MusePass Thailand = Kartu jalan-jalan

Kali ini saya mau cerita tentang MusePass atau museum pass yang kami juga baru tahu sejak awal tahun 2019 ini (padahal dari nomornya aja tahun ini sudah masuk MusePass 7).

Apaan sih MusePass itu? singkatnya kartu sakti untuk mengunjungi banyak museum di Thailand. Dengan harga 299 baht, bisa masuk ke banyak tempat di Thailand yang biasanya berupa museum dan tempat wisata.

Kartu MusePass 7 ini bisa dipakai selama 1 tahun sejak pertama kali digunakan, tapi ada syarat pertama kali pakainya paling lambat 30 September 2019. Wah udah mau habis dong waktunya ya, kemungkinan akan ada MusePass berikutnya kok, nanti akan saya update informasinya kalau ada MusePass 8.

Kami beli 4 kartu MusePass, karena 1 kartu itu bisa dipakai untuk 1 orang. Tapi karena kartunya tidak pakai nama, sebenarnya bisa dipakai siapa saja. Misalnya waktu awal tahun mama saya datang ke Chiang Mai, kami pakai 4 kartu MusePass untuk masuk ke Art in Paradise dan cukup beli 1 tiket anak untuk Joshua (dapat harga Thai pula). Kalau beli harga tiket untuk orang asing ke Art in Paradise itu per orangnya saja bisa 400 baht.

Waktu kami ke Phuket, kami juga pakai MusePass ini untuk mengunjungi Phuket Aquarium. Kalau beli tiket masuknya Phuket Aquarium itu dewasa 180 baht dan anak-anak 100 baht untuk orang asing. Tapi dengan MusePass jadi gratis dong. Sebenarnya ada beberapa tempat lain juga yang gratis di Phuket tapi kurang menarik buat kami jadi kami tidak kunjungi.

Nah kalau mau tau daftar yang bisa dikunjungi dengan MusePass ini bisa di cek di websitenya. Tiap tahun tempat yang bisa dikunjungi ini berubah-ubah tergantung kerjasamanya. Selain tiket masuk gratis, ada juga kupon diskon untuk beberapa tempat, misalnya untuk Chiang Mai Aquarium, ada kupon diskon 30 persen, lumayan kan buat ajak anak jalan-jalan. Di MusePass 6, Chiang Mai Aquarium ini padahal termasuk dalam daftar gratisannya. Semoga yang ke -8 ntar masuk lagi hehehe.

Mumpung cuaca cerah, yuk kita jalan-jalan

Hari ini kami pakai Muse Pass nya untuk mengunjungi Royal Flora Rajapruek. Terakhir ke sana itu akhir tahun 2018, tahun ini kami tidak sesering tahun lalu ke sana karena sistem membershipnya berubah dan jadi mahal banget. Mumpung cuaca lagi cerah di musim hujan yang tidak menentu ini, kami menggunakan kesempatan buat memanfaatkan si MusePass yang hampir expired. Harga tiket masuk ke Royal Flora Rajapreuk ini untuk orang asing 200 baht/orang dan anak-anak 100 baht/orang, dengan MusePass jadi gratis.

Total penghematan untuk jalan-jalan memanfaatkan kartu ini sudah terasa hehehe. Ada banyak tempat di seluruh Thailand yang menarik untuk dikunjungi, semoga sampai awal tahun depan kami ada waktu mengunjungi Bangkok dan Pattaya (kartu kami pertama di pakai Januari 2019).

Dari daftar yang ada, tempat yang masih ingin dikunjungi itu misalnya Space Inspirium dan Museum Ripley’s Believe It or Not di Pattaya.

Kartu sejenis MusePass ini sangat terasa manfaatnya buat ngajak anak jalan-jalan sekalian belajar. Selain tempat wisata, tempat-tempat tujuan yang diajak kerjasama oleh MusePass ini juga memberi informasi/pengetahuan buat pengunjungnya.

Kalau memang sudah ada rencana jalan-jalan ke Thailand sebelum 30 September 2019, bisa dilihat apakah tempat yang akan dikunjungi ada dalam daftar MusePass ini dan masih ada waktu untuk membeli kartu MusePass 7 (dan dipakai segera). Nanti kalau kartunya gak dipakai lagi bisa disimpan siapa tahu tahun depan datang ke Thailand lagi ke kota yang lain.

Oh ya, kartu ini berlaku 1 orang 1 kartu dan hanya bisa dipakai untuk mengunjungi tempat tersebut 1 kali. Ya kalau berkali-kali tentunya mereka rugi dong ya hehehe. Tapi ya pemakaian pertama kami saja misalnya ke Art in Paradise sudah lumayan banget daripada beli tiket harga full nya.

