Cerita Homeschooling Kami

Salah satu manfaat dari homeshooling yang kami rasakan adalah, anak-anak bisa belajar kapan saja dan di mana saja. Seperti sekolah biasa, saya menetapkan jam sekolah setiap harinya dan ada jadwal mingguan. Jam sekolah kami setiap hari selesai sarapan lalu mandi, sekolah dimulai sampai jam 12 siang. Kalaupun belum selesai, bisa dilanjutkan sampai jam 1.30 lalu tidur siang. Dalam prakteknya, ada hari-hari di mana bangun kesiangan lalu tidak bisa menyelesaikan target harian sebelum makan siang. Saya juga menetapkan jadwal hari libur, tapi ya hari libur inipun bisa digeser kalau memang ada keperluannya.

Chiang Mai sekarang ini sedang dingin terutama di pagi hari. Sore hari udaranya cukup enak, matahari bersinar tapi suhu udara tidak terlalu panas. Cuaca yang sangat bagus untuk lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah. Biasanya, kalau memang ada janji main bareng temen di playground, jadwal belajar bisa digeser ke sore dan malam hari, atau ya diliburkan saja hari itu.

Anak-anak lebih suka belajar tanpa meja
Lanjutkan membaca “Cerita Homeschooling Kami”

Hidden Village Chiang Mai

Hari ini ajakin oppung jalan-jalan ke Hidden Village Chiang Mai. Terakhir kami ke sana sekitar akhir tahun 2017, dan ternyata kali ini ada banyak perubahan yang cukup menarik di tempat ini. Dulunya, waktu tempat ini baru dibuka, kesan pertama dari tempat ini adalah tempat untuk melihat animatronik berbagai jenis Dinosaurus. Hari ini, bisa dibilang tempatnya sudah lebih fun dan bukan sekedar melihat pajangan Dinosaurus yang itu-itu saja.

Tiket masuk ke tempat ini ternyata membedakan harga lokal dan harga turis asing. Untuk harga lokal diatas 100 cm dikenakan biaya 50 baht/orang. Anak di bawah 100 cm gratis. Untuk harga asing ada 3 level harga, di bawah 100cm gratis, anak sampai dengan 130 cm 100 baht, dewasa 200 baht. Seperti biasa, dengan jurus bertanya dalam bahasa Thai, kami dapat harga lokal (lumayan masuk kantong deh sisanya hehehe).

Ticket counter dengan berbagai penjelasan harga

Hal terbaru yang langsung menarik perhatian kami adalah, restorannya menyediakan menu buffet. Kami sudah beberapa kali makan di restoran di dalam hidden village, dan dulunya selalu merasa tempat itu terlalu sepi dan makanannya sering lama datangnya. Rasanya sih lumayan oke walau harganya sedikit agak mahal. Salah satu tujuan hari ini ke sana emang mau jalan-jalan sekalian makan malam.

Tulisan besar-besar yang kami lihat mengenai harga buffet semuanya pakai huruf Thai. Setelah melihat foto-foto di tempat pembelian tiket, saya baru menyadari kalau skema harga untuk makanan buffet nya juga membedakan harga lokal dan harga asing. Untuk buffetnya, anak-anak di bawah 100 cm sama-sama gratis. Untuk harga lokal anak di bawah 130 cm bayar 129 baht, sedangkan dewasa bayar 259 baht/orang. Nah harga asingnya menurut saya terlalu mahal:anak di bawah 130 cm harganya 250 baht, dewasa 400 baht.

Menu buffetnya lumayan sih, bukan cuma makanan yang sudah tersedia seperti spaghetti, sosis, salad dan buah-buahan saja, tapi juga kita bisa memesan steak, pizza dan bahkan menu nasi goreng ala makanan Thailand. Tadinya kami berencana membeli makanan biasa aja dan gak usah beli buffet nya, tapi karena mereka bilang Joshua boleh gratis, ya…akhirnya kami beli juga deh buffet untuk 3 dewasa. Hasilnya rusak diet hahaha, tapi ya senang juga sih karena penutupnya ada eskrim juga hehehe. Ini beberapa contoh makanan yang kami pesan. Katanya makanan ini bisa di pesan lebih dari 1 porsi per orang kalau emang kuat makannya hahaha.

