Blog ini sekarang bertenaga surya

Blog ini sudah 19 tahun umurnya. Hari ini blognya pindah ke server rumah, memakai tenaga surya (belum seluruh rumah memakai tenaga surya, tapi server dan modem internetnya bertenaga surya). Dulu kami mulai blog ini menyewa shared hosting yang cuma 5 ribu rupiah per bulan, lalu naik ke level harga lebih tinggi, sampai memakai VPS, dan bahkan dedicated server.

Blog ini sekarang dihost di Orange Pi 5.

Dari dulu saya memakai dedicated server karena ada proyek-proyek yang saya kerjakan. Ada proyek yang saya ceritakan di sini (misalnya BarInstall dan Tinycontroller) dan banyak yang tidak dituliskan. Dulu dedicated server 20an USD/bulan sudah cukup, tapi sekarang harga bulanan dedicated server makin naik. Hosting dedicated termurah ada di Eropa (Hetzner, Online.net), tapi di Eropa harga listrik makin mahal, jadi tahun lalu semua menaikkan harga.

Walau mahal, akhir-akhir ini saya masih hosting blog di dedicated server karena sekalian dipakai di proyek lain. Sekarang ini karena saya tidak lagi ada proyek yang butuh dedicated server dengan spesifikasi tinggi, saya tidak ingin membayar server mahal cuma untuk blog saja. Setelah banyak pertimbangan, akhirnya hostingnya dipindahkan ke rumah saja sekalian memakai tenaga matahari.

Ini merupakan pengembangan dari eksperimen website bertenaga matahari di akhir tahun 2021. Waktu itu saya bereksperimen dengan satu blog kecil bertenaga surya memakai Pi Zero W. Sekarang bukan cuma satu blog kecil, tapi hampir semua website yang kami miliki sudah pindah ke rumah, dengan tenaga surya. Plus modem fiber optiknya juga bertenaga surya.

Lanjutkan membaca “Blog ini sekarang bertenaga surya”

Memakai Desktop Linux ARM64

Daripada capek membawa laptop di hari-hari Work From Office, saya memilih meninggalkan Orange Pi 5 di kantor. Orange Pi 5 adalah sebuah Single Board Computer (SBC) ARM64 dengan RAM 16GB (saya pasang NVME 120GB). Dulu saya membeli ini ketika masih promo, hanya 105 USD (belum termasuk NVME), sekarang harganya sudah naik (silakan cek AliExpress untuk harga terbaru).

Desktop kantor

Saya sudah lama memakai ARM64 sebagai server, dan juga memakai Laptop Pinebook sejak 2017. Sampai sekarang Linux di ARM64 masih belum 100% bebas masalah, tapi sudah cukup untuk pekerjaan saya. Saya hanya akan membahas memakai desktop untuk bekerja, karena beberapa hal yang menyangkut hiburan sulit dilakukan di Linux (misalnya nonton Netflix atau main game).

Lanjutkan membaca “Memakai Desktop Linux ARM64”

Review Radxa Rock 5 Model B

Radxa Rock 5 Model B (ROCK5B) adalah Single Board Computer dengan SOC (System on a Chip) Rockchip RK3588 dengan pilihan RAM sampai dengan 16 GB. Saya punya terlalu banyak SBC yang tidak saya review karena semuanya mirip, tapi ROCK5B ini menurut saya levelnya sudah mendekati level desktop, jadi layak dibahas.

Radxa Rock 5B

RAM maksimum SBC ini tergolong besar, sampai 16GB (untuk ukuran tahun 2022). RAM Raspberry Pi 4B terbesar saat ini adalah 8GB. CPU ROCK5B ini juga sangat cepat, bisa dicek cek benchmark di sini, atau lihat ringkasannya di tabel di bawah ini.

Benchmark dari sini, saya hanya membandingkan SBC yang saya punya

Kecepatan benda ini sekitar 2-4 kali lebih lambat dari Apple M1 Pro, tapi harganya juga jauh lebih murah (kurang dari 200 USD, sementara Mac Book M1 Pro, 16 GB minimal sekitar 1200 USD). Dibandingkan Raspberry Pi 4B, ROCK5B ini beberapa kali lebih cepat (dalam kasus tertentu puluhan kali lebih cepat).

Lanjutkan membaca “Review Radxa Rock 5 Model B”

MacBook Pro M1

Setelah membahas laptop Windows ARM64 dan Linux ARM64, sekarang saya ingin membahas laptop macoS ARM64. Perlu dicatat bahwa di semua platform, sekarang ini perkembangannya masih sangat cepat, ketika saya menulis tentang Surface Pro X Minggu lalu, sekarang sudah ada perubahan baru: sudah mendukung emulasi Intel 64 bit. Di sisi macOS, perkembangannya juga sangat cepat. Tulisan ini saya cicil selama beberapa hari dan hampir tiap hari ada update baru, jadi jika Anda baca artikel ini beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, mungkin hal-hal sudah berubah.

Di tulisan ini saya akan menggunakan istilah “Intel” untuk arsitektur Intel x86/Amd64. Saya akan menggunakan Mac M1 untuk mencakup semua produk Apple yang saat ini memakai M1 (MacBook Pro M1, MacBook Air M1, Mac Mini M1). Saya akan menuliskan “Prosessor M1” karena terdengar lebih enak, meskipun secara teknis ini bukan sekedar prosessor tapi SOC (system on a chip), yaitu prosessor dan berbagai device lain (memori, RAM dsb) masuk ke satu chip.

Lanjutkan membaca “MacBook Pro M1”

Pinebook Pro setahun kemudian

Saya sudah pernah membahas mengenai laptop Pinebook dan Pinebook pro sebelumnya, tapi saya ulangi sedikit: kedua benda ini adalah laptop open source dari Pine64. Mereka ini membuat berbagai hardware terbuka. Misalnya saya pernah membahas mengenai PinePhone, ponsel Linux. Fokus utama mereka adalah menyediakan hardware, dan membiarkan komunitas yang mengurus bagian softwarenya.

Lanjutkan membaca “Pinebook Pro setahun kemudian”

Upgrade SSD Surface Pro X

Surface Pro X adalah tablet/notebook dari Microsoft yang memakai prosessor dengan arsitektur ARM64 (versi yang saya miliki prosessornya adalah Microsoft SQ1). Berbeda dengan kebanyakan tablet lain, SSD Surface Pro X bisa diupgrade sendiri dengan mudah dan murah. Harga dasar resmi Surface X adalah 999 USD untuk versi RAM 8 GB dan SSD 128 GB, dan jika kita memilih kapasitas SSD 256 GB harganya jadi naik menjadi 1299 USD, padahal kita bisa membeli SSD pengganti dengan kapasitas 512 GB kurang dari 100 USD.

SSD lama 128 GB vs 512 GB

Perlu dicatat bahwa tidak semua seri Surface memakai prosessor dengan arsitektur ARM64 (saat ini hanya seri Surface Pro X). Selain itu perlu diperhatikan bahwa saat ini yang sangat mudah diganti SSD-nya juga hanya Surface Pro X.

Lanjutkan membaca “Upgrade SSD Surface Pro X”