Saya belum menemukan informasi tentang MusePass berikutnya, nanti kalau sudah ada akan kami update dan tentunya kami akan beli lagi tiket MusePass nya hehehe.

Kalau di Indonesia ada tidak ya kartu sejenis MusePass ini?

Serba serbi SomTam (Thai salad)

ส้มตำ atau Som Tam dibaca dengan som nada turun dan tam nada datar merupakan salah satu makanan khas Thailand yang bisa ditemukan di pinggir jalan ataupun di restoran dan mall. Makanan ini seperti rujak asinan dengan bahan utama pepaya mentah yang di serut diberi bumbu asam pedas. Salad Thai ini lebih seperti sayur karena isinya biasanya ada wortel, kacang panjang dan tomat.

Waktu awal tinggal di Chiang Mai dan pertama kali diperkenalkan dengan somtam, saya merasa aneh melihat orang Thai makan siang bisa pake makanan pedas asam ini. Makannya juga pakai nasi ketan doang. Terus saya juga taunya cuma 1 jenis somtam yang isinya pepaya mentah serut alias green papaya salad saja.

Setelah sekian lama, akhirnya saya baru mengerti ada banyak jenis somtam dan bahkan saya jadi bisa makan siang dengan somtam ini karena ternyata tingkat pedasnya bisa diminta dikurangi kalau kita tidak tahan pedas.

Selain sayuran, somtam ini juga bisa ditambahkan beberapa sumber karbohidrat seperti jagung atau sumber protein seperti telur asin, seafood, kepiting, udang maupun sejenis sosis babi atau kerupuk kulit.

Aneka Rasa Somtam

Ini contoh aneka menu somtam yang bisa dipilih dari sebuah tempat jualan somtam. Menu ini tidak semua selalu ada, tapi biasanya selain somtam pepaya muda ตำมะม่วง (tam ma muang), mereka juga selalu sedia somtam buah ตำผลไม้ (tam pohn la mai) dan somtam jagung telur asin ตำข้าวโพดไข่เค็ม (tam khaw phoot khai khem) .

menu somtam yang bisa dipilih
somtam bukan hanya sayuran saja

Bumbu SomTam

Ada 2 jenis bumbu somtam: pakai terasi atau tidak pakai terasi. Untuk yang tidak pakai terasi biasanya warnanya jadi lebih bersih dan tidak terlalu asin. Kita bisa memesannya dengan menyebutkan Somtam Thai. Sedangkan untuk versi yang pakai terasi biasanya disebut Somtam Pla Ra ส้มตำปลาร้า (pakai ikan dan kepiting kecil yang sudah difermentasi). Somtam yang pakai terasi ini kadang disebut somtam Laos atau Isan style (Isan ini nama tempat di Thailand yang berlokasi dekat Laos).

Untuk memesan rasa yang tidak terlalu pedas, kita bisa bilang phet noi (เผ็ดหน่อย) atau bahkan bisa disebutkan berapa cabe พริก (prik) yang ingin dimasukkan ke dalam bumbunya.

Di dekat rumah ada juga model somtam yang dijual dengan bumbu dipisah, jadi kadang saya beli bumbu dipisah buat dapatin sayurnya aja dan anak-anak makan pakai mayonaise sedangkan saya makan pakai bumbu somtamnya. Bumbu dipisah ini juga ada beberapa level pedas. Biasanya saya minta yang pedas sedikit saja, karena saya tetap tidak tahan kalau mengikuti level pedasnya orang Thailand.

Saya lebih suka somtam dengan bumbu tanpa terasi. Kadang-kadang saya beli somtam buah, tapi sering juga beli somtam jagung tanpa telur asin. Kalau kamu ke Thailand kira-kira mau pesan yang mana?

Kdrama: My Mister

sumber wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/My_Mister

Drama My Mister ini tidak termasuk dalam genre yang biasanya saya tonton. Tapi kemarin setelah menonton beberapa genre romance comedy, agak bosan dengan cerita-cerita klise. Iseng lihat film apa yang kira-kira menarik ya, coba liat deh drama yang dapat award sebagai best drama di Baeksang Award tahun 2019: My Mister.

Tanpa membaca resensi sebelumnya dan bahkan tidak tau siapa nama pemerannya, jadilah saya mulai menonton ‘My Mister’. Kesan saya? film ini sangat menyedihkan! Kalau ini kisah cinta yang menyedihkan pasti saya sudah berhenti menontonnya di episode pertama, tapi karena ceritanya lebih ke cerita kehidupan, saya terusin deh nontonnya sampai habis walaupun butuh waktu lebih lama mencernanya hehehe.

