Beralih ke YouTube Premium

Catatan: tulisan ini opini pribadi, dan saya tidak dibayar untuk menuliskannya

Setelah hampir setahun memakai layanan Apple Music, kami beralih ke YouTube Premium family. Alasan awalnya karena suka kesal dengan banyaknya iklan waktu lagi lihat YouTube. YouTube Premium ini baru masuk ke Thailand sekitar November 2019, jadi waktu kami memutuskan memakai Apple music, kami memang gak punya pilihan lain.

Beberapa bulan lalu, Joe mengusulkan untuk pakai YouTube Premium. Saya pikir YouTube itu untuk video saja, dan iklannya kalau di komputer masih bisa diblock dengan sedikit susah payah, jadi buat apa bayar kalau ada yang gratis. Tapi memang kalau di HP, iklan ini tidak bisa dihilangkan dan semakin lama semakin mengesalkan (sebenarnya Joe bisa menghilangkan iklannya di HP, tapi repot dan memakan banyak waktu, dan cara ini juga tidak legal). Alasan lain, saya sudah nyaman dengan Apple Music dan sudah punya banyak playlist di sana.

Terus beberapa minggu lalu Joe bilang: eh ini kita bisa coba gratis selama sebulan, kalau memang tidak cocok kita kembali ke Apple Music. Oke deal! Dan ternyata, gak pakai lama saya langsung suka dengan YouTube Premium. Yang paling terasa itu ada 2 hal: gak ada gangguan iklan dan bisa mendengarkan musik di latar belakang walau pindah ke aplikasi lain. Sebelumnya, saya tidak tahu kalau berlangganan artinya juga aplikasinya bisa berjalan di latar belakang. Jadi memang kurang lebih seperti Apple Music juga.

Lanjutkan membaca “Beralih ke YouTube Premium”

Audio Book: Interview with the Robot

Udah tau belum, Audible dari Amazon menggratiskan bagian cerita untuk anak-anaknya? Isinya selain buku cetak yang dinarasikan, ada juga beberapa buku yang memang terbitnya berupa buku suara alias audio book saja. Audible stories ini bisa diakses dari laptop, komputer, handphone, ataupun tablet dengan menggunakan browser tanpa menginstal aplikasinya.

Dengerin buku gratis selama sekolah di rumah di https://stories.audible.com/start-listen

Kalau sudah bosan dengan semua buku yang ada di rumah, atau bosan dengan tontonan Netflix, atau kepengen variasi kegiatan bersama anak, bisa dicoba untuk mendengarkan audio book bersama.

Lanjutkan membaca “Audio Book: Interview with the Robot”

Ngomongin Kdrama: When the Weather is Fine dan One Spring Night

When the Weather is Fine (WWF) dan One Spring Night (OSN) ini punya beberapa kesamaan. Keduanya bergenre drama romantis dan judulnya sama-sama terkait dengan musim. Kalau WWF mengisahkan musim dingin dan menunggu cuaca yang lebih baik, OSN mengisahkan musim semi yang biasanya dalam cerita banyak kisah cinta bersemi di musim itu. Kesamaan lainnya juga salah satu tokohnya bekerja yang berkaitan dengan buku.

Dari sejak awal, saya sudah ragu mengikuti WWF berdasarkan pengalaman nonton OSN. Memang jalan ceritanya tidak sama, tapi entah kenapa akhirnya buat saya tetap sama: saya berhenti di episode 8. Berhenti ketika tokoh utamanya akhirnya in relationship setelah 7 episode mereka tarik ulur dengan perasaan masing-masing walaupun dari awal terlihat sama-sama saling tertarik.

Jarang-jarang saya meninggalkan tontonan di tengah jalan, bahkan drama Melt Me Softly yang saya akui eksekusinya jelek, masih membuat saya penasaran dan pengen tahu kelanjutan dari kisah dramanya dan saya tonton sampai episode terakhir. Terus kenapa saya meninggalkan 2 drama terkait cuaca dan musim ini? Saya sampai berpikir: kalau ada drama lain yang berjudul seputar cuaca, jangan-jangan bakal sebelas dua belas nih. Sebelum menjawab kenapanya, saya tuliskan dulu resensi ceritanya (yang akan penuh spoiler).

Lanjutkan membaca “Ngomongin Kdrama: When the Weather is Fine dan One Spring Night”

Pandemi dan Kreativitas

Hari ini awalnya saya tidak ingin menuliskan yang berhubungan Covid-19. Saya tahu, sudah banyak yang bosan membaca seputar Corona ini, bahkan kabarnya banyak yang malahan jadi stress berlebih atau lebih dikenal dengan istilah psikosomatis.

sumber: @alexsandropalombo

Dalam usaha mengurangi pikiran tentang pandemi, di sosial media banyak yang berusaha mengajak menyebarkan tantangan dengan menampilkan foto ataupun cerita tentang topik-topik lainnya. Tantangan berantai ini sudah tentu tidak ada yang saya ikuti, karena saya tidak suka dengan segala bentuk pesan berantai.

