Sejak bisa mencari uang sendiri, saya banyak beli barang-barang. Kebanyakan barang-barang elektronik: komputer dan berbagai aksesorinya, handphone dan berbagai aksesorinya, printer, scanner, kamera digital, gps, peralatan jaringan, dsb, sampai komponen-komponen elektronik microcontroller, multimeter, kabel, timah, solder, obeng, dsb. Kadang-kadang saya merasa diri saya sangat boros, tapi biasanya selalu membela diri bahwa barang-barang itu “berguna” buat saya.
Ada beberapa level kegunaan barang yang saya beli:
- Benar-benar berguna, dipakai setiap hari, sampai setidaknya lebih dari setahun. Contohnya, saya beli iPod touch yang benar-benar dipakai setiap hari untuk browsing, mendengarkan musik, membaca twitter, dsb. Contoh lainnya adalah komputer yang saya pakai setiap hari.
- Berguna untuk proyek Alkitab. Saya punya dua proyek Alkitab open source, Symbian Bible dan BiblePlus. Untuk mengembangkan itu, saya membeli banyak HP. Sebagian HP-nya dipakai cukup lama, sebagian lagi cuma dipakai sebentar, tapi saya merasa sudah puas kalau HP-nya sudah terpakai untuk mengembangkan program Alkitab.
- Berguna untuk mengerjakan proyek tertentu. Minimal uangnya terganti dari proyek yang saya kerjakan.
- Berguna untuk menambah ilmu.
Untuk hal yang terakhir ini, ukuran apa yang saya pakai bahwa ilmu saya sudah bertambah?
- Sudah membuat kode program untuk benda itu. Misalnya saya membuat OTP untuk jam EZ430, atau ROM update tool untuk Acer E130.
- Sudah membuat tulisan mengenai benda tersebut.
- Sudah mengoprek benda tersebut, misalnya sekedar menginstall Linux pada Dingoo, atau menjailbreak Kindle.
- Untuk komponen elektronik, minimal saya sudah mencoba komponen tersebut di breadboard.
Setidaknya kalau dari ukuran saya, lebih dari 75% barang-barang yang saya beli adalah barang-barang yang berguna, bukan hanya sekedar beli, lalu tidak terpakai.