Sedikit catatan, kalau kamu tipe orang yang gampang stress sedih menangis berkelanjutan atau depresi, sebaiknya jangan menonton drama ini. Kadang-kadang melihat kehidupan orang lain yang punya lebih banyak masalah dari kita memang bisa membuat kita merasa lebih baik, tapi bisa juga membuat kita jadi semakin terbeban.

Tokoh Wanita: Si Pegawai Temporer

Cerita drama ini tentang seorang wanita berusia 21 tahun yang sudah tidak punya orang tua dan harus mengurus neneknya yang bisu, tuli dan lumpuh. Selain itu, dia juga harus membayar cicilan hutang orangtuanya ke rentenir.

Untuk membiayai hidupnya dan neneknya, dia bekerja sebagai pegawai temporer di sebuah perusahaan konstruksi yang tugasnya membantu sebuah tim inspeksi bangunan dalam hal distribusi surat-surat ataupun fotokopi dokumen dan mengentri data ke komputer. Di kantornya tentunya dia tidak membutuhkan berinteraksi dengan teman kerjanya. Jadi digambarkan tokoh ini jarang sekali berbicara.

Pulang dari pekerjaan temporer, dia juga sambil bekerja paruh waktu mencuci piring di restoran besar. Digambarkan, untuk menghemat, dia bahkan menyisihkan sisa makanan yang ada di piring sebelum dia cuci untuk di bawa pulang dan di makan kemudian.

Udah cukup sedih belum? Nah jadi neneknya tadinya dia masukkan ke panti jompo supaya ada yang mengurus selagi dia kerja, tapi karena dia gak punya duit untuk bayar biaya rutinnya, akhirnya dia harus membawa neneknya pulang. Harusnya dia bereskan biaya administrasinya dulu sebelum bisa bawa neneknya pulang, tapi ya namanya gak punya duit, dia pun ‘menyelundupkan’ neneknya keluar dari rumah jompo itu. Karena dia gak kuat untuk gendong neneknya, sampe di satu titik, dia bawa neneknya menggunakan keranjang belanja dari supermarket dekat rumahnya.

Haduuuh, udah deh gak usah lanjutin nontonnya ya, sedih amat sih. Itu rentenirnya juga jahat banget, nagihnya sampe ditungguin di rumahnya. Ceritanya ternyata si rentenir yang sekarang menagih ke dia adalah teman tumbuh bersama di masa kecilnya, orangtuanya berhutang itu ke orangtua si rentenir.

Somehow si rentenir mewarisi pekerjaan jadi rentenir dari orangtuanya dan si cewek juga mewarisi hutang dari orangtuanya. Namanya uang ya, walau waktu kecil tumbuh bersama, tetap aja dihitung tuh bunga hutangnya. Gak ada tuh ceritanya dibebaskan dari hutang karena ada perasaan kasihan misalnya.

Filmnya selain sedih juga ada beberapa bagian adegan kekerasan. Si rentenir ini menagih hutang kadang-kadang main pukul, tapi si cewek juga preman, nggak diam aja menerima, dia melawan dong dan kadang pukul balik. Tapi ya namanya tenaga cewek yang badannya lebih kecil, walau semangat tinggi tapi karena basically dia kurang makan ya mana bisa melawan cowok tinggi besar.

Jadi gimana ceritanya, akankah si cewek bisa melunasi hutang dan bunganya yang sudah banyak itu? tonton aja deh kalau mau tahu.

Loh jadi ini my mister nya mana? katanya judulnya my mister, kok ceritanya tentang si cewek. Si rentenir kan belum mister, katanya tumbuh bersama, kemungkinan si rentenir paling beda dikit umurnya dari si cewek.

Tokoh Pria: Si Mister

Hehehe, sabar…ini kan ceritanya biar gak terlalu spoiler, jadi ceritanya dari sudut pandang pemeran utama wanita dulu. Nah jadi si cewek 21 tahun itu kerja di perusahaan konstruksi jadi pegawai sementara untuk membantu tim nya si mister. Si mister ini insinyur sturktural, tapi karena politik di kantornya, dia dipindahkan jadi tim inspeksi keamanan gedung.

Si mister ini digambarkan orang yang lurus-lurus aja. Pekerja keras, cerdas, teliti, serius, dan selalu baik hati ke semua orang. Mister baik hati ini istrinya pengacara,sudah punya anak 1 di sekolahkan di Amerika. Bagian yang ini saya kurang jelas anaknya tinggal dengan siapa di Amerika, karena anaknya paling juga masih SD dan masih cukup muda. Mungkin ada di sebut umurnya, bisa jadi saya terlewat, tapi dari fotonya sih paling anaknya sekitar 8 – 10 tahun.

