Langit Chiang Mai hari ini biru sekali. Tentu saja saya langsung mengabadikannya dengan jepretan kamera ponsel saya. Mengabadikan birunya langit yang ada ditengah musim hujan dan badai tropis yang melewati sebagian daerah Thailand termasuk Chiang Mai.
Lanjutkan membaca “Langit Biru Setelah Banjir Berlalu di Chiang Mai”Tag: #chiang mai
Cerita Mengurus Ijin Tinggal di Thailand
Hari ini, saya mau membuat sekedar catatan untuk diingat, kalau kami berhasil mendapat ijin tinggal untuk 2 tahun ke depan di Thailand. Namanya bertamu di negeri orang, kami harus minta ijin dulu untuk tinggal. Setiap negara punya aturan yang berbeda-beda.
Di Thailand sini, kebanyakan yang kami kenal, ijin tinggalnya (visa) itu dikeluarkan paling lama 1 tahun, ijin kerja juga 1 tahun. Awal kami tinggal di Chiang Mai, kami juga harus mengurus perpanjangan ijin tinggal setiap tahun. Tapi sejak 4 tahun lalu, Joe mendapat ijin kerja 2 tahun sehingga ijin tinggal untuk yang bekerja dan keluarganya juga bisa diurus setiap 2 tahun.
Lanjutkan membaca “Cerita Mengurus Ijin Tinggal di Thailand”17 Agustus-an di Chiang Mai dari Masa ke Masa
Setelah bertahun-tahun tinggal di Chiang Mai, orang-orang Indonesia di Chiang Mai tetap merasa 17 Agustus itu spesial. Hari ini, walaupun bukan hari libur di Thailand, sebagian dari kami mengusahakan untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.
Bersyukur juga Thailand sudah bebas transmisi lokal dan cukup aman, jadi berani untuk berkumpul-kumpul begini. Setelah sekian lama di Thailand, untuk pertama kalinya berkumpul 17 Agustus-an di Chiang Mai lengkap dengan bendera merah putih.
Lanjutkan membaca “17 Agustus-an di Chiang Mai dari Masa ke Masa”Update Thailand: Masih Wajib Pakai Masker
Sudah 83 hari tidak ada transmisi lokal di Thailand. Kehidupan dalam negeri sudah terasa sibuk kembali seperti dahulu kala. Perasaan sudah aman karena penambahan kasus baru sejauh ini ditemukan di karantina wajib untuk orang-orang yang baru masuk dari luar negeri saja. Akan tetapi, walaupun sudah merasa aman, di mana ada banyak orang berkumpul, masih ada kewajiban untuk menggunakan masker.
Melihat dari kasus yang terjadi di Vietnam dan New Zealand, setelah sekian lama aman, tiba-tiba terjadi kasus baru yang masih misteri asalnya dari mana. Vietnam sampai akhir Juli 2020, berhasil menjaga tidak ada korban jiwa dari Covid-19 ini. Lalu setelah secara mendadak ada kasus baru, sampai hari ini, menurut situs worldometers sudah ada 24 pasien meninggal karena Covid-19.
New Zealand lain lagi kasusnya, setelah 102 bebas dari transmisi lokal, tiba-tiba ada penambahan kasus baru yang dimulai dari sebuah keluarga, dan sampai hari ini sudah ada 69 kasus aktif di New Zealand. Kota Auckland yang tadinya kehidupan mulai normal, kembali ditutup perbatasannya dari kota-kota sekitarnya untuk mengisolasi penyebaran Covid-19.
Lanjutkan membaca “Update Thailand: Masih Wajib Pakai Masker”Catatan Jalan-jalan di Long Weekend
Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan tentang staycation pertama kami. Tanpa disadari, tahun lalu, di akhir pekan yang sama kami juga berlibur di dalam negeri Thailand. Bedanya, tahun lalu kami pergi ke Phuket dan menginap beberapa malam. Kemarin, karena tujuannya masih dekat dari rumah, kami sengaja menginap 1 malam, bersantai di penginapan dan sebelum pulang ke rumah barulah berjalan-jalan ke tempat wisata di sekitar tempat menginap.
Setelah lelah berenang di hari sebelumnya, kami tidur awal dan akibatnya anak-anak bangun kepagian! Jam 6 pagi mereka sudah bangun. Rencana awal, mau berenang dulu di pagi hari. Tapi anak-anak sudah kelaparan, jadi kami mengubah rencana untuk sarapan sebelum berenang. Tapi ternyata restorannya baru buka jam 8 pagi. Restorannya juga tipe pesan dulu baru disiapkan. Alhasil, sekitar jam 8.30 baru bisa menikmati sarapan pagi. Untuk yang biasa sarapan jam 8 pagi, perbedaan 30 menit ternyata cukup terasa, hehehe.
Lanjutkan membaca “Catatan Jalan-jalan di Long Weekend”Tumpengan ala Perantau di Chiang Mai
Hari ini, untuk pertama kalinya saya terpikir untuk mencari tahu apa sih makna tumpengan itu sebenarnya. Di Indonesia, kegiatan tumpengan ini mungkin hal yang biasa setiap kali ada syukuran ya. Nah, bertahun-tahun merantau, baru belakangan ini bertemu teman yang jago masak makanan Indonesia dan bisa bikin nasi tumpeng lengkap begini. Ayo, siapa yang pernah mencari tau lebih banyak soal tumpeng dan kenapa bentuknya kerucut?
