Cek security account FB di Android

Salah seorang teman saya HPnya pernah hilang dan sekarang di timelinenya jadi sering muncul hal yang tidak pantas. Kemungkinan besar yang memakai HP-nya masih mengakses FB-nya dan menyembunyikan aktivitas dari timelinenya. Karena panduan ini mungkin berguna untuk orang lain, jadi saya tuliskan saja di blog ini.

Pengecekan ini juga dilakukan di komputer ataupun iOS, tapi screen capture saya ini saya buat di Android. Silakan jika ada yang ingin membuatkan panduan buat pemula/awam dalam bentuk screenshot untuk platform lain.

Ini bukan panduan lengkap supaya Facebook Anda aman dari tangan jahil, tapi panduan awal untuk mengamankan dan mengecek jika Anda mengira ada yang mengakses account Anda. Mungkin lain kali akan saya buatkan panduan yang lebih lengkap.

Lanjutkan membaca “Cek security account FB di Android”

Hack masa kecil

Setiap kali ngobrol dengan teman hacker dan bercerita soal masa kecil, saya jadi cerita mengenai dua “bug” yang dulu saya temukan waktu masih kecil (masa SD) dan juga “exploit” nya. Setelah saya search blog ini, ternyata ceritanya belum pernah saya tuliskan. Jadi saya tuliskan ceritanya mumpung lagi iseng.

Bug pertama adalah hadiah di snack double decker. Dulu sempat ada hadiah di dalam snack ini. Biasanya kita tidak mendapatkan apa-apa, tapi kalau beruntung kita akan mendapatkan kartu yang isinya bahwa kita mendapatkan 1 double decker gratis, atau kadang mendapatkan mainan.

prod_13549

Lanjutkan membaca “Hack masa kecil”

Serba-serbi pentest

Saya belum terlalu lama melakukan pentest (penetration testing) tapi sudah mengamati ada berbagai jenis client. Saya juga mulai sering ditanya oleh orang yang mau melakukan pentesting: apa aja sih yang perlu dipentest? terus prosesnya biasanya bagaimana?

Secara umum pentest adalah menguji sistem komputer terhadap kelemahan security. Apa yang diuji tentunya bergantung pada sistem yang ada. Contoh: jika sistem hanya digunakan internal perusahaan, maka yang ditest hanya internal saja. Jika aplikasi bisa diakses publik via aplikasi mobile, maka aplikasi mobile juga perlu ditest.

zap

Apa yang ditest?

Pentest bisa dilakukan secara eksternal, artinya hanya dari akses website dan app saja, tidak masuk ke jaringan internal dan juga secara internal dengan datang ke perusahaan. Hal yang penting diidentifikasi adalah: apa asset penting yang perlu dilindungi dan sepenting apa assetnya, lalu bagaimana itu bisa diakses. Contoh: jika aplikasinya melibatkan pulsa atau voucher, kita perlu mengidentifikasi titik di mana isi pulsa bisa dilakukan, misalnya via website, via layanan partner, via aplikasi. Lanjutkan membaca “Serba-serbi pentest”

Apa sih bayangan kalian soal hacking?

“Ajarin saya hacking dong”, ini adalah pesan yang banyak diterima oleh orang di bidang security (termasuk saya). Kalau diberi link website atau buku mengenai computer security, mereka biasanya akan menjawab “bingung mulai dari mana”, atau mau praktis “pusing om, langsung aja ajarin gimana cara hacking facebook om”. Saya sebenarnya bingung: “hacking” itu seperti apa sih di kepala orang itu?

maxresdefault
Hackerman dari film Kung Fury

Maling vs Hacking

Saya akan skip dulu segala macam definisi mengenai “hacking”, “cracking”, dsb. Anggap saja “hacking” itu adalah yang dilakukan orang jahat, menjebol sesuatu. Sekarang saya ambil analogi dunia nyata: Jason mau membobol ke suatu gedung/bangunan/rumah/hotel dan saya bandingkan hal ini dengan hacking.

