Rabu Buku KLIP: Ceritakan Buku yang Sedang Kamu Baca

Ada yang baru di komunitas Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) untuk sesi Rabu Buku. Berawal dari adanya aturan di rumah saja, semakin banyak yang menginstal aplikasi Zoom untuk keperluan belajar ataupun bekerja dari rumah.

Sekitar 2 minggu lalu, terbitlah ide untuk berbagi cerita tentang buku yang sedang di baca minggu ini sambil bertemu muka melalui aplikasi Zoom. Komunitas ini memang sudah terbentuk sejak tahun lalu, tapi baru sekarang terpikir untuk berbagi buku sambil hitung-hitung bertemu muka.

Pertemuan pertama, yang bergabung jauh lebih banyak. Buku yang dibahas juga lebih banyak dan waktunya tentu saja agak lebih lama karena agak sulit menghentikan kami kalau sudah saling bercerita (ya iya, biasanya tulisannya juga rata-rata di atas 500 kata).

Pertemuan hari ini, lebih sedikit yang bisa hadir. Beberapa ada yang masih di perjalanan pulang, ada yang lagi ngurusin anak, ada yang masih sibuk di dapur untuk menyiapkan cemilan sore buat anak yang abis belajar.

Walaupun cuma bisa bertemu ber-6, waktu 1 jam nyaris tidak cukup. Ngomongin buku memang tidak bisa sebentar, apalagi buku-buku yang dibicarakan hari ini dari berbagai kategori dan semua menarik.

Berikut ini kategori dan judul buku yang dibagikan hari ini. Siapa tahu bisa untuk jadi referensi buku bacaan di masa harus di rumah saja ini. Saya tuliskan di sini untuk teman-teman yang belum bisa ikutan zoom hari ini.

Kategori NonFiksi/ Parenting

• Judul buku: Letters to Aubrey
• Penulis: Grace Melia
• Penerbit : Stilleto Book
• Dibagikan oleh Lendy Chinggu di Bandung.

Buku ini menceritakan tentang pengalaman pribadi penulisnya yang ketika hamil ternyata terinfeksi virus Rubella dan mengakibatkan putrinya lahir dengan penyakit bawaan dan mengakibatkan dia harus menjalani serangkaian test sejak masih bayi.

Sebagai ibu baru, bisa dibayangkan kesulitan yang dihadapi penulis. Tapi, di buku ini penulis berbagi cerita supaya para calon ibu jangan sampai mengalami hal yang sama dengan dirinya dan lebih memperhatikan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah/hamil.

Tapi, ceritanya bukan hanya cerita sedihnya saja kok. Penulis tidak menyerah dengan keadaan, katanya anaknya yang lahir dengan penyakit bawaan itu tetap bisa dibanggakan dan punya berbagai piala tidak kalah dengan anak lain.

Semua anak itu istimewa, bahkan anak-anak yang jaman sekarang diberi label kebutuhan khusus sekalipun. Penulis buku ini memperlihatkan bagaimana dia mencintai dan tetap bangga dengan anaknya walaupun banyak kesulitan yang dia hadapi dalam membesarkan anaknya.

Aduh mendengarkan ceritanya saja saya ambil tissue dan pengen nangis. Saya pengen baca buku ini juga, tapi nanti, setelah antrian buku lain selesai dibaca.

Kategori Fiksi/ Misteri

• Judul buku: Catatan Harian Sang Pembunuh
• Penulis: Kim Young-Ha
• Penerbit: Gramedia Pustaka
• Dibagikan oleh Rian di Samarinda.

Buku ini terjemahan dari bahasa Korea. Ceritanya tentang seorang yang sakit mental, dibesarkan dengan kekerasan dan menjadi pembunuh berantai di mulai dengan membunuh ayahnya di masa lalunya. Si pembunuh ini sudah sering hilang ingatan, dan untuk membantunya mengingat, dia menulis diary.

Alkisah, di dekat rumah mereka sering ada kejadian pembunuhan. Si pembunuh yang lupa ingatan ini mencurigai kalau pelaku pembunuhan berantai yang terjadi adalah pacar dari anak perempuannya.

Nah, kira-kira kalau kita baca catatan hariannya, bisa tahu tidak ya siapa pembunuh berantai yang sebenarnya? Cari tau sendiri ya, baca bukunya bisa di Gramedia Digital juga biar gak harus keluar rumah.

Kategori Fiksi/ Sastra Indonesia

• Judul buku: Padang Ilalang di Belakang Rumah
• Penulis: NH. Dini
• Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
• Dibagikan oleh saya sendiri.

Buku ini saya baca versi e-book dari ipusnas. Saya membaca cerita ini karena pengen membaca lagi karya sastra yang dulu dipelajari semasa sekolah. Saya ingat nama NH. Dini dan ingat pernah membaca karya-karyanya, tapi kok rasanya saya tingak ingat ceritanya sama sekali.

