Kerja di Chiang Mai

Dah ada beberapa orang yang nanya: enak nggak sih kerja di Chiang Mai? Ada juga yang menyangka kalo aku studi S3 di sini, sedangkan yang lain pengen tau kerjaan di Chiang Mai ngapain sih? Setelah 4 bulan di Chiang Mai, saatnya cerita sedikit pengalaman di sini.

Di sini aku kerja sebagai programmer (tepatnya senior programmer) di perusahaan startup yang baru berdiri bulan April 2007. Karena belum tahu apakah bos mengijinkan membeberkan apa yang dikerjakan oleh perusahaan ini, saat ini aku nggak akan cerita mengenai produk perusahaan ini. Mungkin ada yang mikir: ngapain jauh-jauh ke Thailand cuma kerja di startup company, tapi yang jelas si Bos alias Prof sudah berpengalaman punya perusahaan di sebuah negara di Eropa, dan sudah cukup sukses, sampai perusahaanya dia jual. Dalam bidangnya si Bos juga adalah termasuk pionir (sudah masuk buku).

Lanjutkan membaca “Kerja di Chiang Mai”

Pemeriksa Ejaan Bahasa Indonesia untuk Firefox

Update 29 Maret 2008: Romy Hardiyanto telah membuat versi yang lebih baik dan dapat didownload di http://addons.mozilla.org

Saya sudah mencari addon Firefox untuk memeriksa ejaan bahasa Indonesia, agar ketika menulis  ejaannya tidak ngawur, tapi ternyata saya tidak menemukannya. Jadi akhirnya saya putuskan untuk membungkus sendiri kamus ejaan bahasa Indonesia yang ditujukan untuk OpenOffice agar dapat diinstall sebagai kamus ejaan di Firefox. Hanya dibutuhkan waktu beberapa menit untuk membungkus kamus menjadi format xpi. Setelah itu saya sudah bisa memeriksa ejaan dalam bahasa Indonesia.

Anda dapat mendownload/menginstall kamus yang telah saya buat dengan mengklik link ini.

Lanjutkan membaca “Pemeriksa Ejaan Bahasa Indonesia untuk Firefox”

Sekarang jodoh juga bisa dicari di Google

Hampir semua hal bisa dicari di Google, dan mungkin orang akan bilang ‘cuma jodoh yang nggak bisa dicari di Google’, tapi sekarang udah bisa lho, walau masih terbatas untuk daerah tertentu. Ini beritanya: Google Launches Search-Based Dating Service

Catatan buat yang nggak ngerti: ini cuma berita joke (bisa langsung terlihat dari berita-berita konyol lain di situs tersebut).

Tips hotspot di Indonesia

Karena kami dah di Chiang Mai, kami mau share dikit tentang tips-tips berhotspot di Indonesia, termasuk sedikit “hack” untuk IndosatM2. Posting ini ditulis gara-gara mau comment di blog mas Priyadi, tapi ternyata kepanjangan.

Tips Hotspot:

  1. Kalo gak bawa2 PDA, beli key ring (gantungan kunci) yang bisa mendeteksi signal hotspot, ada yang bahkan bisa tau kalo hotspotnya “open” atau tidak (dulu sih harganya lumayan, 300 ribuan).
  2. Kalo hotspot mati, atau internetnya nggak jalan, cari router deket situ (biasanya sih mereka taruh di tempat terbuka). Cabut powernya, pasang lagi. Biasanya kalo direset jadi berfungsi lagi (terutama DLINK lama)
  3. (Warning: evil tips) Di tempat-tempat tertentu, pegawainya bisa ditanya apa WEP key untuk hotspot yang tertutup (hanya untuk gedung itu). Atau crack aja pake KisMAC atau yang sejenis.
  4. Beberapa hotspot (mis IndosatM2), “pulsanya” bisa dibeli via SMS.
  5. Login hotspot melsa bisa digunakan oleh beberapa orang sekaligus, jadi kalo udah ada temen yang punya, ya pake aja login/password punya temen itu, gak perlu daftar lagi.
  6. Bawa extension cord sendiri, supaya bisa sharing colokan listrik yang terbatas (atau gunakan notebook yang baterenya tahan lama, misalnya MacBook).

Ok, untuk Indosat M2, ada tips/hack: kalau kita sedang mendownload sesuatu yang sangat besar (misal file ukuran ratusan mb), dan kita sedang browsing dengan pulsa prepaid, maka kita bisa menyelesaikan download meskipun pulsa sudah habis. Caranya sederhana: login ke indosat m2, download file yang besar, browsing-browsing seperti biasa, dan tunggu sampai download selesai. Ketika pulsa habis, download yang sedang berlangsung tidak diputus, tapi Anda tidak bisa membuka koneksi baru.
Lanjutkan membaca “Tips hotspot di Indonesia”

Sekalian …

Hmm, susah mau bikin judul posting. Mau nulis: “Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”, tapi ke bali nggak pake kapal, apalagi merengkuh dayung. Mau nulis “Sekali ke Bali, dua tiga pulau terlampaui”, tapi setahuku ke Bali nggak lewatin pulau apapun 🙂 Intinya sih di Bali ini kami sekalian melakukan banyak hal.

