Musim Dingin di Chiang Mai

Hari ini, bangun pagi rasanya agak berbeda. Ternyata musim dingin sudah tiba. Musim dingin di sini merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang. Awal kami di Chiang Mai saya ga kebayang apa yang dimaksud dengan musim dingin di sini, karena di Indonesia dulu musim dingin itu disertai dengan hujan. Di Bandung juga hawanya sejuk, tapi ya kadang cuma pagi hari doang, dan ketika kami meninggalkan Bandung sebelum ke sini, Bandung sudah ga terlalu sejuk lagi.


Kami diberitahu kalau di Chiang Mai musim dingin itu berbeda dengan musim hujan. Akhirnya setelah mengalami kami jadi mengerti, kalau di sini walaupun hujan belum tentu dingin, dan biasanya sekitar November sampai Februari baru deh musim dingin yang tanpa hujan. Suhu udara memang jadi dingin berbeda dengan musim hujan. Tidak ada hujan tapi udara sehari-harinya sekitar 18 derajat celcius sampai 30 derajat celcius, dan akan ada hari-hari di mana bangun pagi itu 11 derajat dan rasanya susah banget buat bangun karena hawanya adem buat tidur. Matahari tetap bersinar terik, tapi udaranya dingin. Cuaca yang baik untuk jalan-jalan.


Jangan bandingkan musim dingin di sini dengan musim dingin di negeri bersalju. Di sini puji Tuhan ga ada salju, karena kadang-kadang ada masa beberapa hari di mana suhunya bisa berkisar 11 derajat celcius dan dingin sepanjang hari. Tahun lalu, waktu musim dingin yang lagi dingin banget begini, kepala saya pusing sangkin dinginnya. Dari pengalaman musim dingin di sini, saya jadi tahu kalau saya ga cocok di negeri yang mengalami dinginnya salju.


Karena musim dingin di sini gak seekstrim negeri bersalju dan sepanjang tahun umumnya panas menyengat, tentu saja kami ga prepare dengan pemanas udara. Pemanas air di kamar mandi sih ada, tapi untuk pemanas ruangan di sini bukan hal yang umum. Waktu beli AC harusnya bisa memilih AC yang punya pilihan mengeluarkan udara hangat selain udara dingin, tapi AC bawaan dari rumah yang disewa sering kali nggak punya fitur itu. AC di mobil kami cukup bisa menghangatkan mobil ketika di musim dingin, tapi sejauh ini AC di rumah kami cuma bisa mendinginkan saja.

Buat saya, musim dingin itu menyenangkan karena angka tagihan listrik bisa lumayan berkurang karena ga perlu nyalain AC lagi hahaha. Tagihan air juga berkurang karena mandi cukup 1 kali sehari hahaha. Dulu kalau dibilang orang ga mandi tiap hari saya akan terheran-heran, tapi sekarang jadi ngerti kalau musim dingin kita ga keringatan dan rasanya walau ada air hangat di kamar mandi tapi ogah masuk kamar mandi sering-sering karena udaranya dingin begitu selesai mandi hehehe.

Musim dingin di Chiang Mai itu musim untuk jalan-jalan. Udara sejuk, tanpa hujan. Matahari cerah tapi ga keringatan. Bunga-bunga yang indah juga bermekaran. Di bulan Januari, ada tempat yang cukup dingin untuk bunga Sakura berkembang. Kalau ada yang pengen datang berkunjung ke Chiang Mai, semua orang selalu akan menyarankan datanglah di musim dingin. Orang asing yang tinggal di negeri 4 musim juga sangat senang dengan musim dingin di sini, karena musim dingin di sini ga ada apa-apanya dibandingkan negara mereka. Di musim dingin di sini akan terlihat pemandangan mencolok di mana orang lokal pake baju tebal berlapis dan scarf (karena ini waktunya tampil beda mungkin ya) sedangkan orang asing berbaju singlet dan celana pendek.