Haduh, malah jadi cerita makan-makannya lebih banyak dari tempatnya. Oke kembali ke cerita lokasi hidden villagenya seperti apa sih. Tambahan yang baru yang menarik untuk anak-anak, sekarang ini ada yang namanya animal village. Di animal village ada ayam, kelinci dan kolam ikan Koi. Dengan membayar sekitar 20 baht, anak-anak mendapat kesempatan untuk memberi makan ayam, kelinci atau ikan. Yang di beli itu biasanya tempat makanannya. Tadi, karena anak-anak lebih pengen main di playground dan toh kemarin baru dari zoo feeding berbagai farm animal juga, jadilah kami putuskan tidak berhenti di bagian itu.

Selain animal village, ada tambahan permainan seperti komidi putar. Ada juga pet village. Di pet village ini anak-anak bisa memberi susu ke babi atau sapi. Bisa juga naik kuda pony dengan biaya tertentu. Di tempat ini juga kami gak berhenti, soalnya berasa agak bau kayak di peternakan hahaha.

Selain animal village dan pet village, area hidden village yang luas ini berisi banyak display yang unik seperti serangga raksasa, kupu-kupu raksasa ataupun bunga rafflesia. Tempat ini intinya sih kebanyakan buat foto-foto orang dewasa. Untuk anak-anak tempat ini cocok untuk lari-larian, bermain di playground, mengenal berbagai farm animal dan juga belajar mengenai nama-nama dan bentuk dinosaurus.

Tujuan berikutnya ke Dinosaurs Village. Nah di sinilah ada banyak animatronic dinosaurs. Oppung yang sebelumnya belum pernah melihat seperti ini awalnya kaget. Oppung jadi bertanya-tanya itu gimana mereka menggerakkannya. Jonathan yang sudah beberapa kali dibawa ke sana pun menjawab dan berusaha menjelaskan ke oppung dengan bahasa Indonesia.

Di dalam Dinosaurs Village, selain melihat dinosaurus, anak-anak bisa bermain dengan inflatable playground dengan membayar 20 baht saja. Selain itu ada juga tempat yang lebih cocok untuk anak yang lebih muda soft play area dengan tambahan biaya 40 baht/20 menit. Soft play area membutuhkan kaus kaki sebelum anak masuk ke dalamnya. Selain 2 tempat bermain ini, ada lagi permainan seperti naik dinosaurus besar tapi saya lupa memfoto dan mengingat harganya.

Tadi kami sampai di sana sekitar jam 4.30, matahari masih cukup terang tapi sudah tidak panas lagi. Setelah berlari-larian dan bermain-main di playground sambil melihat-lihat display yang ada, anak-anak pun merasa lapar. Walau belum jam 6 kami putuskan untuk makan saja. Sekitar jam 7.20 kami pun pulang dengan perut kenyang hehehe.

Kalau mau makan buffetnya, mungkin ada baiknya datangnya agak pagi. Tempat ini buka jam 10 pagi sampai jam 9 malam. Jadi pagi bisa jalan-jalan dulu, setelah lelah ya makan sambil ngadem (restorannya ber ac). Abis makan, kalau anak-anak belum habis tenaganya masih bisa lanjut bermain lagi hehehe. Tadi akhirnya memutuskan makan buffet alasannya karena udah lama gak makan steak hahaha. Sepertinya bisa jadi tempat yang bisa dijadwalkan untuk dikunjungi di tahun 2019 ini.

Pilot Frixion Ballpoint dan Marker

Pilot Frixion ini merupakan jenis pulpen dan marker yang bisa dihapus. Awalnya tahu jenis pulpen ini waktu membeli Elfin Book (buku yang bisa dilap pakai lap basah berkali-kali). Setelah sekian lama, akhirnya menemukan kalau bisa beli ballpoint dan markernya di Lazada Thailand. Ada juga pilihan kalau mau membeli isinya saja.

ballpoint dan markers Pilot Frixion

Bedanya pulpen yang dibeli sekarang dengan yang sudah pernah dibeli sebelumnya hanya soal tutupnya saja. Kalau sebelumnya ketika memakai pulpen sering sekali mencari-cari tutupnya di mana, nah karena yang ini ballpoint yang sistem click, jadi tidak ada tutup yang hilang. Untuk menghapusnya juga bisa langsung gunakan bagian belakang pulpen, atau ya kalau ditulisnya di ElfinBook bisa langsung dilap basah seperti biasa.

