Tujuan awalnya membelikan buku ini untuk dibaca Jonathan. Sebenarnya dia sudah selesai membacanya sejak buku itu dibeli. Lalu, sekitar 2 bulan yang lalu, kami memulai kebiasaan baru membacakan 1 bab sehari untuk anak-anak sebelum tidur. Anggap saja sebagai bagian rutin cooling down sebelum tidur.
Ini sekedar catatan beberapa buku yang saya baca akhir-akhir ini. Dragon’s Egg (kategori hard Scifi) dan 3 buku terakhir dari seri John Dies at the End: This book is full of Spiders, What the Hell did I just read?, dan If This Book Exists, You’re in the Wrong Universe (kategori Horor Komedi). Dulu saya cukup rajin mencatat buku-buku yang sudah pernah saya baca, tapi sekarang semakin malas, jadi selagi ingat, saya ingin menuliskannya.
Setelah posting terakhir, saya membaca beberapa buku fiksi lain: The Ink Black Heart (Robert Galbraith/J. K. Rowling), Hard-Boiled Wonderland and the End of the World (Murakami). Buku self-help yang dibaca Risna: The Courage To Be Disliked , buku finansial : Playing with FIRE, dan banyak buku teknis.
Akhirnya selesai juga mengumpulkan tulisan yang dituliskan sepanjang tahun 2021 tentang apa yang ingin diingat seputar Chiang Mai. Tulisan lengkapnya bisa diunduh dalam bentuk pdf di sini. Kalau bukan karena tugas dari KLIP, rasanya saya tidak akan pernah mengumpulkan tulisan di blog menjadi buku begini.
Sebenarnya tulisan sepanjang tahun 2021 ada banyak sekali, semuanya ada tersebar di blog ini, selain blog Risna.info dan juga di blog komunitas lainnya. Tapi, sepertinya dari sekian banyak tulisan yang dituliskan, saya lebih ingin mengumpulkan cerita sepanjang 2021 tentang kehidupan kami dalam satu e-book.
Hari ini, akhirnya saya menuliskan review buku “The Story of my Life” yang dituliskan oleh Helen Keller di masa mudanya. Buku ini, sudah pernah saya baca dulu di tahun 2008, tapi saat itupun saya tidak menuliskan isi dari buku ini.
Kali ini, sebagai bagian mengikuti Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog, saya jadi teringat lagi dengan buku ini. Tema tantangan bulan April 2021 ini adalah mengenai buku dan perempuan yang menginspirasi.
Setelah lama tidak menulis review buku, saya ingin menuliskan buku yang belum lama saya baca, sekaligus juga jadi catatan di blog bahwa saya masih rajin membaca buku fiksi tapi malas menuliskannya. Saya suka buku jenis science fiction, tapi tidak eksklusif membaca buku jenis itu, buku jenis apa saja akan saya baca kalau menarik.
Tahun lalu saya menghabiskan banyak waktu membaca buku 1-5 The Dresden Files karangan Jim Butcher. Isinya tentang penyihir, vampir, dan berbagai hal supernatural lainnya. Masih ada 12 lagi buku di seri itu, tapi saya sudah mulai bosan, jadi tidak diteruskan.
Cormoran Strike buku 5 (Troubled Blood)
Awal tahun ini saya baru sadar bahwa Robert Galbraith (nama pena JK Rowling) sudah menerbitkan buku kelima serial Cormoran Strike beberapa bulan sebelumnya. Biasanya saya sudah memesan duluan di Kindle supaya dapat notifikasi, tapi kali ini sepertinya terlewat. Saya sudah membaca buku ini dari sejak terbit beberapa tahun lalu, dan selalu mengikuti seri terbarunya.
Buku seri Cormoran Strike ini adalah jenis buku detektif untuk orang dewasa, cara berceritanya sangat mengingatkan saya pada seri Agatha Christie (salah satu posting pertama di blog ini adalah tentang buku Agatha Christie yang saya baca). Intinya adalah mewawancara banyak orang untuk menemukan jawaban atas suatu misteri. Settingnya modern, jadi pencarian bukan hanya dilakukan secara manual tapi juga menggunakan Facebook dan sumber online lainnya. Ada kisah romance yang menyangkut Strike dan Robin yang bikin gemes karena sampai buku 5 masih belum ada progress yang berarti.
Hari ini merupakan hari terakhir Zoom meeting Klub Buku KLIP tahun 2020. Karena pada malam hari Drakor Class ada IG Live FINALE juga, maka zoom meetingnya diadakan siang hari. Istimewanya, karena Drakor Class itu juga anggota KLIP juga, sebagian besar yang hadir di zoom meeting juga KLIPers yang anggota Drakor Class. Tapi tentunya, ketika kegiatan Klub Buku dimulai, cerita drakornya ditahan dulu yaa.. Hehehe.
Hari ini Klub Buku KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional) kembali mengadakan Zoom Meeting. Beberapa waktu belakangan hampir lupa membaca buku dan menuliskan reviewnya, nah sekarang KLIP mau mengingatkan lagi supaya kembali membaca buku. Katanya kan kalau mau menulis, kita juga perlu membaca buku (jangan cuma nonton drakor saja).
Ada 4 orang yang diminta untuk menceritakan buku yang sudah dibaca dan dituliskan reviewnya, selain itu siapa saja yang bisa hadir juga boleh membagikan buku menarik yang sedang mereka baca. Saya ingat, Zoom Klub Buku KLIP beberapa waktu lalu membuat saya mendapatkan beberapa bacaan menarik.