Suhu di Doi Inthanon

Secara geografis, Chiang Mai ini terletak di bagian utara Thailand. Di bagian selatan Thailand seperti Phuket dan Krabi atau di bagian tengah seperti Bangkok dan Pattaya tentunya tidak akan sedingin di Chiang Mai. Sedingin-dinginnya Chiang Mai, ada bagian Thailand yang lebih utara lagi yang lebih dingin lagi. Di titik tertinggi seperti Doi Inthanon udaranya bisa sangat dingin sampai embun paginya berbentuk es. Beberapa tahun terakhir, suhu udara di Doi Inthanon bisa mencapai dibawah nol derajat celcius. Beberapa tahun lalu kami pernah ke Doi Inthanon di musim dingin, rasanya memang lebih menggigil dibanding di Chiang Mai, padahal kami ke sana bukan di saat suhunya paling dingin.

Bunga sakura (di Thailand) hanya berbunga di musim dingin

Musim dingin sudah tiba, saatnya mengeluarkan baju-baju hangat yang selama ini tersimpan di lemari dan menyusun jadwal rencana jalan-jalan akhir pekan untuk menikmati udara segar di Chiang Mai. Kalau ada yang mau ke Chiang Mai, sekarang ini saat yang tepat. Di bulan November ini akan ada Festival Lentera dan Loy Kratong sekitar tanggal 20-23, masih ada waktu buat memesan tiket hehehe.

Pajak Mobil di Thailand

Sejak mulai menyetir mobil di Chiang Mai, saya jadi tahu ada layanan bayar pajak mobil drive thru di sini. Di Indonesia saya ga pernah nyetir dan ga pernah tau urusan pajak mobil hehehe. Kebetulan lokasinya dekat sekali dengan rumah kami waktu pertama sampai di Chiang Mai. Karena hari ini saya baru membayar pajak mobil tahunan dan prosesnya ga lebih dari 15 menit, saya jadi kepikiran menuliskan ini. Hal ini merupakan salah satu hal yang bikin hidup lebih nyaman di sini.

Drive thru untuk bayar pajak mobil

Di Thailand, sebelum bayar pajak, setiap mobil yang berumur lebih dari 7 tahun harus diinspeksi dulu mesinnya. Proses inspeksi ini biasanya sekitar 10 menit. Setelah itu kita wajib membayar asuransi pemerintah yang di sini di kenal dengan nama Po Ro Bo. Asuransi wajib ini biayanya sekitar 600 baht. Karena mobil kami masih belum 7 tahun, tadi saya bahkan ga perlu turun dari mobil. Saya datang ke garasi yang menyediakan layanan pembuatan Po Ro Bo, lalu bilang mau bayar pajak mobil. Kurang dari 5 menit orangnya sudah selesai mencetak dokumen asuransi Po Ro Bo untuk dibawa ke bagian bayar pajak mobil

Tadi saya bikin Po Ro Bo di garasi seberang tempat bayar pajak, jadi dari sana saya tinggal bawa mobil melewati tempat drive thru dan menunggu giliran di dalam mobil saja. Di loket pembayaran ada tulisan kira-kira menyatakan waktu yang dibutuhkan untuk melayani 1 mobil itu sekitar 1 menit 45 detik. Wow banget ya, mereka bisa melayani banyak orang yang bayar pajak dalam 1 hari. Setelah sampai di loket, kita serahkan buku biru mobil dan bukti sudah memiliki Po Ro Bo, lalu kita diberi tahu berapa biaya yang harus dibayarkan. Biaya tiap mobil berbeda tergantung umur dan jenis mesin, untuk mesin kami Nissan Almera kami membayar 1070 baht per tahunnya. Untuk 5 tahun pertama harga pajak akan tetap, dan setelahnya akan ada penurunan harga sekitar 10 persen.

