Langit Biru Setelah Banjir Berlalu di Chiang Mai

Langit Chiang Mai hari ini biru sekali. Tentu saja saya langsung mengabadikannya dengan jepretan kamera ponsel saya. Mengabadikan birunya langit yang ada ditengah musim hujan dan badai tropis yang melewati sebagian daerah Thailand termasuk Chiang Mai.

langit biru, awan putih, bikin pengen nyanyi

Kebetulan tadi kena lampu merah, langsung deh kesempatan untuk mengambil lebih banyak foto untuk mengabadikan birunya langit hari ini.

Lalu di sore hari, langitnya masih saja memanggil-manggil minta diabadikan. Kebetulan, sore hari ini Joe yang nyetir, jadi saya bisa lebih banyak mengabadikan langit Chiang Mai menjelang sore.

Pemandangan biru langit ini sebenarnya bukan pemandangan langka. Hampir setiap hari saya menikmati pemandangan biru langit indah begini. Tapi sayangnya, pemandangan ini bisa menghilang kalau polusi tiba.

Tahun lalu, polusi mulai terasa sejak bulan Desember. Tahun-tahun sebelumnya padahal polusinya mulai akhir Februari. Setiap tahun, tentunya berharap kalau polusinya berkurang dan tidak separah tahun sebelumnya. Tapi, hanya waktu yang bisa menjawab harapan ini.

Kalau melihat di situs berita lokal, pemerintah Thailand sudah membicarakan upaya supaya polusi tahunan tidak terjadi lagi. Semoga saja upaya dan usaha yang dilakukan dipatuhi oleh pelaku pembakaran penyebab polusi.

Badai Tropis Sinlaku dan Noul

Beberapa bulan belakangan ini, cuaca Chiang Mai silih berganti antara hujan dan terik panas hari dengan bonus langit biru. Di awal bulan Agustus, Chiang Mai dilanda hujan deras karena adanya tropical storm Sinlaku.

Lalu, tanggal 19 dan 20 September kemarin juga ada peringatan akan adanya tropical storm Noul yang melewati Vietnam dan efeknya akan membawa hujan deras juga di sebagian besar wilayah Thailand.

Kalau bulan Agustus lalu, efeknya adalah jembatan putus antara Chiang Mai dan Chiang Rai. Karena lintas Chiang Mai dan Chiang Rai ini cukup penting, dalam waktu beberapa hari, jembatan tersebut sudah langsung diperbaiki.

Efek hujan deras bulan ini saya pikir tidak akan ada karena saya baca pemerintah setempat sudah mengurangi beberapa tempat penampungan air supaya tidak terjadi banjir. Tapi ternyata, kemarin tanggal 24 September 2020, terjadi banjir di beberapa ruas jalan dan perkampungan setelah hujan deras di pagi hari menjelang subuh.

Banjir di Chiang Mai

Selama kami di Chiang Mai, kami mengalami banjir itu sekali di tahun 2011. Sebelumnya kami dengar setiap 4 tahun ada siklus banjir terjadi di Chiang Mai. Tapi untungnya, siklus itu tidak benar-benar terjadi (dan semoga tidak pernah terjadi lagi).

Kemarin pagi, ketika mengantarkan Joshua, saya heran ruas jalanan besar yang biasanya sangat lancar ada antrian panjang. Ternyata, ada ruas jalan yang terendam air. Tidak terlalu jauh sih bagian yang terendam airnya, dan saya pikir ini hanya terjadi di sisi jalan tersebut saja.

awalya saya pikir banjirnya “cuma” segini, berupa genangan biasa

Ternyata, waktu pulangnya saya lewat jalan lain, ada lagi ruas jalan lain yang terendam dan bahkan sebagian rumah penduduk sepertinya ada yang terendam air. Dari bertukar cerita dengan teman-teman saya, bahkan ada sekolah yang harus diliburkan karena ada sebagian halaman sekolahnya terendam air.

Setelah membaca berita di sana-sini, ternyata ada beberapa titik banjir, termasuk di seputar old city yang biasanya menjadi pusat turis dan di depan kantor imigrasi yang letaknya tidak jauh dari airport di Chiang Mai.

Semua banjir itu sudah berhasil dikeringkan menjelang siang hari, dan hari ini saya tidak melihat tanda-tanda bahwa kemarin ada banjir di daerah tersebut.

Semoga saja pengalaman banjir hari kemarin membuat pemerintah setempat lebih sigap dan mempersiapkan diri untuk hujan yang sepertinya masih akan turun sampai bulan Oktober mendatang.

Penutup

Semoga saja tidak ada banjir ataupun genangan air lagi di berbagai ruas jalan. Pengalaman melewati genangan air yang cukup tinggi kemarin, sudah cukup bikin saya deg-deg an. Sempat khawatir mesin mati di tengah jalan, tapi ternyata itu hanya kekhawatiran semata.

Birunya langit hari ini membuat kenangan bermacet ria di tengah genangan air bisa terlupakan.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.