Tulisan ini hasil belajar SEO sejak blog DrakorClass.com diluncurkan. Beberapa ilmu didapatkan dari memeriksa SEO blog di Seoptimer.com, beberapa didapatkan dari saran yang didapatkan dengan memasang plugin WordPress All in One SEO pack. Tentunya juga ada ilmu yang didapatkan dari hasil bertanya dengan teman-teman di grup drakorclass yang sudah lebih dulu belajar SEO.
Awalnya, tulisan ini rencananya menjadi catatan singkat (yang akan ditambahkan kalau perlu) yang isinya hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menerbitkan tulisan di drakorclass.com. Tujuannya supaya kontributor di blog dapat informasi tentang SEO dan tentunya supaya tulisan kita di blog DrakorClass (dan nama kita?) bisa terindeks dalam search engine dan artikel kita jadi lebih bermanfaat untuk orang lain (tsaaah banyak amat dan nya).
Oh iya, karena beberapa kontributor sebelumnya tidak terbiasa dengan WordPress, saya juga sudah menuliskan tentang editor blok di WordPress di tulisan sebelumnya.
Oke, langsung saja ke hal-hal yang perlu diperhatikan dan alasannya sebelum tulisan diterbitkan.
Contents
Judul
Plugin WordPress All in One SEO pack menyarankan judul maksimal 60 karakter. Alasannya karena secara umum search engine itu hanya menampilkan 60 -70 karakterk dari sebuah judul halaman dalam hasil pencariannya.
Generally, search engines display only the first 60-70 characters of a page’s title in their search results. For this reason, the length of your title plays an important role in SEO title optimization. Based on the most recent layouts in 2020, you should aim to write title tags that are about 55 to 60 characters long.
Karena penasaran, saya mencari tips untuk menulis judul yang baik. Hasil pencarian, saya menemukan beberapa saran dalam menentukan judul termasuk memasukkan keyword. Karena saya belum mengerti keyword dalam tulisan, untuk sekarang yang paling mudah untuk diikuti ya saran judul yang mudah dibaca, pendek dan to the point dan tidak lebih dari 60 karakter.
URL Slug
Biasanya url permalink dari tulisan kita itu akan secara otomatis mengambil judul. Kalau judul tulisan sangat pendek, kita tidak perlu mengisi URL Slug, tapi kalau tidak bisa menemukan judul yang cukup pendek, sebaiknya mengisi bagian URL Slug di menu Setting Document – Permalink supaya nantinya url tulisan kita tetap terbaca dan tidak terlalu panjang.
Penggunaan Heading
Tulisan tidak wajib menggunakan heading, tapi jika terlalu panjang sebaiknya menggunakan heading. Jika menggunakan heading pastikan penomoran heading tidak melompat. Heading pertama yang dipakai dalam wordpress adalah H2, lalu hirarkinya menjadi H3 dan seterusnya.
Untuk memeriksa apakah kita sudah menggunakan heading dengan benar, bisa dlihat dari struktur dokumen.
Periksa Struktur Dokumen
Untuk melihat dengan cepat apakah kita sudah memakai heading dengan cepat, kita bisa melakukannya dengan memeriksa struktur dokumen dengan cara memilih button i di bagian atas tulisan.
Mengecilkan ukuran heading
Kita bisa memiliki beberapa H2. Jika terasa font H2 nya terlalu besar atau ingin diberi italic dan underline untuk tulisan kita, kita bisa mengubah ukuran dan format font nya dan bukan memilih H level lain. Mengubahnya: pilih headingnya dan klik setting Block. Isi bagian size.
Contoh ini jika heading 2 diisi size 25, maka ukurannya akan kira-kira sebesar font heading 3
Contoh Penggunaan Heading
Contoh dari penjelasan diatas, bisa dilihat kira-kira seperti gambar berikut ini.
Gambar/ Image
Pilih gambar yang agak besar ukurannya untuk featured image. Setidaknya 600×400 piksel. Featured image sebaiknya persegi panjang (orientasi landscape dan bukan portrait).
Perhatikan untuk tidak melupakan mengisi alt text image selain caption (jangan lupa mencantumkan sumber) di setiap gambarnya termasuk di featured image.
Kegunaan Alt Text
Saya bertanya-tanya, apa sih gunanya alt text ini. Ini jawaban dari Google. Intinya teks untuk menggantikan kalau gambar kita tidak tertampilkan. Teks ini juga berguna untuk pembaca yang menggunakan screen reader atau tidak bisa melihat/buta. Biasanya bisa diisi dengan kata-kata seperti review drama [nama drama], atau nama tokohnya atau deskripsi dari gambarnya.
Kategori dan Tags
Jangan lupa isi bagian ini juga, disesuaikan saja sesuai dengan isi tulisan. Untuk tags, bisa menggunakan judul drama, nama aktor dan genrenya. Untuk tulisan yg non fiksi, bisa pilih artikel literasi. Untuk review buku juga ada kategorinya sendiri.
Karena blog DrakorClass isinya tulisan terinspirasi dari drama Korea, memang akhirnya semua tulisan rata-rata kalau bukan review, rekomendasi tontonan dan juga pelajaran tentang menulis yang bisa diambil dari drakor, tak ketinggalan juga seputar artis dan aktornya.
Kolom lain di All in One SEO Pack
Kolom yang perlu diperhatikan di plugin ini bisa dilihat dari contoh. Untuk kolom Judul, biasanya terisi secara otomatis akan mengambil dari Title tulisan. Kalau judulnya lebih panjang dari 60 karakter, akan ada peringatannya.
Bagian Deskripsi secara default kosong. Tapi kalau kita ingin menuliskan sesuatu yang akan ditampilkan ketika tulisan kita ditemukan oleh mesin pencari, maka sebaiknya diisi. Bisa diisi dengan beberapa kalimat pertama, atau dengan kalimat yang menggambarkan apa isi tulisan kita. Untuk bagian deskripsi ini sebaiknya tidak lebih dari 160 karakter.
Schedule Post
Selanjutnya set schedule post atau ya simpan sebagai draft, tulisan tentang menjadwalkan tulisan ada di bagian tulisan blok editor.
Penutup
Lagi-lagi tulisannya jadi agak panjang. Mudah-mudah bisa berguna untuk teman-teman kontributor DrakorClass dan buat teman-teman yang juga sedang belajar SEO di WordPress.
3 thoughts on “Catatan Belajar SEO di WordPress”