Jaringan Sosial, Toko Online atau Narsis?

Dipikir-pikir ada banyak banget jaringan sosial yang saya ikuti. Ada Friendster, Multiply , Facebook dan Ravelry (yang merupakan jaringan sosial buat hobi merajut saya). Isinya teman yang itu lagi itu lagi sih. Saya juga punya beberapa blog, dan di dalam jaringan sosial itu juga tersedia tempat untuk menuliskan sejenis blog juga. Masing-masing jaringan sosial juga menyediakan tempat mengupload foto, dan kadang-kadang saya mengupload foto yang itu lagi itu lagi.

Humm… kalau di pikir-pikir, saya sudah bosan dengan jaringan sosial di Internet. Kebanyakan orang bukan benar-benar teman saya, tapi sekedar orang yang pernah kenal atau kenal dari mailing list saja. Kalau dipikir lagi apa benar mereka teman saya? Saya juga ga yakin sih, mengingat kadang-kadang banyak orang yang palsu beredar di Internet. Cuma kadang-kadang saya sulit untuk tidak menggaprove orang yang merequest menjadi kontak, kok ya kesannya saya sombong bener kalau ga menyetujui, lagipula jaringan sosial itu cuma sekedar buat iseng-iseng doang.

Anyway, diantara deretan jaringan sosial dan blog ataupun plurk, ada lagi satu wadah narsis dan pamer yaitu Flickr. Untungnya flickr ini cukup terkoneksi dengan beberapa jaringan sosial yang saya ikuti, sehingga saya tidak perlu lagi mengupload foto berkali-kali. Emang udah beda banget ya keadaan sekarang dengan awal internet ada. Kalau duluu orang kenalan di chat room buat tau ASL (age, sex, location) aja suka sulit, terus jangankan minta foto, alamat email aja belum tentu di kasih. Dan sekarang? semua data ada di Jaringan sosial. Semua foto ada di mana-mana, bahkan ada beberapa yang memamerkan nomor telpon dan alamat emailnya dengan jelas.

Beberapa jaringan sosial bahkan sudah digunakan untuk “berjualan”. Jadi ingat dulu belajar e-commerce kok ya kesannya sulit banget, tapi ternyata dengan menyediakan ruang pajang barang dagang di jaringan sosial saja, sebuah situs bisa di jadikan sejenis e-commerce, bedanya memang transaksi untuk pengiriman uang dilakukan di tempat terpisah. Adanya internet banking dan paypal juga mempermudah terjadinya transaksi.

Ya, jaman sudah berubah. Saya pribadi dulunya paranoid sekali dengan internet tapi sekarang sudah tau memilah mana informasi yang perlu ditulis mana yang tidak. Tapi sebenarnya saya sudah bosan sih di jaringan sosial. Kadang-kadang mulai terpikir untuk menghapus semua account saya, karena apa yang ada di Internet akan diarsipkan dan bisa menjadi bumerang kalau saya tidak hati-hati (termasuk tulisan saya ini). Tapi kita lihat saja nantilah.

Ngeplurk via Instant Messenger

Buat yang belum tahu apa itu plurk, silahkan melihat contoh-contoh plurk yang ada. Misalnya punya saya di sini. Buat Anda yang sudah tahu apa itu plurk, sudah tahukan Anda kalau sekarang kita bisa ngeplurk via Instant Messsenger?. Saat ini IM yang bisa memposting isi plurk kita masih Google Talk/Jabber saja, tapi mungkin ke depannya siapa yang tahu apalagi kejutan dari Plurk.

Saya tidak tahu sudah berapa lama fasilitas ini ada, tapi saya baru tahu hari ini. Caranya mudah, dari bagian My Account, anda bisa pilih Instant Messenger. Masukkan id gtalk Anda.

1 myaccount
Di sudut kanan atas pilih My Account
2 instantmessaging
Pilih tab Instant messaging, masukkan id gtalk Anda.
3 readytoplurk
Anda akan menerima konfirmasi seperti ini jika sudah memasukkan id gmail Anda.
4 followfriendplurkviagtalk 
Jika ingin mengikuti teman via plurk, pilih My Friends, lalu ubah IM follow menjadi on (defaultnya off).

Pertama kali kita harus menuliskan id plurk kita di id gtalk bot plurk. Selanjutnya apapun yang kita ketikkan di window chat dengan Bot, hasilnya akan muncul di posting plurk kita. Berikut ini contoh saya memposting plurk dari gtalk.

botplurk testplurk
gtalk dengan bot plurk hasil yang tampil di plurk saya

Kalau kita mengikuti plurk seseorang via IM, maka kita akan menerima semua balasan terhadap thread posting orang tersebut. Saat ini saya tidak tahu bagaimana mereply posting plurk via gtalk. Ada yang tahu bagaimana?

Ternyata saat saya menulis posting ini, Joe coba-coba dan nemu cara reply via gtalk. Begini caranya, perhatikan gambar berikut

replyplurk replyplurk2
#8ceos adalah id msg plurk  

ketika kita menerima post plurk, post tersebut disertai dengan tanda dash – dan ada # dan angka. Itu adalah id posting plurk. Untuk membalasnya, ketikkan saja id tersebut dan pesan balasan kita. Voila, maka ketika saya mengetik #8ceos sip sip, lalu pesan saya itu muncul sebagai balasan di thread testing saya sebelumnya. Ah ngeplurk jadi tambah asik dong sekarang 🙂

Yuk ngeplurk 🙂

Langit di Tepi Sungai Ping

Sekarang ini seharusnya sudah memasuki akhir dari musim hujan. Tadi siang matahari bersinar dengan garang. Sinar matahari yang menerobos masuk lewat jendela kaca, membuat mata saya beberapa kali memandang langit di luar jendela. Melihat gumpalan awan putih di langit yang biru cerah, saya langsung tergerak mengabadikan langit biru tersebut.

Walaupun kamera yang kami punya hanya kamera saku biasa, tapi senang rasanya bisa mengabadikan komposisi warna biru gradasi dan gumpalan putih di langit. Ah saya ga terlalu ngerti seni. Tapi saya tetep merasa, gradasi biru langit dan gumpalan awan putih itu indah. Kalau dari foto ini sih, adanya pepohonan hijau di sepanjang tepi sungai ping yang airnya berwarna coklat membuat harmoni warna bertambah lagi. Ah saya semakin sok tau seni saja.

Dan waktu sore hari, menjelang matahari terbenam, saya lihat semburat jingga di langit. Saya suka langit biru dan saya juga suka langit jingga. Dilihat lebih teliti, eh udah ada bulan sabit juga di langit. Ya sudah, sekalian deh di hari yang sama saya foto langitnya.

Oh ya, semua ini diambil dari jendela tempat tinggal kami di Chiang Mai. Dari lantai 9. Di tepi sungai ping saya berdiri dan memotret langit. Sebenarnya aslinya yang saya lihat lebih bagus dari yang dapat ditangkap oleh kamera saku saya. Tapi segini juga udah senang rasanya. Melihat ciptaan Tuhan yang indah dan bersyukur hari ini masih bisa melihat matahari tenggelam dan digantikan oleh bulan.

Ah kalau kamera saya lebih bagusan, mungkin bisa mengambil foto bintang di langit malam ya.

Mars in 3D

NASA sudah lama mengeluarkan gambar-gambar mars 3D dalam bentuk gambar anaglyph, saya semakin tertarik dan pengen lihat beberapa bulan lalu setelah rajin mengikuti berita misi Phoenix.  Tapi sayangnya waktu itu masih nggak punya kacamata 3D (Red-Cyan). Beberapa hari yang lalu kami ngelihat ada DVD Shrek 2 dengan bonus kacamata 3D, jadi beli deh. Sebenarnya kacamata 3D ini bisa dibikin sendiri, ada petunjuknya di di berbagai situs, tapi sekarang ini masih terlalu malas bikin sendiri :).

Ternyata kalo kita cari di Internet, ada banyak banget gambar anaglyph 3D, jadi nggak sia-sia punya kacamata 3D karena bisa menikmati gambar-gambar lain selain foto-foto mars dan film Shrek. Saya juga menemukan banyak tutorial untuk membuat sendiri gambar 3D, baik dari 2 foto, maupun dari 2 frame video. FYI, URL untuk gambar-gambar mars yang diambil oleh Phoenix: http://www.nasa.gov/mission_pages/phoenix/images/index.html

Duluan mana Telor atau Ayam?

Ini cuma tulisan iseng, bukan tulisan serius dan mohon jangan dipikirkan terlalu serius. Saya sering sekali dengar perdebatan antara telor atau ayam, mana yang lebih dulu ada.

Kalau jawabnya telor, orang akan tanya lagi lalu siapa yang mengeraminya. Kalau jawabnya ayam, orang akan tanya lagi, ayamnya dari mana kalau ga ada telor? Dan biasanya setelah itu semua orang akan manggut-manggut bingung karena merasa itu pertanyaan yang susah dijawab dan mungkin ga ada jawabannya.

Kalau saya ditanya pertanyaan itu, duluu sayapun terjebak berputar-putar mana yang lebih dulu. Tapi sekarang saya bisa dengan cepat menjawab dan cukup yakin. Tentu saja yang lebih dulu itu ayam, soalnya Tuhan menciptakan mahkluk hidup dan bukan menciptakan cikal bakal mahkluk hidup. Oh iya, kalau alphabetnya Thai juga ayam dulu baru telur.

Kalau ada yang ingin mendebat dengan berbagai alasan, ga usah dibahas deh mendingan, inikan pertanyaan buat lucu-lucuan aja. Seperti kata joker: Why so serious? 😛

Eh tapi jawaban saya itu serius sih hehehe..tapi emang jadinya ga lucu ya. Maaf deh kalau bikin lucu-lucuan jadi ga lucu 🙂