Lanjutkan membaca “Pilot Frixion Ballpoint dan Marker”

Penjelasan DNS Flag Day

Tanggal 1 Februari nanti akan ada perubahan bersangkutan dengan DNS (Domain Name System). Secara singkat: berbagai domain yang terdaftar di berbagai DNS server yang tidak compliant dengan standar EDNS akan bermasalah sejak tanggal itu. Sebagai user: kemungkinan beberapa domain menjadi tidak bisa diakses sejak tanggal tersebut (atau beberapa hari/minggu setelahnya).

Sayangnya penjelasan singkat tersebuttidak cukup dan bikin penasaran banyak orang: sebenarnya apa sih yang akan terjadi? Saya coba cari sekilas belum ada penjelasan dalam bahasa Indonesia yang mudah dimengerti, jadi saya akan mencoba menjelaskannya di sini. Sebelum masuk ke penjelasan flag day ini, saya akan mulai dulu dengan penjelasan singkat tentang DNS dan sedikit sejarahnya karena ini ada hubungannya dengan masalah saat ini.

Apa itu DNS?

Pada Internet Protocol (IP) ketika sebuah program melakukan koneksi ke sebuah server berdasarkan nama, maka diperlukan proses translasi dari nama menjadi alamat IP. Proses translasi ini dulunya hanya memakai file teks (hosts.txt) ketika internet belum besar. Sampai sekarang pun ini masih didukung berbagai sistem operasi dengan file hosts.

Lanjutkan membaca “Penjelasan DNS Flag Day”

Root check dan jailbreak check pada aplikasi mobile

Artikel ini akan membas mengenai metode untuk mengecek root (pada Android) atau jailbreak (pada iOS) dan mengapa pemeriksaan ini diperlukan. Berikut saya akan membahas bagaimana melakukan bypass pengecekan ini supaya seorang pentester bisa melakukan testing pada aplikasi mobile.

Apa itu rooting/jailbreak?

Baik rooting maupun jailbreak gunanya adalah untuk mendapatkan hak akses setara administrator pada mobile device yang kita miliki. Di Android kita bebas menginstall aplikasi apa saja, di iOS sebuah aplikasi hanya bisa diinstall dalam mode development, dengan jailbreak maka aplikasi tambahan bisa diinstall.

Jika device sudah dijailbreak/root maka sebuah aplikasi kemudian bisa diberi hak untuk melakukan apa saja, termasuk juga membaca data privat aplikasi lain. “Melakukan apa saja” bisa berarti positif, misalnya kita bisa mengganti berbagai aplikasi sistem dengan versi yang lebih baik, menghapus aplikasi bawaan sistem yang tidak terpakai, dsb.

Biasanya seseorang dengan sengaja melakukan rooting/jailbreaking pada devicenya sendiri supaya bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa diijinkan oleh sistem. Contohnya: kita bisa mengganti isi file hosts untuk memblokir iklan di berbagai aplikasi, atau meningkatkan privasi dengan menggunakan aplikasi tertentu yang mencegat berbagai kebocoran informasi (misalnya dengan XPrivacyLua), atau bahkan sekedar untuk mencurangi game tertentu.

Lanjutkan membaca “Root check dan jailbreak check pada aplikasi mobile”

Art in Paradise Chiang Mai

Hari ini kami ke Art in Paradise Chiang Mai lagi. Sebenarnya sudah beberapa kali ke sana, dan setiap kali menunda posting karena banyaknya foto yang diambil. Beberapa foto pernah di posting cerita liburan akhir tahun 2013. Sebenarnya sebelum hari ini, sudah pernah juga ke art in paradise, tapi ya waktu itu gak di posting di blog, tapi di posting di FB doang.

