Kalau di Indonesia, kita pergi ke manapun selalu ada Rumah Makan Padang. Kalau kita pergi ke negara manapun, restoran Thai juga selalu ada seperti halnya RM Padang di Indonesia. Setidaknya, walau saya belum pernah ke Eropa, tapi dari cerita Joe, waktu dia ke Belanda atau Jerman salah satu restoran yang ada menu nasinya ya restoran Thai ini. Waktu kami ke HongKong, makanan yang cocok buat anak-anak juga akhirnya beli di restoran Thai. Nasi gorengnya Thai dengan nasi goreng versi Indonesia juga beda. Di Indonesia, nasi goreng biasanya agak pedas, di sini nasi goreng gak pedas sama sekali.
Makanan Thai terkenal di mana-mana, dan sebenarnya menurut saya mirip dengan makanan Indonesia. Bumbu dasar yang digunakan juga mirip-mirip. Ada beberapa makanan Thai yang unik karena walaupun bahannya mungkin ada di Indonesia, tapi cara masak dan makannya ga sama dengan di Indonesia. Misalnya ayam bakar di Indonesia di makan dengan nasi bungkus daun pisang dan lalapan, di sini bisa jadi di makan dengan nasi ketan doang.
Makanan Thai favorit anak-anak di sini Nasi Ketan pakai mangga. Rasanya tentu saja manis. Ketannya di masak dicampur santan, lalu ketika disajikan diberi topping santan kental yang sudah dimasak dengan gula dan taburan kacang hijau kupas (yellow mung bean). Biasanya mung bean nya sih ga dimakan sama anak-anak karena keras. Nasi ketannya jadi berasa manis karena santan kental yang dicampurkan manis, mangga Thai yang berbeda dengan yang ada di Indonesia juga bikin rasanya tambah nikmat. Ada banyak jenis mangga di Indonesia, dan tidak ada yang sama rasanya dengan mangga di sini. Mangga Thailand itu rasanya lebih soft dan manis.
Sebelum tinggal di Chiang Mai, rasanya makan nasi ketan itu kayak makan cemilan doang dan bukan makan beneran, tapi setelah melihat di sini, nasi ketan itu diperlakukan seperti nasi juga. Jadi di sini orang suka makan somtam (papaya salad) dengan nasi ketan, atau makan ayam bakar (gai yaang) dengan nasi ketan, atau makan sate babi (muu ping) dengan nasi ketan. Makan pake nasi ketan ini tergolong praktis, karena misalnya kalau lagi piknik, nasi ketan yang dibungkus dalam plastik bisa dipegang seperti megang kue. Jadi nasi ketan di tangan kiri, lauknya di tangan kanan (ayam bakar atau sate babi). Makannya ga butuh piring deh. Awalnya saya merasa aneh, lama-lama berasa praktisnya, apalagi anak-anak juga bisa makan dengan cara begitu.
Waktu tinggal di Condo (jaman belum punya anak), makanan favorit kami Pad Thai Kung. Pad Thai ini sebenarnya mirip mie goreng, disajikan dengan udang, toge dan kacang tumbuk halus. Biasanya pesan pad thai pake hoy thoot (omelette isi mussel/oyster). Dulu punya langganan yang bertahun-tahun harganya ga naik. Beli 2 porsi Pad Thai dan 2 porsi Hoy Thoot cuma 100 Baht.
Menu favorit anak-anak yang juga sebenernya biasa saja adalah nasi dengan telur dadar yang diberi daging giling babi di dalamnya (khaw khai jiaw muu sap). Kadang-kadang di dalam telur dadarnya ditambahkan juga berbagai sayur seperti wortel, daun bawang dan bawang bombay iris. Oh ya, sebagai informasi, karena Thailand ini penduduk mayoritasnya beragama Budha, kebanyakan menu mengandung babi. Daging sapi merupakan makanan yang ga selalu tersedia di restoran di sini
Menu lain yang sempat jadi favorit anak-anak yaitu Thai style braised pork leg on rice (khao kha muu) yang dimasak sampai lembut dengan kuah kecap. Mungkin ini kayak semur babi ala Thailand ya. Saya ga tahu sebutan namanya dalam bahasa Indonesia. Biasanya makanan ini di sajikan dengan telur rebus juga. Rasanya agak manis tapi masih gurihlah.
Salah satu menu yang sering disajikan restoran halal di sini (walau ga selalu) nasi briyani ayam atau nasi briyani daging. Sayangnya karena rasa bumbunya kadang terlalu banyak kunyit, sampai sekarang anak-anak ga mau makannya. Saya ga tahu aslinya ini makanan Thailand atau makanan Malaysia ya?
Menu lainnya Khao Man Gai (mirip nasi lemak ayam/nasi hainan). Nah menu ini saya juga ga tau apakah asli Thailand atau dari Malaysia/Singapura. Nasinya di masak dengan kaldu ayam. Ayamnya ada 2 versi, ayam rebus atau ayam goreng. Untuk ayam goreng, sepertinya basically ayam yang udah dikukus di goreng tepung lagi.
Gimana dengan Tom Yum Kung, dan makanan Thai yang pedas lainnya? ini kayaknya akan ditulis dalam posting terpisah saja. Sekarang fokusnya makanan Thai yang sering kami makan dulu hehe.