Berapa Jumlah Kata Ideal dalam sebuah Tulisan di Blog?

Sejak beberapa bulan lalu, di grup menulis KLIP ditetapkan kalau tulisan yang bisa disetorkan itu minimal 300 kata. Lalu hari ini saya menemukan beberapa artikel yang menyebutkan, perlunya untuk melatih menulis minimal 1000 kata per hari. Saya jadi menelusuri dan membandingkan tulisan-tulisan saya selama mengikuti kegiatan KLIP untuk menulis setiap hari.

Kategori Tulisan

Katanya perempuan itu sehari bicara puluhan ribu kata, masa sih menulis 1000 kata aja sulit? Tentu saja sulit, berbicara dan menulis itu 2 hal yang berbeda. Lagipula, berbicara dalam sehari itu tentunya mengomentari berbagai hal dan bukan fokus di satu hal. Bagaimana menuliskan komentar tentang topik tertentu sampai 1000 kata? menuliskan 300 kata saja terkadang sulit.

Tulisan di blog ini isinya campur-campur dan tidak ada format tertentu yang saya ikuti. Walaupun sudah menulis hampir setiap hari selama 2 tahun terakhir ini, tapi saya belum menemukan format tulisan yang selalu saya ikuti.

Resensi Buku, Drama atau Film

Saya perhatikan, dari berbagai tulisan saya, tulisan mencapai lebih dari 1000 kata jika dan hanya jika ngomongin drama atau sedang menuliskan resensi dari buku atau drama dan film. Itupun tentunya sudah termasuk menghitung kata yang mengutip ceritanya.

Tulisan resensi drama tidak bisa singkat, karena selain menceritakan tokohnya tentunya menceritakan resensi singkatnya dan hal-hal apa yang menarik atau bisa dipelajari dari sebuah drama.

Curhat atau opini

Kalau tulisan curhat, tergantung topik yang diceritakan juga. Seringnya, ketika sedang menuliskan curhat, saya bosan menulisnya dan mempersingkat curhatan, apalagi kalau curhatnya akan ditulis di blog. Kalau tulisan di dokumen yang tidak dipublikasikan bagaimana? Ya tetap saja besar kemungkinan saya bosan menulisnya dan berhenti.

Review Produk

Kalau tulisan review produk, biasanya isinya akan mulai dari spesifikasi sampai kegunaan barang tersebut dan perbedaanya dengan produk sejenis lainnya.

Karena saya menulis review produk tidak dibayar, tulisan saya lebih berupa opini dan umumnya isinya ya hal apa yang saya suka. Saya jarang menuliskan review terhadap sesuatu yang saya tidak suka, jadi poin-poinnya tentunya apa yang membuat saya memilih produk tersebut.

Cerita jalan-jalan

Tulisan cerita jalan-jalan ini juga isinya kebanyakan foto sekaligus hal-hal yang ingin saya ingat dari tempat tersebut. Tentunya tidak lupa menceritakan deskripsi dari sebuah tempat dan kalau ingat harga tiket masuknya.

Cerita jalan-jalan lebih sering saya bagi menjadi beberapa tulisan. Kalau bukan cerita berdasarkan tempat yang dikunjungi, bisa juga cerita berdasarkan hari perjalanan.

Cerita keseharian keluarga

Tulisan ini biasanya mulai dari perkembangan anak-anak termasuk cerita kegiatan homeschool mereka. Terkadang juga hanya catatan yang ingin kami ingat tentang hal yang terjadi hari tersebut. Tulisan kategori ini sih terkadang mirip cerita curhat.

Kuantitas VS Keterbacaan

Sejak ada target menulis dengan jumlah kata tertentu, saya jadi cenderung berkali-kali menghitung jumlah kata dan akhirnya terdistraksi dengan flow dari tulisan. Padahal seharusnya, menulis itu ya menulis saja. Perkara berapa jumlah kata diperiksa setelah tulisan selesai.

Masalah lain dari mengejar jumlah kata dalam tulisan adalah, ada kecenderungan tulisan jadi tidak fokus dan malah kemana-mana dan membosankan untuk saya menulisnya (apakabar buat pembacanya ya kalau begini).

Ketika melihat sebuah tulisan, apabila saya melihat tulisannya terlalu panjang, saya lebih sering tidak jadi membacanya. Tulisan yang saya akan teruskan baca biasanya kalau ada poin-poin yang membuat saya bisa membaca tulisan sekilas sebelum membaca isinya secara detail.

Penutup

Idealnya, sebelum memulai menulis, harus sudah ada topik yang ingin dituliskan dan poin-poin dari apa yang dituliskan. Tapi itukan idealnya ya. Nah, ada juga teman yang menetapkan patokan menulis berdasarkan waktu. Kalau saya sekarang ini masih tidak ada patokan waktu dan lebih sering menulis tanpa outline. Jadi jangan heran kalau tulisan saya lebih banyak tidak fokus.

Dari melihat kemampuan saya membaca tulisan lain, saya mengambil kesimpulan kalau idealnya tulisan di blog (non-fiksi) itu sekitar 500 – 700 kata. Untuk tulisan yang lebih dari 1000 kata, sebaiknya dipikirkan poin-poin tulisan untuk membuat pembaca tidak bosan.

Kalau menurut kalian bagaimana? Suka membaca tulisan yang kira-kira berapa kata?

Penulis: Risna

https://googleaja.com

2 thoughts on “Berapa Jumlah Kata Ideal dalam sebuah Tulisan di Blog?”

  1. Tergantung materinya sih ya sepertinya. Panjang kalau nggak ada isinya ya langsung ditinggal. Tapi kalau paduan ilmu tertentu yang penting untuk dipelajari, sampai 2000 kata juga sanggup dibaca sambil dicatat pelan-pelan.

    Menurutku kalau di blog mungkin di atas 750 kata lah. Biar bahasannya jangan terlalu dangkal.

    Kalau kurang dari itu bisa disimpan di status sosmed sepertinya.

    1. kalau ilmunya numpuk aku lieur hahaha, kemarin aku ada nemu tuh blog yang tulisannya seputar SEO blog, tiap artikelnya terasa daging semua dan ga terlalu panjang. ntar klo nemu lagi aku share url nya ya mbak

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.