Hari ini Joe ulang tahun ke 40, dan hari ini saya baru tahu juga kalau setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional sejak tahun 2002. Mungkin suatu kebetulan kalau ternyata Joe lahir di hari yang sama dengan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 17 Mei 1980. Joe punya hobi membaca buku dan belajar berbagai hal.
Kemana saja saya selama ini tidak tahu tentang Hari Buku Nasional? Ngakunya hobi baca buku, tapi tidak tahu tentang hari buku? Setiap tahun merayakan ulang tahun Joe, tapi tidak pernah tahu kalau itu hari ulang tahun Perpustakaan Nasional? Ya, saya kan bukan pegawai perpusnas, cuma pemakai aplikasi iPusNas, ngeles aja hahaha.
Baiklah, dengan semangat hari buku Nasional, mari kita merayakan ulang tahun Joe dengan cerita tentang Joe si kutu buku. Iya, dia itu bisa dibilang kutu buku yang sangat suka membaca. Hobinya membaca yang membuat dia jadi memiliki banyak wawasan dan bisa membuat bahan pembicaraan kami tidak habis-habis dan dia jadi lebih banyak tahu. Memang benar kalau buku itu jendela ilmu pengetahuan.
Seminggu belakangan ini ada banyak sekali pengumuman di Thailand sehubungan dengan langkah-langkah melonggarkan peraturan dalam mencegah penyebaran infeksi Covid-19. Saking banyaknya, saya mulai tidak terlalu bisa mengingat apa saja yang mulai dibuka atau masih ditutup, toh saya masih bisa memilih untuk di rumah saja. Tapi baiklah akan saya tulis di sini untuk menjadi catatan saya yang bisa dibaca di kemudian hari.
Setelah pengumuman pelonggaran pertama awal bulan ini, Thailand mulai siap untuk membuka lebih banyak hal di dalam negeri. Jam malam juga sudah dikurangi dari jam 11 malam sampai jam 4 pagi. Penerbangan dalam negeri sudah mulai beroperasi walau masih sangat jarang saya dengar suara pesawat terbang di kota Chiang Mai. Untuk kota Phuket yang memiliki angka infeksi cukup tinggi malahan airportnya belum boleh dibuka sampai entah kapan. Akses darat antar propinsi sudah mulai dibuka, tapi ya artinya kalau mau berperjalanan harus siapkan diri melewati beberapa pos pemeriksaan.
Yang boleh dan tidak boleh di Thailand mulai 16 Mei 2020 (Sumber: FB Page Australia in Thailand)
Mulai hari Minggu besok (17 May 2020), setelah hampir 2 bulan ditutup, toko-toko di Mall sudah diperbolehkan beroperasi kembali dengan beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh setiap toko yang buka. Makan di restoran juga sudah dibolehkan, tapi akan ada pembatasan jumlah orang yang boleh makan bersama dalam 1 meja maupun jarak antar meja yang diberi sekat pemisah.
Beberapa tempat yang sudah akan boleh dibuka mulai besok selain Mall antara lain: tempat fitness, klinik dokter gigi, perpustakaan dan museum, taman bersejarah, klinik kecantikan, dan kolam renang umum. Tapi untuk semua tempat itu ada pembatasan yang diberlakukan, misalnya harus datang dengan membuat janji terlebih dahulu dan di satu tempat tidak boleh lebih lama dari dua jam. Menyewa ruang pertemuan juga sudah mulai dibolehkan dengan batasan tidak lebih dari 50 orang dan berasal dari instansi yang sama.
Masih banyak juga yang belum boleh dibuka, beberapa tempat kegiatan yang biasa diikuti anak-anak seperti tempat latihan martial-arts ataupun kegiatan tutorial lainnya masih belum diperbolehkan beroperasi kembali. Tempat pijat juga belum boleh di buka, padahal badan ini rasanya sudah pegal dan pengen pijat.
Intinya untuk setiap tempat yang diperbolehkan buka akan ada banyak aturan-aturan yang perlu dipahami. Untuk yang belum diperbolehkan buka, ya harus sabar menanti. Kalau tidak mau membaca begitu banyak aturan sementara yang berlaku, ya sudah di rumah saja dulu. Saya dan anak-anak sudah mulai beradaptasi dengan di rumah saja sepanjang hari. Suami saya tetap bekerja seperti biasa di kantor setiap Senin sampai Jumat.