Lanjutkan membaca “Pandemi dan Kreativitas”

Situasi Chiang Mai Saat Ini

Kemarin 25 Maret 2020, pemerintah Thailand mengeluarkan Emergency decree untuk mengatasi Covid-19. Isinya dalam bahasa Thai, tapi terjemahannya kira-kira seperti yang dibagikan oleh FB Australia in Thailand. Aturan ini diberlakukan di seluruh Thailand mulai 26 Maret sampai 30 April 2020. Masing-masing daerah boleh menambahkan aturan kalau dianggap perlu.

Ini bukan lockdown dan tidak ada curfew, banyak hal memang ditutup, tapi kebutuhan pokok seperti makanan masih tersedia dan kita boleh keluar untuk belanja. Rumah makan hanya boleh beli untuk dibawa pulang dan tidak boleh makan di tempat. Masyarakat dihimbau untuk tidak banyak keluar rumah kalau tidak dibutuhkan. Kalau situasi tidak membaik atau banyak yang bandel, ada kemungkinan diterapkan curfew 24 jam (semoga tidak sampai terjadi).

Beberapa jalan ditutup, supaya semua orang bisa melalui titik pemeriksaan, terutama untuk jalanan antar kota. Pemeriksaan ini lebih ke pemeriksaan suhu tubuh, untuk menghindari kemungkinan penularan antar propinsi.

Lanjutkan membaca “Situasi Chiang Mai Saat Ini”

Mari Hentikan Hoaks

Menurut KBBI, Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber.[3] Menurut Silverman (2015), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, tetapi “dijual” sebagai kebenaran.[4] Menurut Werme (2016), mendefinisikan Fake news sebagai berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu.[5] Hoaks bukan sekadar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, tetapi disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta [6]

Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Berita_bohong

Dari jaman mailing list sampai jaman grup chat, selalu ada saja yang tidak melakukan saring sebelum sharing. Kecepatan jempol share baru baca, atau sekedar baca judul dan langsung ambil kesimpulan, membuat berita bohong menyebar dengan tak terkendali.

Di saat sekarang ini, terutama dalam masa wabah covid-19, hoaks semakin banyak mulai dari siapa yang tertular positif, di mana ada yang positif, apa obatnya untuk membuat tubuh kebal, sampai berita tentang pasien positif yang dikabarkan meninggal karena covid-19.

Belakangan ini banyak teman-teman saya yang bilang: “bosan baca berita Corona, semuanya menakut-nakutin”. Atau ada juga yang bilang: “capek deh menjelaskan ke orang yang suka sebar hoaks tentang corona, dikasih tau ngeyel”.

Periksa hoax atau bukan seputar corona di https://www.covid19.go.id/hoaks-buster/
Lanjutkan membaca “Mari Hentikan Hoaks”

Ngobrolin Kdrama: Itaewon Class

Siapa yang sudah nonton drama Itaewon Class ini? Kalau belum, tontonlah. Ada banyak yang bisa dijadikan quote dari drama itu. Seperti halnya semua drama, akan ada saja hal-hal yang kurang pas dengan prinsip kita, tapi daripada putar ulang CLOY melulu, lebih baik kita nonton drama baru.

Saya menonton ini tanpa ekspektasi apapun. Belum pernah baca sama sekali ataupun melihat video teasernya. Saya mulai mengikuti setelah dramanya ada 6 episode. Kalau lihat posternya di Netflix, saya sebenernya mikir: ah ini cerita anak muda pada hangout malam-malam di daerah klub malam ngapain sih, gak bagus nih pasti ceritanya. Iya, kadang-kadang saya cuma lihat sekilas terus bikin kesimpulan sendiri. Tapi karena waktu itu namanya lagi iseng, saya tonton deh episode 1 nya. Dan…loh kok ternyata alur ceritanya menarik ya. Genrenya bukan romcom pastinya, lebih ke cerita kehidupan tapi bukan melodrama – ah bener-bener males nyari info banget sih.

Tulisan kali ini mungkin akan banyak semi spoiler. Semua foto berisi quote yang ada saya ambil dari internet (dengan kredit tentunya), jadi ada kemungkinan bisa menebak sendiri. Tapi yang pasti, walaupun endingnya ketebak, jalan ceritanya tetap menarik untuk diikuti.

Drama ini ada beberapa bagian berisi adegan kekerasan dan terasa emosional tapi juga ada prinsip yang diajarkan seorang ayah ke anaknya. Anak yang melakukan prinsip yang diajarkan ayahnya, dan Ayah yang bangga dengan prinsip anak walaupun sebenarnya ada jalan yang lebih mudah untuk keluar dari situasi yang dihadapi.

Ceritanya dimulai ketika Park Sae Roi (PSR) pindah sekolah dari kota besar ke kota kecil. Di hari pertama dia masuk sekolah, dia melihat ada anak lagi dibully. Dia bantuin tuh yang dibully dan malah jadi berantem sama pembully. Naaah, ternyata si pembully ini anak orang kaya dan punya kekuasaan, makanya dia biasa bebas membully siapapun. Guru-guru dan teman sekelasnya tidak ada yang berani sama dia, kecuali PSR si murid baru.

Begini mulanya: Prinsip yang membuat ayahnya pun harus berhenti bekerja (sumber: @drama_johaa)
Lanjutkan membaca “Ngobrolin Kdrama: Itaewon Class”