Buku biru dan stiker baru tahun 2562 = 2019 masehi

Buku biru di sini merupakan buku yang berisi informasi mengenai mobil dan pemiliknya. Setiap kali transaksi jual beli mobil, kita biasanya langsung ganti buku biru dan ganti nama pemilik.  Setiap bayar pajak juga akan ada catatannya di dalam buku biru ini. Stiker yang ditempel di kaca mobil berisi informasi bukti sudah membayar pajak dan kapan harus bayar pajak lagi. Angka besar yang tertera merupakan tahun dalam kalender Thai. Selain tahun itu ada informasi bulan dan tanggal expired dan nomor plat kita. Berbeda dengan yang saya ingat, di Indonesia orangtua saya ganti plat setiap 5 tahun, di sini kami ga pernah ganti plat tapi ya ganti stiker.

Stiker tanda bayar pajak



Setelah kita bayar pajak mobil, kita akan diberikan stiker yang harus ditempelkan di depan kaca mobil. Stiker ini untuk memudahkan polisi mengecek ketika ada razia. Pernah satu kali kami sudah bayar pajak, tapi Joe lupa belum ganti stikernya dan pas ada pemeriksaan. Akibatnya harus bayar denda deh karena stikernya juga ketinggalan di rumah. Dendanya juga lumayan, 500 baht. Denda nya bisa bayar di tempat, atau transfer di Bank. Joe waktu itu memilih bayar di tempat, daripada repot nyari banknya dan antri lagi di bank.

Kalau di Indonesia sekarang ini gimana ya kira-kira pembayaran pajak kendaraan bermotornya. Ada ga sih layanan bayar drive thru begini. Urusan bayar pajak jadi mudah dan ga makan waktu lama dengan pelayanan drive thru begini.

Mr. Rogers dan Daniel Tiger’s Neighborhood

Dari sejak Jonathan kecil, kami sudah tahu tentang serial Daniel Tiger’s Neighborhood. Sekarang sejak Joshua mulai mengerti juga, kami putar ulang film Daniel Tiger yang dibikin berdasarkan tokoh Mr. Rogers.

Baru-baru ini kami menonton dokumenter mengenai Mr. Rogers dan filosofinya mengenai anak-anak. Sejak dulu sampai sekarang saya terkesan dengan cara-cara dia menghadapi anak-anak yang mana saya masih sangat perlu banyak belajar. Katanya kita harus menaruh kepercayaan pada -anak. Kalau mau tahu siapa itu Mr. Rogers, bisa dibaca di link ini. Singkatnya Mr.Rogers ini orang baik yang perhatian untuk perkembangan anak-anak dan berusaha supaya ada tayangan tv untuk anak-anak yang bermutu.

Ada banyak hal yang dibahas dalam dokumenter tersebut, hal-hal yang mungkin sebelumnya sudah terpikir tapi ga pernah saya renungkan. Tulisan ini bukan mau mengajak merenung tapi sekedar menuliskan hal-hal yang ingin saya ingat dalam mendidik dan membesarkan anak-anak kami. Dalam dokumenter tersebut ditunjukkan bagaimana dia berargumen untuk mendapatkan dana meneruskan tayangan acara TV nya (dan PBS pada umumnya). Video argumennya ada di Youtube.

Mr. Rogers sewaktu kecilnya pernah menjadi korban bully. Setelah besar, dia tidak pernah menyukai menonton TV, tapi dia terinspirasi untuk menggunakan TV dalam mendidik anak-anak. Mungkin sekarang ini banyak yang bilang: ah no screen time lah, ga bagus itu TV. Tulisan ini bukan mau debat soal screen time.

Mr. Rogers memperlakukan anak-anak semuanya spesial. Katanya kita tidak perlu melakukan sesuatu yang khusus untuk mendapatkan kasih sayang dari orang lain. I like you just the way you are. Anak-anak juga diajarkan untuk menjadi diri sendiri dan menerima orang lain di sekitarnya tanpa membuat orang lain merasa kurang sesuatu. Dalam program TV nya dia juga mengajarkan bahwa ga semua orang sama, dan perbedaan itu biasa aja. Walau berbeda tapi bisa tetap bermain bersama.

