Staycation Pertama Kami

Sebenarnya ide staycation alias nginep di tempat yang cuma beberapa kilometer dari rumah tidak pernah menarik buat saya. Tapi, setelah terjadi pandemi dan Thailand aman kembali, baiklah kita membantu menggerakkan roda ekonomi sambil menyenangkan hati anak-anak.

Jonathan baru saja menyelesaikan semua pelajaran homeschooling kelas 4 nya, sebelum mulai kelas 5, kami memutuskan untuk memberi hadiah berupa liburan yang tidak terlalu jauh dari rumah. Lagipula perjalanan ke Bangkok yang kami lakukan akhir bulan Juni tidak bisa dianggap liburan, karena fokusnya ya urus passpor saja.

Hari yang cerah, selesai makan siang kami berangkat naik mobil

Tujuan liburan kali ini beneran dekat dari rumah. Menurut Google Map cuma sekitar 40 km dari rumah, tapi karena macet ya hampir 1 jam di jalan.

Menginap di tengah sawah

Salah satu kelebihan tinggal di Chiang Mai, tidak jauh dari rumah masih banyak sawah dan daerah yang serasa di kampung halaman. Tapi, karena kami tidak berniat ikut bercocok tanam, ya tentunya mencari penginapan yang walau lokasi suasana desa, tapi fasilitas modern. Wifi dan kolam renang, selain rumah yang kokoh dengan kamar mandi yang bersih tentu saja syarat utama.

Pemandangan dari tempat menginap

Kami menemukan tempat bernama Country Retreat ini dari hasil pencarian di Agoda. Review nya bagus-bagus dan ya harus diakui memang bagus sih. Harganya? Nggak mahal kok. Kami menyewa family room yang memiliki 2 kamar tidur dan breakfast included dengan harga 1700 baht. Sepertinya memang mereka sengaja bikin promosi turun harga, karena akhir pekan ini juga merupakan libur panjang di Thailand.

Ada babi hitam besar yang dipelihara dan bebas berkeliaran, hehehe

Kami tiba di penginapan sekitar jam 3.30 siang. Mataharinya sedang terik sekali. Jadinya kami ngadem dulu di kamar. Oh ya, kamarnya tentu saja ada AC juga walaupun lokasi di tengah sawah.

Sekitar jam 5 sore, barulah kami berenang di kolam yang kecil tapi airnya menggunakan garam dan bukan kaporit. Airnya terasa hangat karena dihangatkan oleh matahari, hehehe.

biarpun di tengah sawah, ada kolam renangnya

Selesai berenang, tidak terasa matahari mulai menghilang. Tapi kelupaan euy menyaksikan matahari terbenam nya, sibuk mandi dan udah terlalu lapar soalnya, hahaha.

Suasana sore hari

Selesai mandi, kami memutuskan makan malamnya di hotelnya saja. Makanannya lumayan enak, tapi karena yang mengerjakan hanya 1 orang, yaa jadi harus menunggu agak lama saja. Untung anak-anak sudah nyemil roti isi meses yang saya siapkan sebelumnya dari rumah, jadi ya mereka ga terlalu kelaparan.

Besok rencananya mau berenang lagi pagi-pagi sebelum check out dan melanjutkan perjalanan ke tempat wisata yang ada banyak di sekitar sini. Malam ini hujan turun dengan derasnya, semoga saja besok air kolamnya tidak super dingin. Memang seharian panasnya luar biasa, jadi sudah diduga akan hujan begini sih.

Kalau besok hujan gimana? Ya santai aja sih, kan bisa jalan-jalan dalam kota juga sampai hari Selasa. Libur panjang nya sampai hari Selasa. Oh ya, Senin itu libur pengganti perayaan Songkran yang biasanya diadakan bulan April. Perayaannya tetap ditiadakan, liburannya saja yang dilaksanakan.

Bersyukur karena Thailand berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan cepat. Jadi bisa jalan-jalan lagi, walaupun dekat dari rumah. Bisa liburan begini jadi lupa kalau pandemi masih berlangsung di berbagai belahan bumi. Semoga saja pandemi cepat berlalu, kangen juga pengen liburan ke kampung halaman yang sesungguhnya.

Sekarang ya bersyukur dengan yang ada aja dulu. Yang ga ada jangan dicari-cari.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

4 thoughts on “Staycation Pertama Kami”

    1. Samaaa, ku juga ingin staycation, ke hotel yg menerapkan prosedur kebersihan deh. Tp blm di acc partner. Hiks hiks

      1. nah ini harus seleksi dulu hotelnya, jangan sampai salah pilih. Eh tapi kalau masih banyak kasus nunggu dululah, mudah2an segera berkurang kasus di Indonesia biar pada bisa piknik juga

Tinggalkan Balasan ke rhinBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.