Thailand juga merencanakan mekanisme untuk menelusuri perjalanan setiap orang ketika mengunjungi setiap toko di pusat perbelanjaan dengan aplikasi di ponsel. Untuk hal ini masih disosialisasikan, katanya sih bisa semudah memindai barcode di pintu masuk ke tokonya. Sebelum masuk Mall tentunya akan ada petunjuk untuk instal aplikasinya pertama kali dan tentunya pemeriksaan suhu tubuh dan wajib cuci tangan dengan hand sanitizer yang disediakan.
Kabar terbaru diumumkan hari ini yang cukup banyak diberitakan di semua grup lokal yang saya ikuti adalah keputusan pemerintah Thailand untuk memperpanjang larangan pesawat internasional masuk ke Thailand sampai 30 Juni 2020. Ini sudah perpanjangan ke 3 kali. Awalnya hanya 3 hari di awal April, lalu diperpanjang sampai akhir April. Menjelang akhir April, diperpanjang sampai akhir Mei. Hari ini, masih pertengahan Mei, eh keluar pengumuman akan diperpanjang lagi sampai akhir Juni.
Pengumuman dari The Civil Aviation Authority of Thailand (Sumber: Website CAAT)
Sepertinya Thailand mengambil langkah untuk sangat berhati-hati dalam membuka diri dan berusaha untuk menyelesaikan kasus di dalam negeri terlebih dahulu sebelum menerima penerbangan masuk dari luar negeri. Sudah beberapa minggu ini, kasus-kasus baru yang terjadi memang berasal dari warga negara Thailand yang repatriasi dari luar negeri dan masih di dalam karantina wajib yang disediakan oleh pemerintah. Kasus transmisi lokal masih terjadi tapi tidak banyak dan bisa segera ditelusuri sumbernya.
Hari ini, untuk ke-2 kali dalam minggu ini tidak ditemukan pasien baru di Thailand. Semoga saja nantinya setelah semua dibuka kembali, termasuk penerbangan dari luar Thailand, semua masih tetap terkendali.
Kalau setiap negara bisa mengendalikan penyebaran infeksi Covid-19 di dalam negerinya masing-masing, semoga saja pandemi bisa segera diatasi di seluruh dunia. Selalu berharap agar pandemi segera berlalu.
Akhir tahun 2017, di saat sedang di tengah ketidakpastian akan sesuatu, saya membaca kutipan cerita dari buku Doa Sang Katak 2, tentang seorang lelaki yang akan dihukum mati oleh seorang raja di India. Lelaki ini mengajukan satu hal mustahil untuk mendapatkan hidup satu tahun lagi. Dia bilang dia akan mengajarkan kuda sang raja terbang dalam setahun. Sang raja mengabulkan, dan dia hidup paling tidak untuk satu tahun lagi.
Melatih kuda terbang dalam setahun?
Sampai sekarang kudanya belum bisa terbang, ketidakpastian itu masih tetap tidak pasti. Tapi banyak hal terjadi sejak saat itu, dan ternyata tidak ada gunanya kekhawatiran berlebihan dan sampai sekarang semuanya masih bisa berjalan baik.
Udah lama ya ga nulis tentang kdrama, gara-garanya sedang tidak ingin menonton drama yang topiknya cerita perselingkuhan. Tadinya mau nonton drama ongoing “Hospital Playlist” yang baru beberapa episode di Netflix. Melihat pemainnya jadi teringat lagi dengan dramanya Jo Jong Suk yang sudah pernah ditonton beberapa waktu lalu tapi ternyata belum pernah saya tuliskan.
Drama “Don’t Dare to Dream” (DDTD) atau dikenal dengan judul lainnya, “Jealousy Incarnate” (JI) ini cukup berkesan buat saya karena temanya berbeda dengan kdrama lainnya. Dari menonton drama ini saya baru tahu kalau pria juga bisa kena kanker payudara. Drama ini juga bukan kisah cinta di mana tokohnya kenal sejak mereka kecil ataupun remaja, jadi cukup berbeda dengan drama korea pada umumnya.
Drama tahun 2016 dengan jumlah 24 episode ini bergenre komedi romantis. Kisahnya banyak mengambil tempat di sebuah sebuah stasiun siaran SBC, tempat di mana tokoh utama dari drama ini bekerja.
Siapa yang suka dengan game, software, buku dan komik digital? Dalam tulisan hari ini, saya akan memberitahu cara mendapatkan berbagai konten digital dengan legal dan murah sambil berdonasi. Hidup di era digital ini kita harus menghargai hasil karya digital orang lain dengan mencari versi legal dari karya mereka.