Kalo Jason (yang bukan siapa-siapa) ini pernah dengar tentang maling legendaris bernama Freddie, lalu tiba-tiba mengirim pesan via email “jebolin apartemen itu dong Freddie, saya mau masuk kamar 413 tempat mantan saya”. Kira-kira Freddie mau nggak? Logikanya: ngapain memenuhi permintaan Jason, apalagi Anda nggak bayar. Nah sekarang masuk akal nggak kalo ada yang minta ” hack kampus saya dong” atau “Mas, hack FB mantan saya dong”.

Singkatnya: “Emangnya kamu siapa? buat apa saya melanggar hukum buat kamu?” Lebih lucu lagi kalo mereka berusaha menjatuhkan dengan kata-kata seperti “ah ternyata mas Freddie nggak jago”. Sekali lagi “emangnya kamu siapa? emangnya penting pendapat kamu?”
Lanjutkan membaca “Apa sih bayangan kalian soal hacking?”

Pengantar Reverse Engineering

Sudah beberapa kali saya ditanya: kalo ada aplikasi X bagaimana cara membongkarnya? Bahasa kerennya: bagaimana saya melakukan reverse engineering terhadap aplikasi tertentu?. Sayangnya tidak ada jawaban sederhana untuk ini. Bagaimana membongkar sesuatu tergantung pada teknologi yang digunakan untuk membangun dan memproteksi benda itu. Berbagai tools juga bergantung pada sistem operasi yang menjadi target.

Saya sudah menulis secara umum tentang reverse engineering, tapi belum memberikan jawaban praktis, jadi di posting ini saya akan berusaha menuliskan secara praktis langkah-langkah untuk memulai reverse engineering.

label
convert -size 1200×630 -background white -fill black -font Nimbus-Mono-L -pointsize 144 -gravity center -label:”Reverse\nEngineering” -flip label.png

Lanjutkan membaca “Pengantar Reverse Engineering”

Bikin CTF yang bener dong, jangan malu-maluin

Daripada sekedar menyindir (sindiran sudah dilakukan puluhan orang dari beberapa tahun lalu), sekalian lah saya posting terbuka bagi penyelenggara lomba Capture The Flag (CTF) yang super ngawur, terutama CTF Cyber Jawara. Beberapa CTF Indonesia sudah baik (seperti botani.cf Gemastik, atau idsecconf), tapi Cyberjawara ini sudah parah, jadi bahan tertawaan setiap tahun tetap saja tidak membaik (tahun ini saja sudah ada beberapa, misalnya ini, ini dan ini). Padahal ini adalah kegiatan ID SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure)

ctf
Lanjutkan membaca “Bikin CTF yang bener dong, jangan malu-maluin”

Hacking In App Purchase

Di artikel ini saya akan membas teknis hacking In App Purchase (IAP) Sebelum membahas teknis hacking IAP, saya perlu menegaskan dulu bahwa saya tidak setuju dengan berbagai bentuk pembajakan. Di artikel ini saya akan menyinggung Apple App Store, tapi pembahasan akan lebih banyak ke Android (karena sekarang ini saya lebih banyak memakai Android). Saya sengaja tidak melink ke berbagai tool hacking yang saya sebutkan di sini, silakan dicari sendiri.

Jangan Membajak

Sebagai developer saya tahu betapa tidak enaknya jika karya kita dibajak. Saya selalu berusaha membeli semua hal secara legal. Semua software yang saya pakai saya beli atau memakai versi gratis. Saya membeli OS Windows, membeli Office (sekarang subscribe Office 365), dan juga membeli tools-tools yang memang berguna saya, misalnya saya membeli/subscribe IntelliJ ultimate, VMWare Fusion, dsb. Saya juga berusaha membeli segala macam produk digital lain, seperti musik (dari iTunes), film (subscribe NetFlix, atau menonton dari Youtube), buku (membeli dari Amazon Kindle ataupun Google Play Books). Lanjutkan membaca “Hacking In App Purchase”