Kebanyakan program TV untuk anak-anak yang menghibur seperti Tom dan Jerry, Mickey Mouse ataupun Donald duck sebenarnya kurang mendidik, kerjanya berantem mulu dan kejar-kejaran. Apalagi Donald Duck yang kerjanya ngomel mulu hehehe. Banyak tontonan anak-anak juga menunjukkan adegan tembak-tembakan atau tokoh superhero yang jago berantem dan bisa terbang. Ada banyak kasus di mana anak-anak tidak bisa membedakan apa itu imajinasi dan kenyataan. Anak yang berpikir hanya memakai cape/jubah seseorang bisa terbang bisa jadi cedera ringan sampai parah kalau dia coba-coba lompat dari ketinggian setelah memakai kostum berjubah.

Di acaranya Mr. Rorgers Neighborhood, dia mengenalkan banyak konsep dengan dunia imajinasi. Anak-anak diajak berimajinasi tapi ya disebutkan ayo kita berandai-andai/make believe. Dia juga berusaha memberikan pengertian dengan cara sesederhana mungkin ke anak-anak. Dia selalu berusaha mendengarkan dengan perhatian penuh kalau ada anak yang bertanya atau bercerita.

Sekarang ini salah satu kalimat yang sering disebutkan Joshua adalah: let’s make believe with me. Mungkin Joshua belum ngerti sepenuhnya apa yang harus dilakukan atau apa sih make believe itu, tapi kami berusaha meresponnya untuk mengembangkan imajinasinya juga.

Serial kartun Daniel Tiger yang diproduksi berdasarkan acara Mr.Roger’s Neighborhood mengenalkan instruksi berupa lagu yang mudah diikuti. Beberapa contoh yang dulu sering kami pakai ke Jonathan: When you sick, rest is best. Biasanya kalau Jona lagi sakit, dia suka bosan disuruh tidur terus dan ga boleh lari-larian atau lompat-lompat seperti biasa, tapi kalau diingatkan kalimat itu dia jadi ingat di kartun Daniel Tiger disarankan supaya cepat sembuh ya harus istirahat.

Kalimat yang juga sering sangat berguna adalah ketika udah harus tidur tapi anak-anak masih pengen main ini dan itu. Di film diajarkan: it’s almost time to bed, so choose one more thing to do. Biasanya kalau diingatkan begitu Jonathan ga ngeyel pengen begini begitu lagi.

Sekarang ini, Joshua masih sulit diajarkan untuk ga lari sendiri kalau di mall. Kalimat yang kami pakai meniru Daniel Tiger: Stop, and listen, to stay safe. Biasanya kalau kalimat-kalimatnya diucapkan sambil dinyanyikan, Joshua akan ikuti dan cukup berhasil buat dia berhenti. Dulu dia ga mau pegang tangan saya kalau lagi di luar, tapi sekarang dia sudah lebih mau pegang tangan dan mendengarkan instruksi.

Sebagai orang tua, kami ikut menonton apa yang anak-anak tonton, dan Daniel Tiger ini banyak memberi ide bagaimana mengajarkan sesuatu ke anak-anak. Ada pelajaran potty training, pelajaran ke dokter, ke pantai, taking turn waktu di playground, ada juga soal meminta maaf dan berterimakasih.

Anak-anak juga diajak mengenal emosinya, misalnya: it’s okay to be sad sometimes, little by little you’ll feel better again. Sekarang ini kami sedang mengajarkan Joshua ikut membantu beberes mainan, dan saya sering ajak nyanyi clean up, pick up, put away. Karena nulis blog ini saya jadi googling dan menemukan daftar lengkap lagu yang ada di film Daniel Tiger Neighborhood bisa dilihat di link ini.