Yah di Bali, kami mengikuti Asia OSS, sekalian “Bulan Madu” dengan (sebagian) biaya oleh panitia OSS, sekalian dapet kenalan sama orang Thailand buat persiapan ke Chiang Mai.

Ngalong bersama Codefest AOSSS ke-8

Teringat pada masalalu, mengerjakan tugas kuliah, mengerjakan tugas akhir, mengerjakan tesis, belajar untuk ujian karena sistem SKS yang dianut (iya maksudnya sistem kebut semalam). Masa-masa di mana stamina masih sangat oke untuk terbangun selama 24 jam (bahkan pernah bangun 48 jam menyelesaikan tugas besar dengan adrenalin yang membuat tetap terjaga).

Lepas dari bangku kuliah, pernah juga terjaga sepanjang malam karena mengerjakan pekerjaan kantor. Sering juga terjaga di rumah memandangi layar monitor sambil ngobrol dengan orang-orang yang masih terjaga di saat seharusnya beristirahat.

Teringat lagi masa di mana masih muda dan kurang pertimbangan dalam menghabiskan uang. Berjam-jam online
tak jelas arah dan tujuan, untuk kesenangan yang dibayar dengan jerih lelah sebulan :P.

Kali ini situasinya berbeda. Bukan mengerjakan tugas kuliah, bukan juga pekerjaan kantor. Bukan untuk hobby yang bodoh, tetapi untuk mengerjakan sesuatu yang mungkin saja berupa hal yang seharusnya dari dulu dikerjakan tapi selalu ditunda (karena satu dan lain hal). Situasi yang sengaja diciptakan untuk mengumpulkan orang-orang yang peduli dengan pengembangan open source di Indonesia. Situasi yang dihangatkan dengan beberapa komputer yang dinyalakan dengan mematikan AC biar ga kedinginan di ruang laboratorium kampus. Situasi yang dibentuk oleh semangat. Semangat untuk melakukan sesuatu untuk perangkat lunak Indonesia.

Beberapa jam sudah berlalu, masih ada yang tetap bersemangat, tapi beberapa sudah tertidur dibalik selimut hangatnya. Berbagai cara dilakukan untuk tetap semangat, mulai dari ngobrol, gosip, browsing dikit-dikit ataupun menganggu orang lain yang sedang bekerja, atau ngeblog seperti saya :D. Ada yang tetap terjaga, ada yang menyerah ditengah perjalanan.

Bagaimana dengan diriku? diriku terdampar disini. Tapi…demi menemani Joe yang jadi penanggung jawab acara ini, ya..aku akan mencoba untuk terjaga. Sudah lama sekali tak bergadang sejak menyelesaikan tesis. Sudah lama sekali hidup lebih teratur. Semoga aku kuat…mengingat acara ini menjadi sponsor bulan madu kami 😀

Bali…we’re coming…

Browsing di HP dengan Opera Mini

Sejak Joe menghibahkan eh tepatnya meminjamkan Nokia 9300 nya padaku, dan sejak berlangganan paket data sehingga bisa berinternet dengan bebas di Handphone, tentunya dibutuhkan sebuah browser untuk dapat berkelana di dunia maya. Nokia 9300 memang sudah punya browser bawaan, tetapi…rasanya terlalu boros menghabiskan jatah data.

operamini.png
Joe mengenalkan browser Opera Mini, yang tentunya software gratis (tidak membajak). Pertamanya…masih agak kagok…lama-lama…setiap hari jadi lebih mudah membaca e-mail ataupun melakukan blogwalking. Tapi…ada tapi lagi, dulunya, search engine standarnya adalah Google, sejak beberapa waktu lalu, si Opera Mini ini berubah kerjasamanya, sekarang Search Enginenya jadi Yahoo. Gak masalah sih, yang penting bisa berkeliling dunia pake browser yang lebih cepat di Handphone.

Kenapa Opera Mini bisa lebih cepat dan lebih hemat daripada Opera full version? kan sama-sama Opera tanyaku pada Joe, katanya: karena si Opera Mini ini cara kerjanya merequest halaman yang kita minta ke server Opera, lalu server tersebut mengirimkan ke browser Opera Mini kita dalam bentuk yang sudah dikompress. Masuk akal kalau begitu.

Joe juga sejak make E61 setiap pagi sarapannya ya cek mail dan baca slashdot menggunakan opera mini di E61nya.

Bukan iklan bukan jual sabun, kalau mau hemat di HP ya Opera Mini :)) Oh ya, Opera Mini ini bisa di pake di banyak HP yang bisa Java, termasuk juga HP CDMA 6255 Joe.