Sedikit tips sebelum ke tempat ini, karena tempat ini merupakan museum yang berisi gambar-gambar dengan teknik yang memberikan ilusi 3dimensi, maka siapkan kamera dengan batere yang cukup dan juga kapasitas penyimpanan yang lega. Kami belakangan ini hanya memakai kamera di HP, karena toh sudah berkali-kali ke sana. Kalau bawa anak kecil yang sangat suka berlari-lari seperti anak kami, yaa…bisa ga puas emang foto-fotonya, tapi bisalah gantian 1 orang ngejar dan 1 orang memfoto anak yang gak berlari-larian haha.

anaknya mau nolongin melepaskan mamanya nih

Tiket masuk ke tempat ini membedakan harga orang Thai dan orang asing. Seperti biasa, dengan modal berbahasa Thai plus nunjukin driving license Thai, kami bisa dapat harga lokal. Kalau mau dapat harga lebih murah, bisa juga check di traveloka atau klook. Kemarin saya cek, harga traveloka lebih murah daripada harga klook, tapi ya kami tadi beli pake harga Thai jadi lebih murah lagi hehehe.

Ada banyak sekali lukisan yang bisa di foto, tapi setiap kali kami ke sana kami gak berhasil berfoto di semua tempat. Biasanya ga bisa foto di semua tempat karena banyak pengunjung, jadi ya kadang harus antri buat foto, tapi belakangan ini gak bisa foto dengan tenang karena si kecil gak mau nunggu dan selalu lari duluan.

pas lagi pada lari-lari, cepet-cepet di foto

Kegiatan foto-foto bawa anak kecil emang cukup menantang, tapi kalau kita standby anak-anak itu ngerti kok apa yang harus dilakukan tanpa harus disuruh. Mungkin karena mereka juga bisa melihat ilusi jembatan ini, mereka langsung lari-larian melompat dari 1 kayu ke kayu lainnya. Untungnya papanya sudah siap sedia memfoto ke bagian itu. Lumayanlah ya, bisa pas banget seolah-olah mereka sedang berusaha melewati jembatan sampai ke seberang. Pada dasarnya mereka melewati jembatan itu berkali-kali. Dan setelah berkali-kali foto, dapatlah foto yang lumayan begini hehehe.

foto dengan Augmented Reality

Perbedaan yang paling signifikan yang ditambahkan setelah terakhir kami ke sana adalah: sekarang ada aplikasi yang menambahkan ARmode untuk memfotonya. Di hampir banyak lukisan, diberikan petunjuk di mana titik untuk mengarahkan AR Scannya. Untuk gambar di atas, dengan AR mode ada kesan salju turun. Efek salju turun ini tidak kelihatan kalau tidak menggunakan aplikasi AR nya.

Berikut ini juga bisa dilihat perbedaan foto diambil dengan AR dan tanpa AR. Dengan mode AR, majalahnya terlihat lebih realistis karena terletak di atas meja. Sedangkan mode tanpa AR ya memang terlihat seperti majalah, tapi sekitarnya kosong.

Museum dengan lukisan 3Dimensi ini sebenarnya sudah ada banyak di berbagai tempat. Tempat ini cukup fun kalau mau jalan-jalan tapi gak bisa jalan di luar karena hujan. Waktu yang dibutuhkan untuk melihat semuanya sekitar 1 sampai 3 jam. Kami tadi menghabiskan waktu sekitar 1 jam, cukup express karena Joshua yang lari dan gak mau nunggu. Tapi itupun udah cukup capek karena gedung museum 3D nya ada 2 lantai. Naik turun tangganya saja sudah lumayan lah ya hehehe.

Kalau ke Chiang Mai dan cuma punya waktu sebentar nunggu pesawat setelah check out hotel, bisa lah jalan-jalan ke sini buat foto-foto. Eh tapi, jangan datang sendiri, karena di sini gak bisa foto selfie. Kalau datang sendiri wajib bawa tripod. View pointnya biasanya beberapa meter di depan lukisannya. Gak mungkin kan untuk setiap foto minta tolong sama yang lewat hehehe.

Flash, Arrow dan Supergirl TV Series

Dari dulu kami mengikuti banyak TV Series. Flash, arrow dan supergirl merupakan 3 contoh yang kami ikuti sejak season awal ditayangkan. Belakangan ini, kami mengurangi menonton tv series karena banyak kegiatan lainnya. Dari 3 tv series di atas, yang masih kami tonton bersama ya cuma serial Flash.