Royal Flora Rajapruek Chiang Mai

Foto Royal Pavilion (diambil tahun 2009)

Tahun 2018 ini, tempat yang paling sering kami kunjungi adalah Royal Flora Ratchapruek (kadang dieja Rajapruek). Hampir setiap Jumat sore atau Sabtu pagi sejak Januari kami ke sana. Kadang-kadang bahkan 2 kali seminggu. Saking seringnya ke sana, saya pikir kami sudah pernah menuliskan tentang tempat itu, ternyata belum pernah. Kami pertama kali ke sana tahun 2009, biasanya hanya ke sana kalau ada yang berkunjung ke Chiang Mai.

Lanjutkan membaca “Royal Flora Rajapruek Chiang Mai”

Phone Holder di Mobil

Sejak dulu, nyari tempat meletakkan handphone di mobil supaya gampang untuk melihat google map sambil nyetir. Kadang-kadang ya biar ga repot juga kalau misal lagi nyetir tau-tau telpon bunyi, bisa tau siapa yang nelpon dan apakah penting atau tidak untuk segera minggir angkat telepon.

Bisa main pokemon kalau macet

Untuk masalah terima telepon sambil nyetir, sudah pernah juga pake bluetooth earphone, tapi kadang lupa memakainya dan seringnya bluetooth earphonenya akhirnya rusak karena lupa di charge. Belakangan akhirnya nemu beberapa alternatif supaya bisa meletakkan handphone dengan mudah dan terutama bisa lihat google map kalau dibutuhkan. Kalau ada telepon masuk juga bisa terima telepon dengan aktifkan speaker phone dan tangan tetap ga terganggu bisa nyetir seperti biasa.
Magnet di air vent

Phone holder favorit sekarang ini model magnet yang diletakkan di air vent/ac di tengah mobil. Untuk memakainya, di belakang handphone kita harus memakai besi yang nempel ke handphone. Kepingan besi seperti koin yang sangat tipis ini cukup murah, phone holder magnet nya juga sangat kecil.

Bulatan logam
Beli 5 seharga sekitar 12 ribu rupiah


Kelemahan dari benda ini, setiap handphone harus ditempelin koin besi yang nempel ke magnet supaya bisa memakai phone holdernya. Tapi buat saya dan Joe hal ini ga jadi masalah karena kita bisa membeli koin besinya yang sudah ada stickernya untuk ditempel ke handphone sekaligus beberapa dengan harga cukup murah.

Model  pertama pakai penjepit yang agak merepotkan

Dulu, sebelum menemukan benda ini, saya pakai model jepit yang di air vent maupun yang bisa diletakkan di kaca mobil ataupun di dashboard dengan menggunakan suction. Kelemahan dari benda model ini, kadang-kadang jepitannya sangat pendek, dan kalau kita pakai case untuk handphone kita, jepitannya kurang kuat dan handphone bisa terlepas. Atau seringkali yang terjadi, waktu saya memasang handphone di phone holder, phone holdernya tepat berada di tombol off untuk handphone saya, dan handphone saya jadi mati atau kadang-kadang jadi menyalakan kamera.

Situasinya, masuk mobil kita pengen langsung meletakkan handphone di phone holdernya, tapi kalau dengan model yang lama, saya harus menggunakan 2 tangan untuk meletakkan handphone dan juga seringnya butuh tenaga untuk membuka penjepitnya dan tau-tau handphonenya lepas atau handphone mati, rasanya kalau lagi buru-buru mengesalkan sekali. Dengan phone holder yang model magnet, saya masuk mobil bisa langsung letakkan handphone di phone holdernya dengan cara mendekatkannya dan langsung nempel deh, tanpa drama handphone mati ataupun kamera nyala tanpa sengaja.

