Pompa Ban Xiaomi Portabel

Hari ini saya mau review salah satu benda dari Xiaomi yang ternyata kemarin tidak masuk dalam daftar benda xiaomi selain ponsel yang kami miliki. Kalau di Indonesia dulu, kita bisa mengisi angin mobil dengan membayar dan orangnya akan mengisikan angin di mobil kita. Di Thailand, mesin isi angin ada hampir di setiap pom bensin. Bedanya dengan di Indonesia, di sini mengisi angin dilakukan sendiri dan tidak dikenakan biaya.

Sebenarnya, mengisi angin dengan mesin otomatis tidak sulit, yang sulit itu karena kami jarang melewati pom bensin. Kalaupun sedang isi bensin, rasanya malas untuk sekalian isi angin ban mobil. Akhirnya, beberapa waktu lalu, kami membeli alat pompa angin portabel yang bertenaga baterai. Pompa ini dibeli karena bisa lebih cepat juga untuk mengisi ban sepeda yang sering kali sudah flat setelah beberapa lama tidak digunakan.

Kantongnya lengkap dengan kantong kecil tempat aksesori kepala pompa dan kabel charger
Lanjutkan membaca “Pompa Ban Xiaomi Portabel”

Update Thailand: Ancaman Covid-19 Masih Membayangi

Di tengah merebaknya pandemi COVID-19 di seluruh dunia, Thailand merupakan salah satu negara yang cukup cepat mengatasi penyebaran infeksi penyakit ini. Walaupun kehidupan sudah terasa hampir normal (dengan masker tetap wajib dipakai di luar rumah), belakangan ini selalu ada saja berita yang berpotensi terjadinya penyebaran infeksi COVID-19 lagi.

Ada beberapa libur panjang dalam 2 bulan terakhir sebagai pengganti libur Songkran yang biasanya di bulan April. Tempat wisata lokal mulai padat di libur panjang dan juga di setiap akhir pekan. Ekonomi terutama di sektor pariwisata mulai bergerak, walaupun dirasakan tidak cukup banyak dan mengakibatkan banyak usaha yang tutup.

Sekolah dan kegiatan anak pulang sekolah juga sudah dibuka. Setiap sore, jalanan mulai macet sebagai tanda semua kegiatan berjalan seperti dahulu kala.

Secara bertahap, Thailand juga mulai mengijinkan orang asing yang memang mempunyai ijin tinggal dan bekerja untuk kembali ke Thailand. Tentu saja ijin masuknya dengan syarat dan ketentuan yang tidak sedikit dan terutama wajib karantina selama 14 hari di tempat yang sudah ditentukan dan dipantau oleh pemerintah.

Dengan berbagai tindakan kewaspadaan yang tinggi, sejauh ini ada beberapa insiden yang terjadi yang sempat membuat orang khawatir. Di Chiang Mai, sejauh ini tidak terdeteksi ada pasien baru selama 122 hari.

Lanjutkan membaca “Update Thailand: Ancaman Covid-19 Masih Membayangi”

Cerita ke Bengkel Benerin Rem dan Tali Kipas Mesin Mobil

Di Chiang Mai, Thailand tidak ada angkutan umum. Kalau tidak punya kendaraan pribadi, pilihannya naik taksi online, songtew atau tuktuk yang menunggunya saja butuh waktu lumayan lama. Hampir setiap orang yang tinggal di kota ini wajib memiliki kendaraan pribadi. Beberapa orang punya mobil dan motor, tapi kami hanya punya satu mobil yang dipakai bersama.

Hasil cek status baterai hari ini

Setiap hari mobil dibutuhkan untuk antar anak-anak berkegiatan. Joe ke kantor jalan kaki. Otomatis setiap hari, saya yang membawa mobil. Kami memang sengaja mencari rumah dekat kantor, supaya saya tidak nambah kerjaan harus antar jemput Joe juga.

Sudah beberapa bulan terakhir, mobilnya bermasalah silih berganti. Setelah tahun lalu ganti AC, lalu sebelum pandemi ganti baterai karena bengkel sebelumnya salah memilih baterai. Sekarang masalah berikutnya rem nya dan tali kipas yang bermasalah.

Lanjutkan membaca “Cerita ke Bengkel Benerin Rem dan Tali Kipas Mesin Mobil”

Kenapa Komentar di Blog Lebih Sedikit Dibandingkan Sosmed Lainnya

Kalau diperhatikan, tulisan di blog paling sedikit mendapat komentar dibandingkan tulisan di media sosial seperti Facebook atau Instagram. Kalau misalnya link tulisan ini dibagikan di sosmed, akhirnya semua yang komentar itu ya di sosmed bukan di tulisan di blog.

Hari ini, berdasarkan pengalaman saya yang juga jarang komentar di blog yang saya kunjungi, saya mengambil kesimpulan kenapa ini terjadi.

kalau penulisnya sudah terkenal, biasanya komentar pasti banyak deh
Lanjutkan membaca “Kenapa Komentar di Blog Lebih Sedikit Dibandingkan Sosmed Lainnya”

Cerita Mengurus Ijin Tinggal di Thailand

Hari ini, saya mau membuat sekedar catatan untuk diingat, kalau kami berhasil mendapat ijin tinggal untuk 2 tahun ke depan di Thailand. Namanya bertamu di negeri orang, kami harus minta ijin dulu untuk tinggal. Setiap negara punya aturan yang berbeda-beda.

Di Thailand sini, kebanyakan yang kami kenal, ijin tinggalnya (visa) itu dikeluarkan paling lama 1 tahun, ijin kerja juga 1 tahun. Awal kami tinggal di Chiang Mai, kami juga harus mengurus perpanjangan ijin tinggal setiap tahun. Tapi sejak 4 tahun lalu, Joe mendapat ijin kerja 2 tahun sehingga ijin tinggal untuk yang bekerja dan keluarganya juga bisa diurus setiap 2 tahun.

Lanjutkan membaca “Cerita Mengurus Ijin Tinggal di Thailand”

Nulis Apa Hari Ini?

Pertanyaan yang setiap hari saya tanyakan selain pertanyaan mau makan apa hari ini, ya tentang mau menulis apa. Ternyata, walaupun sudah menulis hampir setiap hari sepanjang 2020, mencari ide tulisan itu buat saya masih tidak selalu mudah.

Sudah sering hampir menyerah dan tidak menulis, tapi masih berhasil juga mengalahkan kemalasan dan tetap menulis.

Pertama buka dulu laptopnya, lalu mulailah menulis
Lanjutkan membaca “Nulis Apa Hari Ini?”

Antara Kebersihan dan Sampah Plastik

Hari ini, di gereja diadakan Perjamuan Kudus. Di Chiang Mai, gereja memang sudah dibuka kembali dengan protokol kesehatan yang masih harus dipatuhi. Saya ingat, beberapa minggu lalu ada himbauan dari depan untuk tetap taat aturan selama ibadah walau merasa Thailand sudah aman. Pemakaian masker tetap wajib, termasuk saat bernyanyi. Pengukuran suhu tubuh dan pemakaian hand sanitizer juga tersedia di setiap pintu masuk gereja.

Roti dan anggur untuk perjamuan kudus dalam kemasan sekali pakai

Untuk kegiatan sakramen Perjamuan Kudus dilakukan penyesuaian juga. Sebelumnya, biasanya menggunakan gelas kecil yang bisa dipakai berulang setelah dicuci lalu, gelas anggur dan roti diantarkan ke tempat duduk jemat.

Lanjutkan membaca “Antara Kebersihan dan Sampah Plastik”