Si mister anak ke-2 dari 3 bersaudara yang mana laki-laki semua. Mereka tinggal di perkampungan yang saling mengenal satu sama lain dan bahkan sudah berteman sejak kecil dan bersekolah di sekolah yang sama. Kegiatan mister ini tiap hari pulang kerja ngumpul dengan 2 saudaranya yang lain dan kadang dengan teman-teman sekolahnya yang tergabung dalam klub bola untuk minum-minum di salah satu warung minum milik temannya juga.

Bagian minum-minum setiap hari ini sebenarnya bagian yang paling saya tidak suka dari drama Korea. Tapi kalau dari cerita tukang pijet di sini, anaknya juga tiap hari pulang kerja suka minum-minum sama teman-temannya dan bahkan sama adiknya juga (anak tukang pijet saya 2 laki-laki) dan ya sering juga mabuk katanya. Siapa yang bayarin minum-minum tiap hari? kadang ya patungan bagi rata rekeningnya, kadang ada yang traktir gantian.

Kehidupan si mister ini yang awalnya baik-baik saja berubah sejak ada usaha menyuap bos nya yang salah alamat ke dia karena namanya mirip.

Dikisahkan abangnya mister sudah tidak bekerja dan berpisah dari istrinya karena urusan hutang (bikin bisnis gak sukses), mamanya si mister minta tolong biar si mister modalin abangnya. Lah si mister juga masih pegawai biasa, jadi gak punya duit untuk modalin abangnya. Lagi mikir-mikir gimana caranya biar dapat duit untuk modalin abangnya, eh ada orang datang kasih amplop isinya duit segepok.

Namanya godaan ya, orang lurus seperti si mister pun agak tergoda untuk menerima suap tersebut. Tapi si mister heran, kenapa juga dia di suap? dia kan gak begitu tinggi jabatannya sampai harus di suap? Lagi sambil mikir, dia simpan tuh duit ke laci mejanya dan rencana diambil sebelum pulang. Tapi ternyata, si pegawai temporer yang saat itu pakai kacamata hitam untuk menutupi bekas pukulan rentenir melihat gerak gerik si mister yang berusaha menyembunyikan uang suap ke lacinya.

Bagian ini agak terlalu panjang untuk diceritakan dan ga mau spoiler tapi intinya si cewek pegawai temporer berusaha mengambil uang suap si mister buat bayar hutang, karena toh dia tahu si mister kemungkinan ga akan terima tuh uang suap. Plus gak mungkin si mister bakal umumkan duit suap hilang.

Si cewek mengalihkan perhatian si mister dengan minta dibelikan makan malam dan minum sepulang kerja. Si mister yang takut ketahuan disuap mengiyakan membelikan makanan buat si cewe dan minum dengan niat balik lagi ke kantor setelahnya untuk ambil amplopnya. Tapi tentunya si mister gak jadi naik ke ruang kantornya karena lift sedang di service. Tapi keesokan harinya, si mister datang pagi-pagi mau ambil amplopnya ternyata sudah ga ada dong.

Haduh itu episode pertama loh semuanya diceritakan. Ampun ya ceritanya rumit amat. Terus sampai beberapa episode itu ceritanya banyak politik kantor usaha menjatuhkan bos nya si mister dan si mister biar dipecat atau minta berhenti dari kantor.

Sampai di titik ini, saya malah jadi penasaran, ini drama kok bisa jadi drama terbaik sih. Jalan ceritanya terlalu lamban rasanya, cerita sedih cenderung membuat waktu berjalan terasa lambat memang. Tapi kebetulan-kebetulan yang terjadi terasa masuk akal dan akhirnya duit yang hilang dari laci malah menyelamatkan karir si Mister karena duitnya ditemukan kembali di tempat sampah dan diserahkan ke pihak yang menginvestigasi.

Akhir yang bahagia

Loh kok udah berakhir aja sih, baru juga cerita episode pertama. Hahaha, ini drama potensi untuk berakhir dengan kesedihan gede banget. Tapi perlu diketahui akhirnya bahagia supaya penonton bertahan menontonnya. Penyelesaian masalahnya gak sederhana, tapi juga gak terlalu berbelit-belit. Kalau berakhir dengan sedih juga, saya gak rekomendasikan film ini untuk ditonton hehehe.

Cewek 21 tahun, si pegawai temporer dengan permasalahan hidupnya menjadi sumber masalah sekaligus membantu memecahkan masalah si Mister di tempat kerja dan juga di keluarganya Ceritanya tapi juga si cewek ini agak ‘jahat’ menurut saya. Tapi ya ceritanya ini semua karena dia butuh survive dalam hidupnya, jadi si cewek ini seperti bermuka 2. Kadang dia seperti membantu bos nya mister untuk membuat si Mister berhenti kerja, tapi kadang dia juga bantuin si Mister.

