Hari ini merupakan hari pertama dari tantangan #SehariSatuTulisan dari ODOPfor99days. Setelah tantangan November selesai, sebenarnya ada keinginan untuk menarik napas sejenak dan melanjutkan tantangan lagi setelah tahun baru, tapi mungkin karena sudah terbiasa menulis tiap hari, rasanya sayang kalau berhenti menulis setiap harinya. Awal gabung di komunitas ODOP ini saya agak minder, karena banyak pesertanya yang sudah menerbitkan buku, tulisannya dalam menyampaikan ide juga super tertata dengan rapi dan enak dibaca. Beberapa juga sudah sering menuliskan novel/cerita pendek. Sedangkan saya, sampai sekarang masih penulis mood-moodan, alias hanya bisa menulis panjang lebar kalau topik yang dituliskan itu sedang sesuai dengan mood saya. Untuk melatih diri sendiri, saya menambahkan tantangan ke diri sendiri, saya mau menuliskan berdasarkan topik tertentu, bukan berdasarkan mood saja.
Sempat kepikiran menulis di buku saja, tapi setelah dicoba menuliskan 3 halaman, rasanya tangan keram dan gak puas karena tulisan jelek. Jadi baiklah mari kita kembali ke platform blog saja. Lagian kalau nulis manual, gak bisa masukkin foto-foto. Tulisan tanpa gambar itu sepeti masakan tanpa garam (walau beberapa tulisan saya akhir-akhir ini ga pake gambar lagi).
Lanjutkan membaca “Menulis Review”