Cerita ke Bengkel Benerin Rem dan Tali Kipas Mesin Mobil

Di Chiang Mai, Thailand tidak ada angkutan umum. Kalau tidak punya kendaraan pribadi, pilihannya naik taksi online, songtew atau tuktuk yang menunggunya saja butuh waktu lumayan lama. Hampir setiap orang yang tinggal di kota ini wajib memiliki kendaraan pribadi. Beberapa orang punya mobil dan motor, tapi kami hanya punya satu mobil yang dipakai bersama.

Hasil cek status baterai hari ini

Setiap hari mobil dibutuhkan untuk antar anak-anak berkegiatan. Joe ke kantor jalan kaki. Otomatis setiap hari, saya yang membawa mobil. Kami memang sengaja mencari rumah dekat kantor, supaya saya tidak nambah kerjaan harus antar jemput Joe juga.

Sudah beberapa bulan terakhir, mobilnya bermasalah silih berganti. Setelah tahun lalu ganti AC, lalu sebelum pandemi ganti baterai karena bengkel sebelumnya salah memilih baterai. Sekarang masalah berikutnya rem nya dan tali kipas yang bermasalah.

Lanjutkan membaca “Cerita ke Bengkel Benerin Rem dan Tali Kipas Mesin Mobil”

Kenapa Komentar di Blog Lebih Sedikit Dibandingkan Sosmed Lainnya

Kalau diperhatikan, tulisan di blog paling sedikit mendapat komentar dibandingkan tulisan di media sosial seperti Facebook atau Instagram. Kalau misalnya link tulisan ini dibagikan di sosmed, akhirnya semua yang komentar itu ya di sosmed bukan di tulisan di blog.

Hari ini, berdasarkan pengalaman saya yang juga jarang komentar di blog yang saya kunjungi, saya mengambil kesimpulan kenapa ini terjadi.

kalau penulisnya sudah terkenal, biasanya komentar pasti banyak deh
Lanjutkan membaca “Kenapa Komentar di Blog Lebih Sedikit Dibandingkan Sosmed Lainnya”

Kdrama: “Pasta” dan “Oh My Ghostess”, Kisah Cinta di Restoran Italia

Hari ini waktunya menuliskan tentang drama Korea dengan tema yang serupa tapi tak sama untuk tantangan menulis bersama teman-teman drakor dan literasi. Sebenarnya saya sudah pernah menuliskan drama senada seperti “Her Private Life” dan “What’s Wrong With Secretary Kim”, dan juga drama “Hyde, Jekyll and Me” dan “Kill Me Heal Me”. Hari ini waktunya menuliskan drama yang lain lagi.

Setelah membongkar-bongkar ingatan, mencari drama mana lagi yang sudah ditonton tapi belum dituliskan, saya jadi teringat dengan drama “Pasta (2010)” dan “Oh My Ghostess (2015)”. Dua drama bergenre komedi romantis yang ringan tapi manis dan menghibur hati dan bikin pengen makan Spaghetti.

Lanjutkan membaca “Kdrama: “Pasta” dan “Oh My Ghostess”, Kisah Cinta di Restoran Italia”

Cerita Mengurus Ijin Tinggal di Thailand

Hari ini, saya mau membuat sekedar catatan untuk diingat, kalau kami berhasil mendapat ijin tinggal untuk 2 tahun ke depan di Thailand. Namanya bertamu di negeri orang, kami harus minta ijin dulu untuk tinggal. Setiap negara punya aturan yang berbeda-beda.

Di Thailand sini, kebanyakan yang kami kenal, ijin tinggalnya (visa) itu dikeluarkan paling lama 1 tahun, ijin kerja juga 1 tahun. Awal kami tinggal di Chiang Mai, kami juga harus mengurus perpanjangan ijin tinggal setiap tahun. Tapi sejak 4 tahun lalu, Joe mendapat ijin kerja 2 tahun sehingga ijin tinggal untuk yang bekerja dan keluarganya juga bisa diurus setiap 2 tahun.

Lanjutkan membaca “Cerita Mengurus Ijin Tinggal di Thailand”

Nulis Apa Hari Ini?

Pertanyaan yang setiap hari saya tanyakan selain pertanyaan mau makan apa hari ini, ya tentang mau menulis apa. Ternyata, walaupun sudah menulis hampir setiap hari sepanjang 2020, mencari ide tulisan itu buat saya masih tidak selalu mudah.

Sudah sering hampir menyerah dan tidak menulis, tapi masih berhasil juga mengalahkan kemalasan dan tetap menulis.

Pertama buka dulu laptopnya, lalu mulailah menulis
Lanjutkan membaca “Nulis Apa Hari Ini?”

Antara Kebersihan dan Sampah Plastik

Hari ini, di gereja diadakan Perjamuan Kudus. Di Chiang Mai, gereja memang sudah dibuka kembali dengan protokol kesehatan yang masih harus dipatuhi. Saya ingat, beberapa minggu lalu ada himbauan dari depan untuk tetap taat aturan selama ibadah walau merasa Thailand sudah aman. Pemakaian masker tetap wajib, termasuk saat bernyanyi. Pengukuran suhu tubuh dan pemakaian hand sanitizer juga tersedia di setiap pintu masuk gereja.

Roti dan anggur untuk perjamuan kudus dalam kemasan sekali pakai

Untuk kegiatan sakramen Perjamuan Kudus dilakukan penyesuaian juga. Sebelumnya, biasanya menggunakan gelas kecil yang bisa dipakai berulang setelah dicuci lalu, gelas anggur dan roti diantarkan ke tempat duduk jemat.

Lanjutkan membaca “Antara Kebersihan dan Sampah Plastik”

Api, Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan

Kemarin malam, saya kaget mendapatkan pesan WA dari mama saya diawali dengan kata-kata: “rumah di Medan kebakaran.” Masih dalam pesan yang sama, ternyata kelanjutannya adalah rumah tersebut persis di belakang rumah kami, dan pemadam kebakaran masih bekerja untuk memadamkan apinya.

sedia fire extinguisher di rumah

Setelah membaca pesan secara lengkap, kekagetan saya berkurang sedikit, tapi efek kejut di awal kalimat sempat membuat jantung saya berdetak lebih kencang agak lama. Singkat cerita, api berhasil dipadamkan, tapi rumah yang terbakar itu kondisi kerusakannya 80 persen terlalap api. Rumah kami hanya kena dinding pagar bagian luar saja gosong, puji Tuhan api tidak menyebar ke rumah lainnya.

Lanjutkan membaca “Api, Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan”