Tips Belanja Komponen Elektronik di AliExpress

Sejak beberapa tahun lalu AliExpress jadi situs utama saya untuk membeli berbagai komponen elektronik. Menurut saya AliExpress ini sudah sangat bagus dan secara sistem sudah bisa dibandingkan dengan berbagai situs luar negeri lain (seperti misalnya eBay atau Amazon).

Buat yang belum tahu: AliExpress itu seperti ebay-nya China atau Bukalapak/Tokopedia di Indonesia. Ada banyak penjual, dan kita harus teliti ketika membeli. Banyak barang bisa dikirim gratis dan harganya biasanya sangat murah, bahkan lebih murah dari membeli lokal.

Sebagai catatan: saya tinggal di Chiang Mai, Thailand, jadi jangan bertanya mengenai pajak dsb, saya hanya tahu dari yang saya dengar dari teman-teman. Seharusnya sejak November 2016, pembelian di bawah 100 USD bebas bajak.

Tips pertama adalah ketika mencari sebuah barang. Ketika mencari sesuatu, urutkan berdasarkan “number of orders”, pilih dari beberapa barang di posisi atas. Jika setelah Anda mengubah jadi “number of orders” barang yang Anda cari tidak ada di posisi atas, kemungkinan keyword yang Anda pakai untuk mencari masih salah.

Kadang kita mendapatkan hasil dengan harga sangat serupa.

Lanjutkan membaca “Tips Belanja Komponen Elektronik di AliExpress”

Oprekan akhir pekan: Chromebook, RHME, Lampu Pohon Natal

Akhir pekan kali ini sampai hari Senin di Thailand karena hari Senin bertepatan dengan Hari Ayah di Thailand, jadi kantor libur. Secara umum tidak banyak yang dioprek weekend ini karena lebih banyak dihabiskan untuk jalan-jalan.

Chromebook

Saya membeli Chromebook seharga 4200 baht dengan bonus Google Drive 100GB selama 2 tahun. Karena saat ini saya memang berlangganan Google Drive 100 GB dengan membayar 1.99 USD/bulan, bonus ini akan mengurangi pengeluaran saya sebanyak sekitar 1600 baht (total 2 tahun). Dengan bonus itu, menurut saya ini pembelian yang relatif murah (1.6 jt – 0.6 jt google drive = ~1 jt untuk nilai laptopnya).

20161201_134545

Setelah beberapa jam menggunakan browser saja, saya mengaktifkan developer mode dan menginstall debian chroot menggunakan crouton. Selama beberapa hari saya mencoba-coba berbagai setting, berbagai desktop manager, sampai akhirnya memilih Enlightenment. Menurut saya laptop ini cukup ringan dengan daya tahan batere yang cukup lama.

RHME

Saat ini saya sedang mengikuti CTF hardware pertama saya. Walau kemungkinan besar tidak akan menyelesaikan semua challengenya. Saya bekerja sama dengan teman lama saya Deny yang sudah lama tidak kontak. CTF ini masih terus berjalan, dan saya belajar banyak soal assembly AVR dari soal-soalnya.

Dari belajar AVR saya jadi tertarik mengikuti kontes 1K. Saya sudah memulai membuat proyeknya tapi belum selesai. Prototipe logika sudah jadi dan bisa dimampatkan kurang dari 700 byte, tampilan juga sudah jadi. Entrinya sudah saya masukkan, walaupun rasanya akan sulit menang, tapi saya melakukan ini cuma untuk bersenang-senang.

20161206_063247 Lanjutkan membaca “Oprekan akhir pekan: Chromebook, RHME, Lampu Pohon Natal”

Cerita ringan dari Chiang Mai

Setelah baginda Raja Thailand Bhumibol Adulyadej wafat, suasana Thailand berduka. Di satu bulan pertama semua orang memakai baju berwarna hitam atau putih, dan pegawai yang memakai seragam warna lain akan memakai pita hitam sebagai tanda berduka. Meskipun demikian kehidupan cukup berjalan normal, hanya beberapa hal yang berubah, misalnya tempat hiburan malam tutup.

Menurut kabar yang kami dengar, berbagai perayaan akan dipertahankan namun keramaiannya dikurangi sehingga tidak ada penggunaan petasan (dan sejauh ini sepertinya kembang api juga tidak digunakan). Saat ini baru ada satu festival yang diselenggarakan di masa berkabung ini yaitu Loy Krathong.

Posting ini sekedar cerita dan update ringan, karena blog ini dari dulunya memang bukan blog teknis, tapi cerita keluarga kami dari sejak saya belum menikah dengan Risna sampai sekarang memiliki dua anak.

Secara umum saat ini kami merasa hidup ini santai. Kantor saya sangat dekat dari rumah, jadi kadang Jonathan dan Joshua pergi ke kantor untuk menjemput saya di sore hari.

img_2711

Kadang jika tidak kecapekan dari sekolah, Jonathan akan minta keliling kompleks rumah. Jonathan sangat senang jika kebetulan temannya sedang sepedaan juga.

img_2745

Tidak semua tugas/PR dari sekolah sifatnya membosankan. Misalnya pernah ada Time Travelling Teddy Bear. Tiap siswa akan diberikan teddy bear bergantian dan teddy bear itu diajak “berpetualang” ke berbagai tempat. Setelah itu foto petualangan mereka ditempelkan di buku yang diisi bersama.

Lanjutkan membaca “Cerita ringan dari Chiang Mai”

Oprekan akhir pekan: RTL-SDR GPS, 3D Printer, dll

Sekarang saya akan berusaha untuk rajin menceritakan hack/oprekan tiap akhir pekan, walau kadang ada juga hal-hal yang saya lakukan di hari kerja. Kali ini saya akan menuliskan tentang menerima raw GPS signal dengan RTL SDR, 3D printer, pelajaran elektronik untuk Jonathan, dan beberapa catatan kecil.

Menerima Raw GPS signal dengan RTL-SDR

Receiver GPS sekarang ini bisa dibeli dengan harga kurang dari 10 USD. Dengan receiver seperti itu, kita akan langsung mendapatkan data (via serial/USB) dalam format NMEA yang bisa dengan mudah didecode. Meskipun data mentah ini kelihatan sebagai sesuatu yang low level, ini sebenarnya sudah sangat high level.

Saya tertarik pada signal GPS yang low level, yaitu signal langsung dari satelit. Di masa depan, saya berencana spoofing signal GPS (seperti misalnya di artikel ini), sebelum melakukan itu dengan hardware yang mahal, saya memutuskan untuk memahami dulu signal GPS. Sekarang saya memulai dengan hardware murah dari rtl-sdr.com. Harganya 25 USD termasuk ongkos kirim, ini murah dibandingkan dengan hardware SDR yang bisa transmit (>150 USD).

Lanjutkan membaca “Oprekan akhir pekan: RTL-SDR GPS, 3D Printer, dll”

Oprekan akhir pekan Orange Pi Zero, update CHIP, dll

Orange Pi Zero

Sabtu saya menerima Orange Pi Zero, satu lagi keluarga baru board Orange Pi. Board ini baru dirilis 2 November yang lalu dan langsung saya pesan ketika mendapatkan beritanya. Harganya 6.99 usd untuk versi 256 mb (yang saya beli) dan 8.99 untuk versi 512 mb. Ongkos kirim ke Thailand 3.39 usd (jadi totalnya 10.38 usd, jika beli banyak ongkos kirim akan berkurang). Saya membeli ini karena mungkin ini bisa jadi alternatif untuk Raspberry Pi Zero yang masih sulit dicari, meski sudah mulai tersedia di berbagai toko online, tapi biasanya kita dibatasi membeli satu buah Raspberry Pi Zero.

img_2612

Saya baru menguji benda ini hari Minggu dengan menggunakan image debian resmi dari situs Orange Pi, tapi hasilnya: board tidak mau booting. Saya sempat khawatir board ini error, saya coba lagi dengan image beta dari armbian, dan hasilnya: lancar. Lanjutkan membaca “Oprekan akhir pekan Orange Pi Zero, update CHIP, dll”

Hack masa kecil

Setiap kali ngobrol dengan teman hacker dan bercerita soal masa kecil, saya jadi cerita mengenai dua “bug” yang dulu saya temukan waktu masih kecil (masa SD) dan juga “exploit” nya. Setelah saya search blog ini, ternyata ceritanya belum pernah saya tuliskan. Jadi saya tuliskan ceritanya mumpung lagi iseng.

Bug pertama adalah hadiah di snack double decker. Dulu sempat ada hadiah di dalam snack ini. Biasanya kita tidak mendapatkan apa-apa, tapi kalau beruntung kita akan mendapatkan kartu yang isinya bahwa kita mendapatkan 1 double decker gratis, atau kadang mendapatkan mainan.

prod_13549

Lanjutkan membaca “Hack masa kecil”

Media Center dengan PC Windows

Saya baru saja mensetup Windows 10 di Mini PC sebagai media center (HTPC/Home Theater PC),menggantikan Raspberry Pi. Mini PC yang saya pilih adalah PC MeLE PCG03, Intel Bay Trail Z3735F dengan RAM 2GB dan eMMC 32GB. Harganya 109 USD, agak lebih mahal dari Mini PC sejenis tapi sudah menyertakan license Windows 10 Home resmi dan memiliki port ethernet.

20161028_185445

Tadinya Raspberry Pi dengan software OSMC sudah cukup karena bisa mengakses konten di server (via protokol SMB), dan memainkan file video 1080p. TV saya cuma bisa 1080p, jadi belum peduli dengan konten 4K. Raspberry Pi ini juga bisa dipakai menonton TV dengan streaming dari satellite receiver. Lanjutkan membaca “Media Center dengan PC Windows”