Zoom Drakor dan Literasi

Ini cerita buat teman-teman yang tidak bisa hadir dalam sesi zoom hari ini, sekalian karena saya lagi tidak ada topik tulisan, hehehe.

Setelah sebulan berkutat dengan 10 topik kokoriyaan, hari ini dimulai jam 7.30 malam, sebagian dari anggota grup drakor dan literasi berkumpul di Zoom conference. Agendanya berbagi cerita dari 10 topik yang sudah dikerjakan, kira-kira mana topik termudah dan mana topik tersulit dalam menuliskannya.

Perwakilan dari anggota drakor dan literasi

Grup drakor dan literasi ini anggotanya sebenarnya cuma sedikit, yang berkomitmen untuk mengerjakan tantangan topik ini ada awalnya sekitar 16 orang, lalu setelah beberapa tantangan ada tambahan dari grup KLIP 3 orang lagi. Jadi total ada 19 orang. Hari ini yang bisa hadir di Zoom awalnya rencana 9 orang, tapi karena namanya ibu-ibu rempong, akhirnya ada 7 orang yang bisa hadir (walaupun akhirnya 6 yang agak lama ngobrol dan saya termasuk yang harus duluan pamit).

Lanjutkan membaca “Zoom Drakor dan Literasi”

Belajar Bahasa itu Sepaket Sama Tulisannya

Sebelum belajar bahasa Korea, bahasa Thailand merupakan bahasa pertama yang saya pelajari yang tidak menggunakan huruf latin. Awal belajar bahasa Thai, rasanya sangat frustasi dengan sejumlah huruf meliuk-liuk dan bunyi yang sama digambarkan dengan lambang yang berbeda. Saya berusaha memetakan huruf Thai dan padanannya dengan alfabet A-Z. Agak kaget ketika mengetahui nama saya tidak bisa dituliskan huruf demi huruf ke dalam bahasa Thai.

Setelah beberapa lama kenalan dengan bahasa Thai, saya tidak menjadi orang buta huruf Thai lagi dan akhirnya bisa juga baca bahasa Thailand sedikit demi sedikit. Saya juga mulai menerima, penulisan nama dalam huruf non latin itu ya mengikuti aturan bahasa tersebut dan hanya bisa menuliskannya sampai terdengar sama walaupun bukan dipetakan huruf demi huruf.

halo, nama saya Risna

Waktu saya berkenalan dengan bahasa Korea (sebagai efek dari menonton drakor), saya langsung merasa perlu untuk mempelajari hurufnya juga yang dikenal dengan sebutan Hangul. Romanisasi bahasa Korea, seperti halnya bahasa Thai itu tidak standar, dan yang banyak tersedia di internet itu romanisasi dari penutur berbahasa Inggris.

Lanjutkan membaca “Belajar Bahasa itu Sepaket Sama Tulisannya”

Review Coursera: Mountains 101, Dog Emotion and Cognition, dan Animal Behaviour and Welfare

Keisengan saya belajar di Coursera masih berlanjut, setelah sebelumnya menyelesaikan Dino 101 dan The Truth About Cats and Dogs, saya meneruskan 3 course lagi dalam urutan ini:

  • Animal Behaviour and Welfare
  • Dog Emotion and Cognition
  • Mountains 101

Dari dulu saya bukan pencinta binatang (dan sejak SMP tidak memelihara Anjing ataupun Kucing) tapi sejak mengambil The Truth About Cats and Dogs saya jadi lebih penasaran mengenai hewan di sekitar kita. Hal itulah yang membuat saya mengambil Animal Behaviour and Welfare dan Dog Emotion and Cognition.

Sertifikasi Coursera sejauh ini, topik serius Machine Learning dan Deep Learning Specialization tidak saya masukkan

Animal Behaviour and Welfare

Setelah mengikuti kelas ini saya jadi sedih karena ternyata kita sering kurang memahami binatang dan memperlakukan binatang di berbagai tempat (baik itu hewan ternak, kebun binatang, maupun hewan peliharaan) tanpa memperhatikan kesejahteraan (welfare) mereka. Binatang punya berbagai kebutuhan, dan mereka bisa sejahtera jika kebutuhannya terpenuhi.

Lanjutkan membaca “Review Coursera: Mountains 101, Dog Emotion and Cognition, dan Animal Behaviour and Welfare”

Drama Korea dan Literasi

Di grup menulis yang saya ikuti, saya menemukan ada beberapa yang hobi menonton drama Korea seperti saya. Penonton drama korea di grup KLIP ini kalau sudah mulai ngobrol, sulit dihentikan. Akhirnya, daripada membuat WAG KLIP yang isinya sudah ramai menjadi terlalu ramai dengan obrolan yang hanya dimengerti oleh pemirsa drakor, akhirnya terciptalah WAG khusus penggemar drakor dan literasi.