Ternyata membaca sastra lama ini ada tantangannya. Gaya bahasanya sudah berbeda dengan bacaan jaman now, tapi sebenarnya apa yang diceritakan cukup menarik dan serasa kita terbawa ke jaman awal Jepang masuk ke Indonesia.

Buku ini bercerita tentang kenangan seorang anak tentang bagaimana keluarganya harus beradaptasi secara ekonomi dengan masuknya Jepang ke Indonesia. Ibunya harus mau berjualan batik dan melupakan gengsi supaya bisa menambah penghasilan keluarga mereka yang tidak kaya.

Cerita yang menarik juga adalah penggambaran bagaimana anak-anak berangkat sekolah, hubungan baik dan bermain dengan sepupu, ikut menonton wayang orang semalam suntuk di akhir pekan dan dengan semangat mereka berusaha menirukan apa yang mereka tonton. Membaca kelakuan anak-anak itu, saya jadi teringat masa kecil sendiri ketika berkumpul dengan sepupu-sepupu di kampung halaman.

Saya belum selesai membacanya, tapi saya jadi mengerti kenapa karya-karya NH. Dini diperhitungkan sebagai salah satu buku yang membentuk sastra Indonesia. Nanti kalau saya sudah selesai baca bukunya, mudah-mudahan saya akan tuliskan resensinya.

Kategori Fiksi/ Bacaan Anak

• Judul Buku: 365 Hari keliling Nusantara
• Penulis: Dian K.
• Penerbit: Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia
• Dibagikan oleh mbak Ria di Jakarta.

Buku ini menarik untuk mengenalkan cerita-cerita dari banyak daerah di Indonesia. Sesuai dengan judulnya, ada 365 cerita singkat yang bisa dibacakan 1 cerita sehari dan akan selesai dalam setahun. Walaupun ada tanggal yang disarankan untuk membacanya, tentunya buku ini bisa dibaca kapan saja.

Membacakan cerita sebelum tidur merupakan kebiasan yang baik untuk bonding dengan anak. Ada banyak cerita rakyat di Indonesia yang terkadang perlu diperkenalkan dengan hati-hati. Saya sendiri pernah membeli buku cerita rakyat dan tidak jadi membacakannya karena dimulai dengan cerita raja yang memiliki selir. Sungguh sulit buat saya mengenalkan apa itu selir untuk anak TK (waktu itu anak-anak masih TK).

Terlepas dari cerita yang perlu didampingi, buku ini bagus untuk memulai pengenalan anak mengenai kekayaan dan keragaman budaya di Indonesia.

Sayangnya buku ini tidak saya temukan di Gramedia Digital ataupun di ipusnas. Mudah-mudahan ingat membelinya kalau nanti pulang ke Indonesia.

Kategori NonFiksi/ Mengembangkan Kreativitas

• Judul Buku: Steal Like an Artist dan Show your work
• Penulis: Austin Kleon
• Penerbit: Mizan
• Dibagikan oleh mbak Shanty di Bandung

Buku-buku ini dibaca dari ipusnas. Aslinya bahasa Inggris, tapi yang ada di ipusnas versi terjemahan berbahasa Indonesia. Mbak Shanty tertarik dengan konsep yang dikenalkan oleh Austin Kleon. Bagaimana seorang penulis juga bisa mengutip dari banyak penulis lainnya, tapi bukan menjiplak habis-habisan. Kalau kata mbak Shanty, ketika berusaha menuliskan apa saja yang menarik dari buku ini, malahan jadinya hampir semua terasa perlu dituliskan.

Waktu saya membacanya dulu juga rasanya begitu. Buku-buku Austin Kleon ini selain mengutip dari buku yang dia baca, juga berbagi tips bagaimana untuk bisa tetap berkarya. Tulisan saya tentang buku-buku Austin Kleon bisa dilihat di sini dan di sini.

Penutup

Sebenarnya ada kategori 1 lagi, buku resep yang akan dibagikan oleh Bunda Intan. Tapi karena koneksi internet Bunda terganggu, jadinya ditunda lain waktu. Mungkin Bunda Intan bisa sekalian berbagi yang sudah jadi makanannya saja ya Bunda. Siapa tahu ketika pandemi berlalu, kita bisa duduk bersama bercerita langsung tentang banyak hal sambil menikmati masakan Bunda hehehe.

Dengan adanya kegiatan Rabu buku, rasanya semangat baca kembali lagi. Kalaupun tak sempat membaca bukunya secara utuh, jadi tau sedikit banyak apa buku menarik berikutnya untuk dibaca. Apalagi sedang di rumah saja begini, harusnya punya lebih banyak kesempatan untuk membaca buku.

Kalau kamu sedang baca buku apa minggu ini?