam yang menjalankan ransomware meski semua sudah aman
  • Ada banyak target LockBit, cara yang mereka pakai adalah: untuk tiap target, mereka membuat malware baru, mereka menggunakan sebuah template EXE dan software builder. Jadi sebelum menyerang mereka akan membuat dua buah exe: locker.exe dan unlocker.exe
  • Tiap target bisa dikustomisasi, misalnya: isi README yang akan ditampilkan ke user (berisi alamat, encryption id, dsb), bisa juga fitur-fitur tertentu diaktifkan atau dinonaktifkan tergantung targetnya seperti apa.
  • Group asli lockbit sudah ditakedown oleh kerjasama polisi internasional
  • Sayangnya builder/generator LockBit ini sudah bocor, group manapun bisa membuat varian Lockbit dengan pesan yang berbeda-beda
  • Setiap Locker EXE yang dihasilkan memiliki key yang unik, yang digenerate ketika builder dijalankan. Locker.exe hanya berisi public key (untuk disebar) dan Unlocker.exe berisi private key (ini ditahan oleh group ransomwarenya).
Lanjutkan membaca “Reverse Engineering Ransomware Brain Cipher penyerang PDN”

Memasak dengan oven matahari

Tahun 2021 ketika udara sedang panas saya kepikiran untuk membeli panel surya untuk sumber listrik bagi server saya (dan sekarang semua website saya bertenaga surya). Waktu bulan April kemarin, suasana di Chiang Mai sangat panas (sampai 42 derajat celcius), saya kepikiran: ini panasnya pasti cukup buat masak.

Dulu saya pernah melihat-lihat tentang kompor/oven surya, jadi saya sudah tahu bahwa ada lebih dari satu jenis kompor matahari. Waktu lihat Youtube, ketemu video perbandingan kompor surya, dan berpikir: kayanya yang paling praktis (walau mahal) adalah sejenis Gosun. Kalau tidak suka melihat video dan lebih suka membaca teks, Gosun membuat perbandingan berbagai kompor ini di : https://gosun.co/blogs/news/the-ultimate-solar-cooker-guide

Akhirnya setelah berpikir lama, saya memutuskan membeli salah satu clone Gosun yang dijual di Shopee Thailand. Harganya 6800 THB, cukup mahal untuk sekedar iseng. Alasan tidak membeli merk Gosun asli: lebih mahal dan ongkos kirim ke Thailand sangat mahal.

Jonathan membuka oven
Lanjutkan membaca “Memasak dengan oven matahari”

Musim Hujan di Chiang Mai 2024

Setelah beberapa bulan belakangan ini cuaca sangat panas dan polusi yang tak kunjung pergi, akhirnya langit kembali biru dan udara bersih kembali di Chiang Mai.

Menurut badan metereologi Thailand, sejak 20 Mei kemarin, Thailand resmi memasuki musim hujan. Beberapa hari ini memang ada hujan deras yang disertai angin kencang di banyak tempat, akhirnya mengusir pergi semua asap polusi dan memadamkan api kebakaran hutan.

Musim Hujan di Chiang Mai seperti apa?

Prakiraan cuaca sepuluh hari ke depan (Mei 2024)
Prakiraan cuaca sepuluh hari ke depan
Lanjutkan membaca “Musim Hujan di Chiang Mai 2024”

Bersyukur untuk Ulang Tahun Joe

Hari ulang tahun merupakan hari spesial. Kalau tahun sebelumnya kami pergi ke Night safari setelah makan kue es krim ulang tahun, tahun ini kami mencoba hal baru di ulang tahun Joe selain mengulangi hal yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Lanjutkan membaca “Bersyukur untuk Ulang Tahun Joe”

May the 4th Be With Us, 17 Tahun di Chiang Mai

Hari ini 17 tahun yang lalu, kami pertama kali datang ke Chiang Mai. Sebuah kota di utara Thailand yang sejuk nya bisa sampai 11 derajat Celcius di musim dingin, tetapi panasnya mencapai 42 derajat dengan terasa seperti 45 derajat Celcius di musim panas seperti sekarang.

Berbagai tempat wisata ada di tengah kota dan dekat dari rumah

Kalau dulu ketika kami baru datang, kota ini di bulan Mei sudah mulai agak sejuk, tidak ada polusi, dan sering ada hujan yang turun dengan deras tiba-tiba walau sebentar. Sekarang, 17 tahun kemudian, kota Chiang Mai di bulan Mei masih belum selesai musim panasnya. Walau kemarin sudah ada hujan sedikit, polusi belum benar-benar pergi.

Lanjutkan membaca “May the 4th Be With Us, 17 Tahun di Chiang Mai”

Jalan-jalan ke Legoland Malaysia dan Singapura (April 2024)

Sudah seminggu pulang dari liburan, waktunya menuliskan di sini sebelum terlupakan. Kesempatan kali ini merupakan kali ke-2 kami pergi ke theme park. Sebelumnya di tahun 2018 kami jalan-jalan ke Disneyland Hongkong, sekalian Joe mengikuti kegiatan BEVX Conference.

Liburan kali ini agak berbeda dengan liburan lainnya, kalau biasanya kami liburan itu sekalian mudik atau sekalian yang lain, sekali ini bersengaja pergi untuk liburan.

Walau nyaris gagal liburan, akhirnya semua bisa menjadi kenangan indah buat kami. Ini cerita versi singkatnya, pastinya masih akan ada cerita versi lebih detailnya.

Lanjutkan membaca “Jalan-jalan ke Legoland Malaysia dan Singapura (April 2024)”

20 Tahun ngeblog bareng

Tanggal 7 April tahun 2004, saya memutuskan ngeblog bareng dengan Risna. Waktu itu statusnya masih pacar (kami menikah tahun 2007). Kalo nulis di blog, manggilnya masih “mbak Risna”.

Laptop saya di 2004

Hari ini polusi di Chiang Mai sedang tinggi, jadi kemungkinan kami tidak akan keluar rumah selain ke Gereja. Jadi di posting ini saya ingin bernostalgia 20 tahun blogging bareng.

Lanjutkan membaca “20 Tahun ngeblog bareng”