Buat yang hobi nonton drama Korea (drakor), ngobrolin drama Korea memang tidak ada habisnya. Mulai ngomongin plot cerita, penghayatan aktor dan artisnya, tokoh-tokoh yang disuka atau nyebelin, iklan terselubung yang berhasil bikin pemirsa tergoda membeli, sampai kadang-kadang akhir cerita yang menyebalkan dan tidak sesuai harapan. Masih mending ya ngomongin drama Korea bukan ngomongin orang lain.

Lanjutkan membaca “Drama Korea dan Literasi”

Review Coursera: The Truth About Cats and Dogs dan Dino 101: Dinosaur Paleobiology

Risna sudah menuliskan tentang sertifikat Coursera gratis yang tersedia untuk puluhan course di masa pandemi ini. Risna sudah menyelesaikan dan mendapatkan sertifikat course Bahasa Korea. Karena saya sudah terlalu banyak belajar teknis yang berhubungan dengan IT, saya memutuskan mengambil course yang non IT. Dua pertama yang saya selesaikan adalah:

Di posting ini saya ingin memberikan review singkat dan membagikan pelajaran yang saya petik dari dua course ini. Sebagai catatan: saat ini saya juga sedang mengambil Mountains 101, jadi akan saya sebut juga sesekali.

The Truth About Cats and Dogs

Saya belum pernah melihat film romantis dengan judul yang sama dengan nama course ini (film tahun 1996), tapi sepertinya judul coursenya memang diilhami film tersebut. Course ini hanya 5 minggu, dan materinya sangat ringan, tentang berbagai hal yang berhubungan dengan kucing dan anjing.

Lanjutkan membaca “Review Coursera: The Truth About Cats and Dogs dan Dino 101: Dinosaur Paleobiology”

Duolingo: Aplikasi untuk Belajar Bahasa

Sekitar dua hari yang lalu, saya mendapatkan e-mail yang mengingatkan kalau saya sudah setahun memakai aplikasi Duolingo untuk belajar bahasa Korea. Sebelum memakai ini, saya sudah mencoba juga memakai Memrise yang pernah saya tuliskan di sini. Saya jadi ingat kalau saya belum pernah menuliskan tentang aplikasi Duolingo di blog.

Duoversary e-mail dari Duolingo

Walaupun aplikasi Duolingo dan Memrise sama-sama saya pakai untuk belajar bahasa Korea dan metodenya mirip, saya akhirnya meninggalkan Memrise tapi tetap meneruskan Duolingo. Beberapa alasannya karena: Memrise materinya semakin lama semakin berat dan tidak banyak petunjuk, Duolingo terasa lebih fun dan ringan karena ada banyak petunjuknya dan saya bisa mengerjakan lebih sebentar.

Lanjutkan membaca “Duolingo: Aplikasi untuk Belajar Bahasa”

Siapa yang Masih Baca Ramalan Bintang dan Shio?

Saya bahkan sering lupa saya bintangnya apa dan shio nya apa. Sudah lama tidak melihat kolom ramalan bintang ataupun shio. Terakhir sempat terpikir soal shio waktu tahun baru Imlek, tapi ya sekilas begitu saja.

Siapa yang membaca ramalan peruntungan Anda di awal tahun 2020 ataupun tahun Tikus? Apakah ada yang menyebutkan kalau akan ada pandemi seperti sekarang ini? Adakah yang ramalannya bisa benar, atau lebih banyak hal-hal menyenangkan dalam ramalan yang ada.

Zodiac Wheel (Sumber: Freepik.com)

The Orville Season 2 Episode 5: All The World is Birthday Cake

Saya teringat salah satu episode dari serial The Orville season 2 episode 5 yang berjudul: All The World is Birthday Cake. Dalam episode tersebut, mereka sedang mengadakan kontak pertama dengan sebuah planet baru. Awalnya mereka merasa aneh, kenapa semua bayi dilahirkan prematur sebelum waktunya di bulan tersebut. Dan pada saat makan bersama, tidak sengaja mereka bercerita kalau 2 dari kru kapal yang hadir akan merayakan ulang tahunnya di minggu tersebut.

Lanjutkan membaca “Siapa yang Masih Baca Ramalan Bintang dan Shio?”