Kdrama: “Record of Youth”, Bukan Mimpi di Siang Hari

Hari ini tidak terasa sudah saatnya untuk menuliskan tantangan kokoriyaan lagi. Semakin mendekati akhir dari tantangan menulis, semakin sulit mencari ide tulisannya. Kebetulan banget nih lagi pengen cerita tentang drama “Record of Youth” yang baru ada 4 episode di Netflix dan tayang setiap Senin dan Selasa.

Poster Record of Youth (sumber: wikipedia)

Topik 28. Daydreaming: pengen ketemu tokoh drama yang mana? Atau pengen jadi tokoh drama yang mana. 

Walaupun mungkin tidak terlalu pas, mari kita pas-pasin saja ya isi tulisannya sebagai jawaban dari tantangan tulisan kali ini, hehehe.

Lanjutkan membaca “Kdrama: “Record of Youth”, Bukan Mimpi di Siang Hari”

Review Coursera “Mind Control: Managing Your Mental Health During COVID-19”

Beberapa hari lalu, saya tidak sengaja menemukan kursus ini. Setelah 6 bulan dalam masa pandemi, dan Thailand sudah mulai aman, saya tidak lagi dalam isolasi yang bikin stress. Tapi melihat keadaan di seluruh dunia, ada kalanya terpengaruh juga sih, apalagi kekhawatiran akan gelombang ke-2 yang selalu membayangi Thailand.

Kursus ini judulnya menarik, seputar mengendalikan pikiran dan mengelola kesehatan mental di masa pandemi. Topik ini banyak dibicarakan belakangan ini di masa pandemi. Judulnya bikin penasaran dan saya ambil karena saya pengen tahu isinya apa, dan saya sudah menyelesaikannya tanggal 10 September 2020 kemarin.

Lanjutkan membaca “Review Coursera “Mind Control: Managing Your Mental Health During COVID-19””

Pompa Ban Xiaomi Portabel

Hari ini saya mau review salah satu benda dari Xiaomi yang ternyata kemarin tidak masuk dalam daftar benda xiaomi selain ponsel yang kami miliki. Kalau di Indonesia dulu, kita bisa mengisi angin mobil dengan membayar dan orangnya akan mengisikan angin di mobil kita. Di Thailand, mesin isi angin ada hampir di setiap pom bensin. Bedanya dengan di Indonesia, di sini mengisi angin dilakukan sendiri dan tidak dikenakan biaya.

Sebenarnya, mengisi angin dengan mesin otomatis tidak sulit, yang sulit itu karena kami jarang melewati pom bensin. Kalaupun sedang isi bensin, rasanya malas untuk sekalian isi angin ban mobil. Akhirnya, beberapa waktu lalu, kami membeli alat pompa angin portabel yang bertenaga baterai. Pompa ini dibeli karena bisa lebih cepat juga untuk mengisi ban sepeda yang sering kali sudah flat setelah beberapa lama tidak digunakan.

Kantongnya lengkap dengan kantong kecil tempat aksesori kepala pompa dan kabel charger
Lanjutkan membaca “Pompa Ban Xiaomi Portabel”

Kdrama: “Pasta” dan “Oh My Ghostess”, Kisah Cinta di Restoran Italia

Hari ini waktunya menuliskan tentang drama Korea dengan tema yang serupa tapi tak sama untuk tantangan menulis bersama teman-teman drakor dan literasi. Sebenarnya saya sudah pernah menuliskan drama senada seperti “Her Private Life” dan “What’s Wrong With Secretary Kim”, dan juga drama “Hyde, Jekyll and Me” dan “Kill Me Heal Me”. Hari ini waktunya menuliskan drama yang lain lagi.

Setelah membongkar-bongkar ingatan, mencari drama mana lagi yang sudah ditonton tapi belum dituliskan, saya jadi teringat dengan drama “Pasta (2010)” dan “Oh My Ghostess (2015)”. Dua drama bergenre komedi romantis yang ringan tapi manis dan menghibur hati dan bikin pengen makan Spaghetti.

Lanjutkan membaca “Kdrama: “Pasta” dan “Oh My Ghostess”, Kisah Cinta di Restoran Italia”

Kdrama: “The Greatest Love”, Bersakit-sakit Dahulu, Bersenang-senang Kemudian

Drama “The Greatest Love” ini merupakan drama terbaik di tahun 2011. Saya baru menontonnya di tahun 2020 karena tentu saja tahun 2011 saya belum menjadi penonton Kdrama.

Poster “The Greatest Love” dari Wikipedia

Selesai menonton drama ini, saya pikir bisa sekalian nih mereview drama dan menghubungkannya dengan topik tulisan kokoriyaan 26 bersama teman-teman di grup drakor dan literasi tentang artis multitalenta atau serba bisa.

Ceritanya

Drama ini berkisah tentang seorang wanita Gu Ae-jung (diperankan oleh Gong Hyo-jin) yang pernah menjadi idol dan merupakan anggota paling tenar dari girl band yang dia ikuti. Tapi karena satu dan lain hal, grup mereka bubar dan karena dia yang meminta grupnya bubar, maka pemirsa jadi membenci dia. Biasa banget ya, dari yang dicintai dan paling populer jadi yang paling dihujat oleh pemirsa.

Lanjutkan membaca “Kdrama: “The Greatest Love”, Bersakit-sakit Dahulu, Bersenang-senang Kemudian”

A Series of Unfortunate Events

Memikirkan hal-hal yang terjadi di 2020 di mana banyak kejadian yang tidak nenyenangkan datang silih berganti, saya jadi teringat dengan buku anak yang saya tonton filmnya di tahun 2004 dan sudah pula menjadi serial TV oleh Netflix yang berjudul A Series of Unfortunate Events.

Saya belum membaca bukunya, waktu itu pernah membeli buku versi bahasa Indonesianya, tapi kami tinggal di Indonesia. Saya tidak berhasil menyelesaikan membaca bukunya, karena dari awal ceritanya banyak kejadian menyedihkan.

Biasanya, buku anak-anak itu diberikan akhir yang membahagiakan, atau kisah yang menyenangkan. Tapi, buku ini berbeda. Dari judulnya dan dari bagian awal buku ini, sudah diberitahukan kalau mencari kisah yang membahagiakan, jangan baca buku tersebut.

Oh ya, karena ingat dengan buku tersebut, saya juga jadi ingat dan memulai menonton serialnya di Netflix. Serialnya di Netflix juga cukup menarik dan dari dialognya, saya merasa seakan-akan sedang dibacakan bukunya.

Lanjutkan membaca “A Series of Unfortunate Events”

Kurikulum CLE (Christian Light Education)

Setelah 3 tahun Homeschooling dengan memakai kurikulum dari CLE, saya baru menyadari kalau saya belum pernah menuliskan tentang kurikulum ini dalam 1 tulisan. Dalam beberapa tulisan, seperti di sini dan khusus tentang pelajaran matematika sudah pernah saya tuliskan sedikit tentang kurikulum ini, tapi saya akan mencoba menuliskan lebih banyak tentang kurikulum CLE dan kenapa kami memutuskan untuk tetap menggunakannya sampai sekarang.

Buku-buku CLE kelas 5

Tentang Kurikulum CLE

Christian Light Education merupakan bagian dari Christian Light Publisher yang menyediakan kurikulum belajar berbasis ajaran Kristen untuk digunakan di sekolah atau di rumah. Materi belajar ini dikembangkan sejak tahun 1969 (50 tahun) dan terus menerus diperbaiki untuk memenuhi kebutuhan.

Lanjutkan membaca “Kurikulum CLE (Christian Light Education)”