Ngomong-ngomong, kesannya tulisan ini lagi iklan ya haha, nggak kok, saya tidak sedang mengendorse merk tertentu, saya cuma berbagi pengalaman setelah gonta ganti berbagai phone holder baru nemu phone holder yang paling cocok dengan magnet dan koin besi. Siapa tau ada yang mengalami masalah yang sama dengan saya setiap kali masang handphone di phone holder model jepit hp mati ataupun terlepas karena hp terlalu tebal oleh case. Waktu saya pakai hp model asus zenphone, hp nya sangat tebal dibanding hp biasa, dan juga terlalu berat untuk beban phone holder hitam jepit. Akhirnya saya beli phone holder jepit yang putih dengan suction. Masalah dengan suction, karena saya tempel di kaca mobil, kadang-kadang daya suctionnya tiba-tiba melemah dan phone holder lepas. Masalah handphone mati karena kejepit dibagian tombol off juga sering terjadi seperti kejadian dengan penjepit versi sebelumnya.

Kelemahan phone holder magnet yang ditempel di air vent ini juga ada, kadang-kadang kalau kita masangnya ga terlalu bagus di air vent, waktu kita berhenti dan mau ambil handphonenya, phone holdernya ikut terlepas. Tapi masalah ini bisa terjadi juga dengan model pertama. Tapi masalah ini ga terlalu mengesalkan seperti masalah handphone mati. Masalah lain, kalau hp kita model yang agak berat, bisa jadi hp kita terlepas dari magnetnya kalau ada jalanan yg tidak rata dan mobil agak kencang.

Model jepit lain yang juga repot, plus suctionnya sering lepas

Baru-baru ini, saya baru tahu juga ternyata ada phone case yang langsung ditempelin koin besi di belakangnya dan dilengkapi dengan ring untuk membuat hp bisa diletakkan berdiri juga. Saya pernah 2 kali beli ring yang di tempel di belakang handphone, tapi tempelannya gampang lepas.

Dengan adanya tempelan besi koin yang sekarang, saya juga bingung kalau mau tempelin ring di mana sebaiknya, akhirnya Joe nemu ternyata ada phone case yang sudah dilengkapi dengan ring dan besi untuk tempelan ke phone holder magnet. Senangnya 3 kebutuhan terjawab dengan 1 benda. Case, koin besi untuk phone holder dan ring untuk meletakkan handphone supaya bisa berdiri.

Saya kagum dan berterimakasih, ada aja yang kepikiran buat bikin aksesori yang dibutuhkan pengguna Handphone. Kemarin waktu cerita ke sepupu saya, ternyata dia belum belum tau ada phone holder model magnet. Nah karena ada yang belum tau, maka saya tuliskan saja di sini, siapa tau udah kesel dengan phone holder jepit yang sering bikin handphone mati seperti sebelumnya yang saya alami hehehe.

Browsing Tanpa Iklan di HP Android

Pernah gak, ketika berselancar di dunia maya, ga sengaja ngeklik iklan dan ketika memaksa menutup 1 iklan, tau-tau 2 halaman lain muncul lagi dengan pesan-pesan yang bikin kaget misalnya: virus terdeteksi di HP anda. Lalu kita disarankan untuk mengklik link yang mereka sediakan untuk segera memberantas virusnya, yang padahal akhirnya mungkin menginstal virus alih-alih membersihkan virus.

Dalam posting ini, saya mau memberitahu cara mudah untuk menghilangkan iklan waktu kita browsing di HP android, mungkin di HP OS lain akan mirip atau ada yang lebih mudah lagi, tapi karena saya sekarang pakai Android ya saya tuliskan yang saya sudah coba saja. Dengan cara ini, beberapa pop up window masih akan muncul, tapi iklan di dalamnya tidak tampil. Beberapa iklan munngkin masih ada tapi tidak terlalu mengganggu lagi. Ada cara lain yang lebih advanced untuk menghilangkan semua iklan, tapi itu nanti biar Joe aja yang tulis kalau dia ada waktu.

