Cerita Mudik Minggu ke-3: Yogyakarta

Tulisan kali ini kelanjutan cerita mudik. Biar nggak terlalu panjang ceritanya sengaja dibagi per minggu, walaupun sebenarnya tidak terlalu banyak juga yang bisa diceritakan, hehehe. Yuklah langsung saja cerita minggu ke-3.

Hari – hari di rumah saja

Sejak 1 Agustus 2022 kami sudah berada di Yogyakarta. Seperti disebutkan di cerita sebelumnya, salah satu misi utama mudik ini adalah karena Joe ikutan jadi panitia IOI yang pelaksanaannya mulai tanggal 7 – 15 Agustus 2022 dan mengambil tempat di Yogyakarta.

Sebagai panitia yang bertugas menyiapkan perangkat komputer yang akan digunakan lomba, tentunya persiapan dilakukan lebih awal lebih baik. Ada sekitar 300 laptop yang disiapkan untuk keperluan lomba (untuk peserta dan cadangan). Semua laptop itu harus disiapkan agar memiliki konfigurasi yang sama. Detail teknisnya kapan-kapan Joe tulis, bagaimana kegiatan persiapan teknisnya.

komputer IOI dari acer
Joe dikasih kunci kamar yang isinya ratusan laptop buat IOI nih…
Lanjutkan membaca “Cerita Mudik Minggu ke-3: Yogyakarta”

Perjalanan Dari Depok (Cimanggis) ke Depok (Yogyakarta)

Hari Senin, 1 Agustus 2022, kami sampai juga di Yogyakarta. Kebetulan sekali kami mendapat tempat tinggal di daerah yang namanya Depok di Yogyakarta. Jadi lucu rasanya karena kami dari Depok Jawa Barat ke Depok Yogyakarta dan menempuh perjalanan hampir 10 jam.

berangkat!

Terakhir kali kami ke Yogya tahun 2016, waktu itu anak-anak masih kecil-kecil, anak nomor 2 malahan masih dipangku duduknya dan masih menyusui. Lumayan tuh rasanya duduk berjam-jam sambil memangku Joshua yang dari dulu ukurannya lumayan besar.

Lanjutkan membaca “Perjalanan Dari Depok (Cimanggis) ke Depok (Yogyakarta)”

Cerita Mudik Minggu ke-2 dan Makanan Indonesia

Cerita lanjutan selama di Indonesia masih edisi di rumah saja karena pulang staycation semua pada batuk. Seminggu di rumah saja untungnya internet sudah mulai lebih stabil walaupun tetap tidak secepat di Chiang Mai.

Kegiatan selama di rumah saja apalagi kalau bukan makan tidur. Besok kami akan berangkat ke Yogyakarta untuk salah satu misi utama mudik. Joe diperlukan datang lebih awal untuk persiapan kegiatan IOI di Yogyakarta bulan Agustus 2022 ini.

Berhubung di sini saya tidak masak, makanan ini semua dibeli di dekat rumah atau pun dengan bantuan jasa antar makanan. Salah satu kesempatan untuk berganti-ganti koki setiap hari, tapi juga bikin bingung mau pesan makanan apa lagi. Kami juga tidak fanatik dengan merk harus dimasak oleh toko tertentu, jadi pada dasarnya memesan yang bisa dipesan deh. Eh ada juga ding yang dikirimin sama kakak yang juga ada di Jakarta.

Sengaja dituliskan di sini supaya ingat kalau besok-besok mencari ide makanan lagi. Oh ya ini baru sebagian saja, karena ada lagi sebagian besar yang tidak kami foto ketika makannya.

Lanjutkan membaca “Cerita Mudik Minggu ke-2 dan Makanan Indonesia”

Cerita Mudik 2022 Minggu Pertama

Ceritanya sudah sejak tanggal 16 Juli 2022 ini kami mudik ke Indonesia. Cerita perjalannya lengkapnya sebenarnya kemarin sudah ditulis draft, tapi kapan-kapan aja deh dipublish, kalau cerita sekilas persiapan mudik bisa dibaca di tulisan sebelumnya. Sekarang mau bikin catatan cerita seminggu pertama mudik, biar nggak banyak yang dilupakan.

Seperti disebutkan di posting sebelumnya, terakhir mudik itu Desember 2018 dan kembali ke Chiang Mai Januari 2019. Rencana mudik 2020 batal karena pandemi melanda dan semua negara menutup dan mempersulit keluar masuk negaranya.

Tahun ini kami pulang dengan 3 misi utama: misi pertama bertemu dengan keluarga yang sudah lama tak bertemu, misi ke-2 mengunjungi makam Eyang Putrinya anak-anak yang meninggal di tahun 2020 dan saat itu kami tidak bisa pulang karena pandemi, dan misi ke-3 karena Joe jadi panitia IOI di Jogja bulan Agustus 2022 ini maka di bulan Agustus kami akan ke Jogja.

Jadi, sudah ngapain aja seminggu pertama? Sudah kemana saja? Sudah makan apa saja? Bagaimana cuaca di Indonesia?

Lanjutkan membaca “Cerita Mudik 2022 Minggu Pertama”

Alah Bisa Karena Biasa dalam Berbahasa

Pelajaran bahasa Indonesia sering dipandang sebelah mata di masa sekolah. Rasanya dulu lebih banyak yang takut dengan pelajaran matematika dari pada pelajaran bahasa Indonesia. Padahal, buat saya, belajar bahasa itu bisa lebih sulit daripada matematika.

Untuk sebagian orang, mungkin mereka memang sudah terlatih menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sejak kecil. Tapi saya termasuk yang merasa kurang mengerti dengan penggunaan kata-kata yang terlalu baku. Saya masih merasa perlu terus menerus belajar dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik secara lisan maupun tulisan.

Lanjutkan membaca “Alah Bisa Karena Biasa dalam Berbahasa”

Paket Harta Karun!

Hari ini saya mau cerita singkat saja, tentang kiriman yang datang dari Indonesia. Isi utamanya harta karun yang sempat tertunda karena adanya PPKM di Jakarta.

Paket Utama

Alkisah, setelah sekian lama tidak merasa butuh apapun dari Indonesia, kami kembali merindukan 2 hal: Indomie Kari Ayam dan Meses Ceres.

Biasanya, kalau ada yang datang dari Indonesia, dan bertanya mau dibawain apa, saya akan menjawab: Kalau gak keberatan mau dibawain Indomie dan Ceres.

Paket utama dari indonesia
Lanjutkan membaca “Paket Harta Karun!”

17 Agustus-an di Chiang Mai dari Masa ke Masa

Setelah bertahun-tahun tinggal di Chiang Mai, orang-orang Indonesia di Chiang Mai tetap merasa 17 Agustus itu spesial. Hari ini, walaupun bukan hari libur di Thailand, sebagian dari kami mengusahakan untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.

Bersyukur juga Thailand sudah bebas transmisi lokal dan cukup aman, jadi berani untuk berkumpul-kumpul begini. Setelah sekian lama di Thailand, untuk pertama kalinya berkumpul 17 Agustus-an di Chiang Mai lengkap dengan bendera merah putih.

tumpeng nasi uduk, lengkap dengan 7 jenis lauk
Lanjutkan membaca “17 Agustus-an di Chiang Mai dari Masa ke Masa”