Di akhir cerita, semua permasalahan di selesaikan dengan tuntas dan ya buat tokoh utama bahagia. Tokoh pendukungnya juga cukup bahagia dan ga ada kesedihan yang besar lagi. Memang lebih menyenangkan ya menonton drama yang berakhir bahagia, setidaknya bisa memberikan harapan setiap masalah ada penyelesaiannya dan hidup ini juga akan selalu ada bahagianya.

Ah susah ya nulis cerita tanpa spoiler. Tapi ya kalau mau tau endingnya juga tonton aja sendiri hehhee.

Relationship: Keluarga dan Teman

Bagian lain yang menarik dari film ini selain cerita mister dan si cewek yang kebetulan tinggal di lingkungan yang sama, digambarkan bagaimana kehidupan bertetangga yang masih sangat dekat antara mister dan teman-temannya karena mengenal bertahun-tahun dan pertemanan yang akrab karena mereka tumbuh besar bersama dan menangis dan tertawa bersama.

Hubungan antara mister dengan abang dan adiknya juga cukup akrab dan mereka sangat sayang dengan ibunya. Tapi anehnya, istrinya si mister yang bukan dari lingkungan tersebut malah merasa jadi outsider dan gak bisa akrab dengan keluarga ataupun dengan teman-teman si mister.

Masalahnya juga karena gak ada komunikasi sih. Ibunya si mister merasa menantunya yang pengacara itu sudah capek bekerja di kantor, jadi kalau ada kegiatan makan bersama si ibu akan melarang si menantu itu untuk membantu di dapur. Nah si menantu kan jadi kikuk dan serba salah. Si Mister ini juga jarang mengungkapkan apa yang ada di pikirannya, jadi kesannya kayak orang kesepian di tengah keramaian.

Istrinya mister juga merasa kegiatan si mister minum-minum tiap hari sama teman-temannya ini membuat dia malas pulang cepat ke rumah, karena paling juga di rumah ga ada siapa-siapa, sedangkan untuk ikutan minum-minum dia merasa gak nyambung sama teman-teman mister. Jadi ya salah satu pelajaran yang penting juga adalah: pastikan pasangan anda bisa nyambung dengan teman-teman anda, atau kalau gak bisa nyambung, bagi waktu yang bener jangan sampe pasangan merasa di nomor 2 kan.

Sedikit Spoiler

Dalam drama ini, dengan perhatian Mister yang tulus dan selalu baik hati walaupun dalam kesusahannya, si cewek akhirnya jatuh hati dengan si Mister. Nah ini saya akan spoiler sedikit, saya suka drama ini karena si mister tetap konsisten sampai akhir dan drama ini tidak jadi drama roman picisan ataupun klise di mana tokoh cowok dan ceweknya walau beda umur jauh banget digambarkan ‘jadian’.

Kisah cinta si mister dan si pegawai temporer bukan kisah cinta romantis tapi lebih ke arah hubungan dengan sesama manusia. Eh penonton jangan kecewa, lebih gak masuk akal soalnya kalau endingnya si mister menerima cinta si pegawai temporer. Kalau gak jadi nonton gara-gara faktor ini ya gak apa-apa, tapi endingnya bahagia kok, lebih bahagia deh daripada kalau mereja terlibat secara romantis hehehe.

Konsonan Ganda dalam bahasa Thai (4)

Tulisan ini merupakan bagian terakhir tentang pembahasan konsonan ganda dalam bahasa Thai. Untuk mengingat kembali, saya akan tuliskan resume dari 3 bagian pertama.

  1. aksonnaam อักษรนำ dimana aturan membaca silabel konsonan ke-2 tergantung dari jenis konsonan pertamanya (leading konsonan). Lebih lengkapnya baca lagi di bagian 1.
  2. อ นำ ย (o nam yo) dan หอนำ (honam). Walaupun ada 2 konsonan, kata yang dihasilkan hanya memiliki 1 silabel. Tanda baca yang ada di atas konsonan ke-2 mengikuti aturan baca dari kelas konsonan pertama. Lengkapnya baca di bagian 2.
  3. กษรควบแท้ atau akson khuap thee dan อักษรควบไม่แท้ atau akson khuap mai thee. Di bagian ini hanya ada 1 silabel yang dihasilkan oleh konsonan ganda. Lengkapnya baca di bagian 3.

Nah di bagian terakhir ini, saya hanya menambahkan beberapa contoh lain. Salah satu kesulitan dalam membaca tulisan Thai, setelah mengingat sekian banyak bentuk, harus ingat juga aturan membacanya. Kalau dalam bahasa Indonesia konsonan ganda itu biasanya akan dibunyikan bersama-sama, tapi dalam bahasa Thai tidak begitu.