Biasanya browser bawaan di HP Android menggunakan Chrome, tapi sayangnya Chrome di Android belum bisa ditambahkan add-ons seperti halnya browser Chrome di komputer. Jadi cara termudah adalah menginstal browser lain. Ada 2 browser lain yang saya coba. Saya memilih 2 browser ini karena browser ini dulunya juga pilihan saya sebelum saya memakai Chrome di PC dan Android. Browser yang sudah saya coba adalah Firefox dan Opera (bukan Opera Mini ya).

Berikut ini bisa dilihat perbandingan browsing beberapa situs menggunakan Chrome, Firefox dan Opera. Pertama saya mencoba situs berita kompas.com

Begini tampilannya di Chrome. Ada pop up iklan selain banner iklan.

Situs kompas.com menggunakan Chrome
Situs kompas.com menggunakan Chrome
Chrome

Berikut ini hasil browsing di Firefox yang sudah saya instal add-ons adblock plus

Situs Kompas menggunakan Firefox dan Adblock Plus

dan berikut ini hasil browsing menggunakan opera:

Situs Kompas menggunakan Opera Browser

Contoh situs lain yang juga banyak iklannya, saya browsing ke situs kaskus. Berikut ini tampilan dengan Chrome:

Chrome

Kalau yang ini menggunakan Firefox:

Firefox dan Adblock Plus

Dan ini menggunakan Opera:

Opera

Kadang-kadang mungkin kapasitas penyimpanan hp kita terbatas sehingga tidak bisa dengan leluasa menambah browser. Kalau hanya ingin menambah 1 browser tambahan saja, saya akan memilih menginstal Firefox. Kalau ingin menambah 1 browser tambahan tanpa ingin repot mengganti pengaturannya saya akan pilih Opera.

Ketika menginstal Opera, setting untuk block iklan otomatis sudah diaktifkan. Opera menggantikan iklan dengan iklannya sendiri di halaman awal Operanya dan tidak sebanyak iklan di situs berita yang dikunjungi.

Opera mengaktifkan Ad Blocking secara default 

Kenapa saya pilih Firefox? Karena setelah mencoba beberapa situs, browser Firefox lebih bersih menyaring iklannya. Setttingnya juga sebenarnya tidak sulit. Setelah instalasi, cukup pergi ke setting, pilih Browse all FireFox Add-ons, dan tambahkan Adblock Plus. Nantinya kalau add-onsnya sudah ditambahkan, akan terlihat seperti di gambar berikut:

Kalau dipikir-pikir, menghilangkan iklan dari halaman yang kita kunjungi berarti juga menghemat pemakaian data, karena sebagian besar iklan itu berupa gambar dan animasi. Lebih baik iklan-iklan sebanyak mungkin diblokir saja.

Kalau browsing menggunakan wifi, sebagian iklan bisa diblok di router. Di rumah, saya ga pernah mendapatkan iklan karena sudah diset di router oleh Joe, tapi kalau lagi browsing di luar rumah, iklan yang muncul sering mengganggu dan paling menyebalkan kalau ke klik tanpa sengaja. Makanya akhirnya saya kepikiran menginstal browser lain, mumpung kapasitas HP saya juga masih ada hehehe.

Selamat mencoba, dan selamat browsing tanpa iklan ya!

Mengetik dengan Suara

Posting kali ini saya coba tulis menggunakan Google voice typing dan disunting berikutnya menggunakan keyboard biasa. Saya hanya perlu menambahkan tanda baca dan mengubah beberapa kesalahan pemakaian huruf besar. Tapi sekarang karena enggak harus ngetik kok jadi bingung mau cerita apa ya? Ternyata mengetik lebih memberi waktu untuk berpikir sebelum menuliskannya daripada berbicara.

Dulu pernah coba fitur mengetik pake bahasa Inggris dan hasilnya lumayan jelek. Saya baru tahu fitur bisa menulis dengan bahasa Indonesia tanpa mengetik dari sepupu saya, awalnya dia kasih tau bisa untuk aplikasi chatting, tapi ya basically bisa untuk segala app yang inputnya menggunakan keyboard seperti halnya aplikasi wordpress di handphone saya.