Lanjutkan membaca “Tumpengan ala Perantau di Chiang Mai”Thai Chana, Aplikasi Penelusuran Kontak Thailand
Sejak tanggal 18 Mei 2020 lalu, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah Thailand untuk mengatasi penyebaran Covid-19 adalah mengenalkan aplikasi penelusuran kontak di tempat-tempat umum seperti mall, toko, restoran, taman kota, dan tempat wisata lainnya. Aplikasi ini disebut dengan nama Thai Chana.
Kita bisa saja tidak menginstal aplikasinya, karena pada dasarnya kita bisa menscan QR Code menggunakan QR Code reader apapun yang kita punya di ponsel kita, hasil scan QR Code otomatis kita akan membuka situs untuk mencatat kalau kita check-in ke tempat tersebut. Tapi untuk kepraktisan dan kemudahan check-out, saya memilih untuk menginstal aplikasinya.
Aplikasi ini dikenalkan sebagai bagian dari tahapan melonggarkan aturan untuk kembali ke normal. Sebelumnya, semua toko dan mall ditutup dan semua orang di rumah saja. Nah, setelah semua dibuka kembali, harus ada cara untuk mengetahui siapa saja ada di satu tempat pada waktu yang sama.
Sebenarnya Joe pernah menuliskan soal protokol yang disiapkan oleh Google dan Apple, akan tetapi kebanyakan orang terlalu khawatir dengan privacy. Kebanyakan orang merasa tidak suka kalau pergerakannya selalu diketahui, padahal apa sih yang mau disembunyikan, hehehe.
Aplikasi ini tujuannya apabila didapati pasien positif Covid-19, maka semua orang yang ada di tempat yang dikunjungi oleh orang tersebut pada saat yang sama akan dihubungi untuk diperiksa juga. Pada dasarnya aplikasi ini hanya mencatat nomor telepon kita. Untuk yang tidak memiliki ponsel, akan diminta untuk mencatat nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi, ketika masuk ke tempat umum tersebut.
Reaksi awal dengan aplikasi ini, tetap saja banyak yang khawatir privasinya dilanggar. Tapi ada jaminan kalau datanya hanya disimpan selama 60 hari. Kemarin, data untuk tanggal 18 Mei 2020, sudah dihapus karena sudah 60 hari, lalu setiap hari data yang lebih dari 60 hari akan dihapus dari server.
Aplikasi ini sebenarnya mirip dengan aplikasi Foursquare, bedanya kalau Foursquare itu biasanya dilakukan buat berbagi ke teman kita di media sosial kalau kita mengunjungi tempat tertentu. Aplikasi Thai Chana ini dipakai untuk menscan QR Code dari tempat yang kita datangi, dan otomatis nomor kita beserta jam saat kita menscan akan tercatat mengunjungi toko tersebut di server.
Caranya sebenarnya hanya mempermudah kita mencatat toko apa yang kita kunjungi dan jam berapa. Bisa saja semua orang disuruh membuat catatan pergerakan masing-masing, tapi tentunya belum tentu semua membaca berita ketika ada sebuah supermarket misalnya yang dikunjunginya ternyata dikunjungi oleh pasien positif juga pada saat yang sama. Jadi dengan adanya catatan terpusat, pemerintah bisa menghubungi nomor yang tercatat berada di tempat yang sama pada saat yang sama dengan pasien positif Covid-19.
Contohnya ketika kemarin ada kasus tentara Mesir yang masuk ke Thailand dengan ijin khusus dan tanpa karantina 14 hari dan mengunjungi tempat umum di Rayong. Ternyata ketika sudah meninggalkan Thailand, dari hasil pemeriksaan sebelum dia berangkat, diketahui hasilnya positif. Awalnya sempat membuat banyak orang resah, bahkan sekolah di Rayong ditutup sementara untuk mencegah penularan infeksi Covid-19.
Dengan menggunakan data yang ada dari server Thai Chana, orang yang tercatat mengunjungi tempat-tempat yang dikunjungi pasien tersebut dihubungi, diperiksa dan dihimbau untuk isolasi mandiri 14 hari. Sampai hari ini, sudah lebih 6000 orang diperiksa swab Covid-19, dan sejauh ini 5200 orang hasilnya negatif, dan sisanya masih menunggu hasil. Harapan saya, semoga saja semua hasilnya tetap negatif. Kalau mau positif thinking, semoga pasien positif tersebut patuh memakai masker ketika dia ke tempat umum di Rayong.
Apakah wajib untuk menggunakan aplikasi Thai Chana ini? Saya perhatikan, beberapa minimarket tidak terlalu mewajibkan pengunjungnya untuk check-in dan check-out. Tapi sebenarnya, ini untuk kebaikan kita sendiri, jadi saya memilih untuk tetap menscan QR Code dari tempat yang saya kunjungi, dan tetap berharap tidak ada kasus transmisi lokal di Thailand.
Sampai tanggal 19 July 2020, sudah 55 hari tidak ada transmisi lokal di Thailand. Total pasien terdeteksi positif sebanyak 3.249 orang, sebanyak 3096 orang sudah sembuh, 95 orang masih dirawat dan 58 orang meninggal. Dengan tidak adanya transmisi lokal selama hampir 2 bulan, aktivitas anak-anak sudah kembali seperti dulu, bedanya: wajib memakai masker ketika di tempat umum.