Jadi jangan heran kalau membaca tulisan Thai yang tidak ada spasi dan konsonan semua beruntun ya hehehe. Menurut teman-teman yang asli Thai, setelah sering berlatih kita akan hapal dengan ejaan dari kata-kata tersebut.

Konsonan Ganda sebagai Silabel Lengkap

Masih ingat dengan vokal yang berubah bentuk? Vokal o pendek (โ-ะ) yang tidak dituliskan juga menyebabkan kita harus membaca 2 konsonan yang berurutan dengan menyisipkan bunyi o diantaranya. Konsonan pertama menjadi konsonan awal dan konsonan kedua menjadi konsonan akhir dan bunyi o pendek diantara konsonan awal dan akhir. Konsonan ganda ini tidak termasuk cluster, tapi saya tuliskan di sini karena yang terlihat oleh pembaca 2 huruf konsonan.

Berikut ini contohnya:

กบkop (nada rendah)
รสrot (nada tinggi)
ผลphon (nada naik)
ส่งsong (nada rendah)

Konsonan ganda di mana ada huruf o yang tidak dituliskan ini ada banyak sekali contoh lainnya, dan kadangkala bukan berupa 1 kata lengkap tapi menjadi bagian silabel dari kata lain.

Konsonan ganda รร yang bukan berbunyi r

Beberapa kata serapan dari sanskrit biasanya akan memiliki konsonan ganda รร yang dikenal dengan sebutan รอ หัน (ro han).

Kalau bukan bunyi r jadi bunyinya apa dong? bisa jadi bunyinya ‘an’ kalau di akhir silabel, atau ‘a’ pendek kalau ditengah-tengah 2 konsonan. Loh kok jadi jauh banget ya? Ya ini namanya kasus khusus.

Ada banyak kasus khusus dalam bahasa Thai terutama untuk penggunaan huruf ร ini, dan satu-satunya cara untuk ingat ya dihapalkan.

Untuk lebih lengkapnya saya akan tuliskan lain kali hehe. Sekarang ini saya akan memberi beberapa contoh kata dan membacanya saja ya.

Setelah belajar mengenai berbagai bentuk konsonan ganda dalam tulisan Thai, jangan heran kalau menemukan teks dengan beberapa huruf konsonan beruntun tanpa vokal sama sekali. Karena walau tidak tuliskan, di sana sini bisa jadi ada huruf vokal yang kita ketahui setelah belajar bagian konsonan ganda ini. Selain itu, kadang-kadang ada juga konsonan yang walau dituliskan tapi tidak perlu di baca. Kapan-kapan saya lanjutkan mengenai huruf yang tidak di baca dan juga mengenai kasus khusus lainnya dalam bahasa Thai.

Gimana Mengucapkan merk Samsung?

Waktu di Indonesia, saya tidak pernah terpikir untuk mempertanyakan bagaimana sih mengucapkan merk Samsung yang benar. Karena semua orang juga ngerti kalau saya sebut samsung itu ya merk Samsung. Nah waktu tinggal di Thailand sini, kadang-kadang saya suka ragu bagaimana mengucapkan kata Samsung, karena kalau saya sebut Samsung seperti biasa, orang yang mendengarnya suka bingung.

Nah, di sini tuh kadang-kadang saya dengar orang Thai menyebutnya Semsang atau semsong. Jadi sepertinya terpengaruh membaca teks Inggris yang mana huruf a kadang dibunyikan jadi e seperti apple jadi eppen.

Hari ini iseng mencari tahu cara membaca Samsung dari bahasa aslinya: Korea. Penulisannya begini: 삼성 nah kalau dibunyikan dalam bahasa Indonesia tulisan tersebut dibaca samsong. Iya bener pakai bunyi o bukan bunyi u. Terus kenapa kira-kira ditulisnya pakai u? Ya itukan yang nulis bukan orang Indonesia pada awalnya.

Nah karena saya pikir, mungkin itu karena yang menuliskan samsung orang dari negara berbahasa Inggris. Saya coba cari tau beberapa video YouTube tentang bagaimana menyebutkanSamsung dalam bahasa Inggris. Ternyata ada beberapa video yang saya temukan (dan orang yang komen pun gak sepakat dengan pengucapannya).

Ada yang menyebutkannya semsong

https://youtu.be/XAtB8kjda1s
samsung dibaca semsong dalam bahasa Inggris

Ada yang menyebutnya samsung seperti pengucapan dalam bahasa Indonesia. Video yang ini dikomentari salah oleh beberapa orang, tapi ada juga yang bilang itu pengucapan sudah benar dari negara asalnya.

https://youtu.be/k5Z9NpJz66A
samsung seperti bahasa Indonesia

Untuk membandingkannya bisa juga coba buka di google translate ini. Menurut google translate Samsung di baca semsong dalam bahasa Inggris dan dibaca samsong dalam bahasa Korea.