Biasanya dulu kalau lagi ada ide pengennya bisa cuman ngomong doang dan langsung terketik. Dulu terpikir untuk membawa-bawa recorder untuk merekam ide, lalu diketik sesempatnya, tapi tidak pernah terlaksana, akhirnya bisa diwujudkan langsung terketik seperti sekarang. Google voice typing ini belum terlalu sempurna tapi sudah lumayan lah.

Kalau saya tahu dari dulu, saya bisa menulis cerita jalan-jalan ke Hong Kong kemarin pakai metode voice typing ini saja. Tidak ada kata terlambat, mulai sekarang harusnya bisa update blog lebih sering. Mungkin ada yang sudah pernah pakai juga karena fitur ini sudah lama tersedia, kalau ada tips yang mau dibagikan, saya tunggu ya. Untuk yang belum pernah pakai pasti bertanya-tanya, gimana cara memakainya seperti Jonathan yang bertanya ke saya.

Pertama yang perlu diketahui adalah setting voice typingnya di handphone android:

1. Dari menu setting pilih System

2. berikutnya pilih menu languages and input untuk keyboard and inputs, pilih google voice typing di virtual keyboard

3. Set voice typing automatic


Kita bisa memilih multi bahasa, atau 1 bahasa tertentu supaya tidak bingung. Saya sudah mencoba bahasa Indonesia, Inggris dan bahkan bisa menuliskan bahasa Thai dalam aksara Thai. Akurasinya belum 100 persen, tapi sejauh ini bisa sangat meminimasi mengetik.


Kalau voice typing sudah diatur, berikutnya cara memakainya, tekan lambang microphon dan bicaralah.


Agar bisa memakai fitur ini, pastikan microphon handphone bekerja dengan baik. Saya coba menggunakan microphon di handsfree dengan berbisik-bisik hasilnya untuk bahasa Indonesia sudah cukup baik.

Plus nya fitur ini adalah, misalnya saya sedang menyetir dan sedang macet dikit, kalau saya perlu menuliskan sesuatu di to-do list, saya bisa mendiktekan saja sebelum saya lupa. Kalau sedang ada ide untuk menuliskan cerita sambil menunggu juga bisa dimanfaatkan waktunya untuk mendiktekan tulisan.

Di awal mungkin akan terasa aneh karena kita seperti ngomong sendiri, tapi ya sebenernya sama saja kalau kita sedang terima telepon juga yang kedengaran orang sekitar kita cuma apa yang kita ucapkan, bukan apa yang diucapkan lawan bicara.

Dari hasil mencoba-coba, yang cukup menarik adalah voice typing bahasa Thai. Pertama tentunya saya harus mengubah keyboard ke tulisan Thai, lalu saya mendiktekan kalimat dalam bahasa Thai. Kalau pengucapan saya cukup benar, sejauh ini ejaan bahasa Thainya juga cukup akurat. Sebagai yang belum lancar mengingat ejaan kata dalam bahasa Thai tapi cukup bisa membaca, fitur ini berguna untuk melatih kemampuan bahasa Thai saya.

Ada banyak bahasa yang sudah disupport oleh Google voice typing ini, bahkan untuk beberapa bahasa kita bisa menyunting teks kita dengan voice command. Saya belum mencoba semua fitur dari voice typing ini, tapi kalau ada yang rajin bisa baca di sini.

Jonathan juga sudah mencoba fitur google typing ini, yang langsung terpikir selain bisa untuk melatih Jonathan untuk mengeja bahasa Inggris, bisa juga nantinya untuk melatih membaca bahasa Indonesia dan bahasa Thai. Sejauh ini dia senang bisa mengetik dengan suara. Mungkin saya akan menyemangati dia untuk menulis blog memanfaatkan fitur ini, dan selanjutnya memberi tugas menambahkan tanda baca dan menyunting penggunaan huruf besar kecilnya.