Sebenarnya cerita Flash sudah makin kurang menarik. Konsep cerita mereka yang bermain-main dengan waktu di masa depan dan masa lalu atau dengan pararel universe dan kemampuan banyak orang yang tiba-tiba muncul dengan adanya dark matter yang bisa dimanipulasi, atau musuh utamanya yang awalnya terlalu jago dan bisa mengambil atau menyalin kekuatan dari team flash dan diakhiri dengan cara yang biasa saja, terkadang bikin mulai malas nontonnya. Apalagi di The Flash, mereka terkadang bisa menghapus sebuah timeline atau mengembalikan semuanya kembali ke state awal. Film yang terlalu banyak maju mundur dengan waktu semakin kurang menarik karena semuanya seperti diselesaikan dengan mesin waktu.

Untuk serial Arrow yang berubah menjadi Green Arrow, sudah sejak lama Joe gak ikutan nonton. Dulu, saya masih mengikuti beberapa season berikutnya, tapi untuk season terakhir ini saya sudah gak mengikuti lagi karena ceritanya terlalu banyak adegan kekerasan. Musuh di film Arrow ini juga super jahat dan ada juga yang mistis dan bisa imortal tapi akhirnya kalah juga. Team Arrow yang juga berkembang dari 2 menjadi banyak bikin jadi terlalu banyak cabang ceritanya. Berbeda dengan cerita The Flash yang masih terasa kental kekeluargaannya, di film Green Arrow sepertinya yang selalu di bawa dari season ke season ya pulau Lian Yu, tempat terdamparnya Oliver Queen sebelum dia jadi Green Arrow.

Film Supergirl sudah lama saya tinggalkan. Selain ceritanya si super girlnya jadi semakin kurang sabaran dan sering terkesan sombong, saya gak suka karena di film ini terlalu banyak adegan yang dibikin bertele-tele. Kadang ceritanya juga gak ada kaitannya dengan musuhnya, tapi lebih ke menceritakan romantika kehidupan tokoh-tokohnya.

Sejak beberapa tahun lalu, ketiga serial ini jadi saling terkoneksi. Tokoh-tokohnya saling mengenal satu sama lain, dan sekali setahun ada cerita cross over yang di mulai di Flash bersambung ke Arrow dan berakhir di Super girl. Sebelumnya ada lagi sambungannya ke Legend of Tomorrow, tapi sepertinya Leged of Tomorow tidak diteruskan lagi. Saya juga dulu mengikuti awal cerita Legend of Tomorrow, tapi belakangan ini saya sudah gak mengikuti lagi.

Tadi ngikutin lagi cross over terbaru. Mulai di Flash, lanjut ke Arrow dan berlanjut ke Super Girl. Di Cross Over terbaru, mereka juga membawa-bawa tokoh superman dan kota Gotham dengan BatWoman. Saya google sekilas, sepertinya mereka sedang merencanakan di tahun 2019 menambah serial baru untuk Superman dan BatWoman. Yang saya heran adalah, sekarnag ini sudah ada serial Gotham, tapi sejauh saya ikutin Bruce Waynenya belum jadi BatMan juga, masih jadi BatBoy hihihi. Serial Gotham juga sempat saya tonton beberapa season awal, tapi lagi-lagi karena terlalu banyak kekerasan dan tokoh jahatnya super jahat dan tipenya sakit mental, saya jadi malas mengikuti serialnya lagi.

Untungnya, kalaupun ada cerita yang saling bersambung, kalau kita ga ikutin serialnya, gak bikin kita jadi gak ngerti sama sekali karena biasaya di awal cerita akan ada bagian yang menjelaskan apa yang kira-kira perlu diketahui oleh penonton yang belum pernah mengikuti serial mereka sebelumnya.

Kebayang kalau nantinya serial tv cross over 5 episode, udah jadi seperti nonton di Bioskop 2 kali. Sekarang ini belum tertarik untuk menonton Bat Woman, tapi mungkin kalau ada serial Superman, saya akan mengikuti beberapa episode awal sebelum menentukan mau nonton terus atau tidak.