Karena penasaran, saya coba pakai google translate untuk melihat dalam bahasa Thai translasinya jadi bagaimana. Ternyata dalam bahasa Thai : ซัมซุง dibacanya samsung seperti dalam bahasa Indonesia (tapi tentunya disebutkan dengan nada tertentu). Kalau dari huruf yang digunakan, u nya cukup diucapkan singkat, tapi ketika saya dengarkan google translate, pengucapan u nya terdengar agak panjang jadi samsuung.

semsong dan samsong

Jadi yang benar samsung, samsong atau semsong? Ya akhirnya tergantung di negara mana kali ya mengucapkannya. Kalau kita mau maksa sebut samsong di negara yang berbahasa Inggris dan mereka ga ngerti, akhirnya kita harus mencoba menyebutnya Semsong ataupun samsung.

Pada akhirnya bahasa itu buat alat komunikasi, kalau tidak dimengerti berarti ada yang salah dan kita harus mengikuti kosa kata yang dimengerti oleh lawan bicara kita. Tapi kalau ditanya bagaimana pengucapan asli dari merk Samsung? nah itu berarti mengikuti pengucapan dari negara asal merk tersebut yaitu Korea. Mereka akan mengucapkannya Samsong.

Banyak merk yang mengalami perubahan penyebutan seperti halnya samsung ini. Kalau kamu biasanya menyebut merk mengikuti bahasa setempat atau mengikuti bahasa asal negara merk tersebut? Saya akan berusaha mengingat pengucapan dari negara asalnya dulu: samsong, kalau yang dengar tidak mengerti ya baru deh coba ucapkan kombinasi lainnya hehehe.

Toko Barang Bekas (dari Jepang) di Chiang Mai

Sejak beberapa tahun lalu, dapat info ada toko barang bekas dari Jepang di Chiang Mai. Tadinya sih mikir, ngapain juga ya mereka beli barang bekas dari Jepang 1 kontainer penuh, terus di jual di Chiang Mai, apa ada yang beli? Terus awalnya iseng-iseng lihat Facebooknya, eh kok banyak mainan ya. Jadilah penasaran dan mendatangi gudang penjualan barang bekas itu.

Awalnya cuma tahu 1 tempat saja, waktu itu ke sana bawa Joshua masih belum 2 tahun, jadi kadang-kadang ke sana sambil gendong. Namanya gudang, tempatnya padahal berdebu dan ya agak panas. Tapi ya begitulah, kan alasannya ke sana mau nyari mainan buat anak juga, jadi anak masih balita juga di bawa aja ke sana hahaha.

Setelah beberapa lama, mungkin karena tergolong ‘sukses’, toko barang bekas dari Jepang ini ada beberapa tempat. Barang-barangnya gak cuma mainan, tapi juga ada stroller bayi, kursi makan, baby gate, baju, sepatu, tas, elektronik, alat olahraga, piring dan gelas keramik, alat masak teflon, setrikaan, dan furniture seperti lemari kayu bahkan piano. Untuk mainan anak-anak mereka jualnya per kilo, jadi kalau beli mobil-mobilan yang ringan, beli mainan perkilo ini termasuk murah, untuk furniture kami gak pernah beli, dan saya gak pernah nanya.

Beberapa tempat agak rapi jualannya, mereka pilihin dan kasih label harga. Terus dikasih diskon lagi kalau beli lebih dari sekian ratus baht. Beberapa tempat benar-benar seperti gudang. Kalau beli mainan, kita harus cek sendiri apakah cukup lengkap atau menyesal kemudian.

Waktu baru nemu tempat beli ini, kami cukup banyak beli mainan di sana, bahkan Joe bahagia banget nemu mainan Sega yang rencananya dioprek tapi akhirnya gak sempat ngoprek tapi udah dimainin. Terus ada juga beberapa mainan yang cukup lama dimainin anak-anak dan akhirnya bosan. Ada juga mainan untuk belajar baca Jam atau belajar bilangan pecahan. Waktu beli Jonathan belum bisa baca jam analog dan belum belajar pecahan. Eh tapi waktu belajar, Jonathan gak butuh alat peraga udah langsung bisa hehehehe.

Karena punya anak 2, kadang-kadang kami beli mainan agak ‘boros’, alasannya: nanti kan bisa dipakai berdua. Jadi ya waktu nemu toko bekas, serasa nemu toko mainan (padahal ya itu, tokonya banyak jual yang lain selain mainan).