Memang membeli produk digital tidak selalu murah, godaan mencari bajakan juga tinggi. Tapi kalau ada penawaran yang memang legal dan tidak merobek kantong apalagi sambil berdonasi, masa kita mau tetap mengeraskan hati dengan mencari barang bajakan? Salah satu cara kami mendapatkan konten digital dengan legal adalah dengan membeli melalui Humble Bundle.
Humble Bundle menjual game, software, buku digital, dan berbagai konten digital lainnya. Misi dari humble bundle ini membantu berbagai organisasi amal (seperti WWF, American Red Cross, Save the Children, World Reader, dan lain-lain) sambil menyediakan konten yang menarik untuk pelanggannya dengan harga yang murah.
Mereka memulai program Humble Bundle ini sejak tahun 2010 dengan menjual sebuah Indie Bundle selama 2 minggu. Sekarang mereka memberikan banyak penawaran yang berbeda pada saat yang bersamaan. Untuk melihat ada penawaran apa saja saat ini, bisa di lihat di blog mereka.
Penawaran di Humble Bundle ini selalu berubah dan hanya dalam waktu tertentu. Kadang-kadang mereka juga menawarkan bundle gratisan. Jadi jika saat ini tidak ada bundle yang menarik untuk dibeli, bisa jadi besok hari ada yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Kami sudah membeli beberapa konten digital dari Humble Bundle ini sejak tahun 2011. Semua pembelian yang pernah dilakukan ada catatannya dan bisa diunduh ulang. Jadi tidak usah khawatir kalau apa yang sudah dibeli, diunduh lalu hilang karena harddisk rusak misalnya. Beberapa produk yang kami beli melalui Humble bundle ini pernah dituliskan di sini dan di sini.
Salah satu hal yang kami beli dan sangat berkesan dari Humble Bundle ini adalah koleksi game dari Humongous Entertainment. Kalau dalam cerita blog dulu yang bermain adalah anak yang besar, sekarang ini anak yang kecil juga sudah menyelesaikan beberapa game Putt Putt sebelum dia berusia 4 tahun. Tampilan game Putt Putt mungkin terlihat berbeda dengan game jaman sekarang, tapi tetap menarik, menghibur dan mengajarkan sedikit logika untuk anak-anak.
Coursera.org merupakan sebuah platform yang menyediakan kelas belajar dalam jaringan. Sehubungan dengan pandemi Covid-19, Coursera membagikan kursus bersertifikat gratis. Sebelum membahas tentang cara mengikuti kelas di Coursera, saya akan perkenalkan dulu lebih lanjut tentang Coursera
Coursera bekerjasama dengan berbagai universitas dan perusahaan terkenal di dunia. Setiap kelas yang diberikan diajar oleh pengajar profesional. Kelas yang diberikan sangat bervariasi termasuk belajar bahasa, manajemen, bisnis, psikologi, pemrograman, kesehatan, matematika dan logika, seni, sampai pengembangan diri.
Kelas yang ditawarkan di Coursera bisa berupa kelas dengan topik tertentu atau bagian dari spesialiasi (beberapa kelas dengan topik yang sama). Selain tawaran untuk mendapatkan sertifikat dari program spesialisasi, ada juga program untuk mendapatkan gelar magister dari beberapa universitas yang bisa diikuti di Coursera. Kelas-kelas spesialisai dan gelar tentunya tidak gratis, tapi kalau diperhatikan, mereka juga menawarkan untuk bantuan keringanan pembayaran.
Kemarin saya mendapat kejutan dari grup KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional), grup latihan konsistensi menulis yang saya ikuti sejak kembali ngeblog lagi. Saya mendapatkan sertifikat apresiasi karena sudah menulis 118 tulisan selama tahun 2020. Dari 452 orang yang awalnya berkomitmen mengikuti program KLIP, hanya 197 yang lulus sesi pertama (4 bulan). Dari 197 peserta itu, saya menulis terbanyak ke-2. Selama 120 hari di 4 bulan pertama 2020, hanya ada dua hari saya tidak menulis.
Terharu mendapat sertifikat ini, terimakasih KLIP
Saya merasa terharu. Ketika menulis saya bahkan tidak pasang target apa-apa, saya hanya ingin melatih diri untuk konsisten menulis dan berbagi cerita. Tulisan untuk dibaca di kemudian hari dan suatu saat semoga berguna untuk diri sendiri ataupun pembaca yang lain.