Setelah beberapa kali mengunjungi toko bekas, kamipun merasa udah gak ada yang menarik lagi. Saya kadang-kadang masih lihatin FB nya sih kalau lagi iseng. Sekarang ini anak-anak udah makin jelas maunya main apa, jadi kami udah gak terlalu butuh ke toko bekas Jepang itu.

Hari ini, ada teman yang dulu juga sering saya ajak lihat-lihat toko bekas dari Jepang, ngajakin saja buat lihat-lihat lagi. Karena udah lama gak ke sana, jalannya aja udah lupa hahaha. Nama tokonya juga beda-beda dan hampir lupa. Akhirnya tadi nyari dulu di daftar halaman FB yang pernah dilike buat nyari petunjuk jalan ke tokonya hehhehe.

Supaya gak lupa, saya akan tuliskan juga di sini 3 toko yang kami kunjungi hari ini.

Toko HugJang Japan Shop

ร้านฮักจัง โกดังสินค้านำเข้าจากญี่ปุ่น

Toko ini ada 2 bagian, display yang udah dirapihin dan dalam ruangan ber AC, dan bagian yang di luar yang setengah rapi tanpa AC (tapi ada atapnya).

Ini foto-foto bagian luar

Harga barang di luar biasanya lebih murah daripada barang-barang yang sudah di atur dalam ruang AC. Kadang-kadang, kalau beruntung bisa menemukan mainan bagus dan murah.

Ini foto-foto beberapa barang di bagian dalam.

Toko CM- Used Products

Toko ini sebenarnya toko barang bekas Jepang pertama yang kami dulu sering kunjungi. Mainannya dulu juga banyak yang bagus-bagus. Tapi sejak lokasinya pindah ke tempat yang sekarang, rasanya tempatnya jadi super sempit karena barangnya juga sepertinya banyak yang tidak laku dan belum mencari sudah lelah duluan melihatnya hehehe.

Kemungkinan, barang-barang yang baru di upload ke FB sudah duluan diambilin orang yang rajin memantau, jadi yang tersisa itu ya barang-barang yang tidak lengkap dan atau harus diperiksa dengan teliti.

Toko Felice Chiang Mai

โกดังญี่ปุ่นมือสอง -Felice Chiang Mai

Nah toko ini yang sebenarnya tempatnya paling besar, barangnya bahkan sampai 2 lantai. Tapi mainannya paling sedikit. Mereka banyak menjual furniture seperti lemari-lemari, meja, piano dan bahkan tempat tidur lengkap dengan kasurnya. Tempat ini tidak ada AC nya dan paling banyak debunya hehehe.

Kalau mau lihat foto-foto toko ini (dan toko sebelumnya) bisa lihat di FB nya saja ya. Foto-foto yang saya sertakan di sini hanya contoh yang saya ambil hari ini. Dan kebetulan toko terakhir karena tidak ada yang menarik saya terlewat dan tidak memfoto sama sekali.

Bonus buat yang membaca sampai habis, hari ini langit Chiang Mai sangat indah. Seperti lukisan saja ya.

Kalau di Indonesia, ada gak ya toko barang bekas dari Jepang seperti ini?

Insiden Google Play: CC Niaga dicharge 100x lipat

Cerita ini tentang kejadian yang saya alami dua hari lalu: membeli koin game seharga 5 ribu rupiah di Google Play tapi tercharge 500 ribu rupiah di CC Niaga (5 transaksi, jadi 2.5 juta rupiah). Masalahnya bisa diselesaikan setelah menelpon dan juga membatalkan transaksi dari Google Play. Nah sekarang cerita lengkapnya.

Saya cukup jarang membeli koin game dari Google Play. Pernah membeli agak banyak karena pernah dapet voucher Google Play, tapi dalam kasus tersebut tidak ada masalah, karena tidak terhubung ke kartu kredit. Koin yang saya beli adalah untuk game Pokemon Go dari perusahaan Niantic.

Niantic memiliki sistem pricing yang aneh: akan lebih murah membeli 100 koin berkali-kali dibandingkan langsung mengeluarkan uang banyak. Perhatikan gambar ini:

  • 100 Pokecoin 5 ribu rupiah
  • 550 Pokecoin 75 ribu rupiah

Sedangkan jika saya membeli 100 pokecoin x 6 = 600 pokecoin, dengan hanya 5 rb x 6 = 30 ribu rupiah. Ini saya jelaskan supaya bisa dimengerti alasan kenapa saya perlu membeli berkali-kali. Saya memilih menggunakan account indonesia, karena dengan account Thailand, harga koin menjadi hampir 2x lipat (harga 100 pokeoin 5000 rupiah menjadi 20 baht atau 9200 rupiah).

Lanjutkan membaca “Insiden Google Play: CC Niaga dicharge 100x lipat”